HANIMA (13) penderita Meningokel dan Hydrocypalus warga Dusun Timur Desa Toket Kecamatan Proppo Pamekasan, Madura, kini semakin tak berdaya akibat penyakit yang di deritanya sejak usia 4 bulan terakhir.
Putri pasangan SATTAR dan ULFA ini setiap hari hanya terbaring dan tak bisa berbuat apa-apa. Untuk duduk saja, HANIMA kesulitan karena tidak bisa mengangkat beban kepalanya yang semakin hari kian membesar.
Penderita kini diasuh oleh PUSAR, kakeknya, karena kedua orang tuanya tidak bisa mengasuh sendiri. ULFA Ibunya, bekerja di Malang, Jawa Timur sedangkan SATTAR bapaknya, mengalami gangguan jiwa. Sebelum dinyatakan gila, SATTAR seorang suami tipe pencemburu yang diduga menjadi pemicu gangguan jiwa yang dialaminya sekarang ini.
PUSAR menyatakan tidak akan mengobati cucunya ke rumah sakit, karena khawatir tidak sembuh. Masalah biaya tidak dijadikan alasan, melainkan karena sangat pesimis cucunya bakal sembuh. Ia baru akan mengobati cucunya jika ditangani di rumahnya.
“Saya sudah pasrah dengan penyakit yang dialami cucuku ini, karena besar kemungkinannya untuk sembuh. Tapi saya masih berharap cucu saya bisa sembuh seperti anak-anak seumurnya,” katanya. (zil)
sumber:suarasurabaya.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar