Pamekasan - Gadis 18 tahun asal Desa Konang Kecamatan Galis Pamekasan, kabur dari rumahnya. Gadis bernama Rini Nurhayati diduga dibawa kabur pacarnya. Kaburnya gadis berjilbab yang bekerja di sebuah dealer motor Jalan Kabupaten Pamekasan itu, sebelumnya sudah direncanakan matang.
Pasalnya, Rini membawa seluruh ijazah yang dibungkus rapi di tas ranselnya. Selain itu, Rini membawa seluruh album foto kenangannya semasa sekolah di SMA Negeri Galis. Rini juga membawa 2 stel baju.
Agar orangtuanya tidak curiga, Rini berangkat kerja seperti biasanya. Hanya saja, Rini yang biasanya membawa sepeda motor menuju tempat kerjanya di Dealer Motor Yamaha Gading Sakti, Sabtu (5/2/2011) lalu malah membonceng temannya.
"Karena tidak pulang hingga Sabtu sore, akhrinya saya melapor hilangnya Rini ke polisi," kata Salim (42), ayahnya, saat ditemui di rumahnya di Dusun Pabengkon Desa Konang Kecamatan Galis, Senin (7/2/2011).
Saat melapor ke polisi, Salim didampingi Fajar (19), Edi (19), dan Samiyati (19). Ketiganya adalah teman kerja Rini di dealer Yamaha Motor.
Kepada polisi, Fajar mengatakan jika dirinya yang membonceng Rini dari rumahnya menuju dealer Yamaha di Jalan Kabupaten. Saaat istirahat siang, Rini minta tolong kepada Edi agar mengantarnya ke Dealer Yamaha Motor di Jalan Balekambang untuk bertemu Samiyati.
"Setelah ngobrol dengan Samiyati itulah, Rini lalu pamit pulang. Rini berjalan kaki menuju arah Jalan Jokotole. Tapi nyatanya hingga Sabtu sore, Rini tak pulang-pulang. Sampai Senin (7/2/2011) ini, Rini belum pulang," jelas Salim.
Hilangnya Rini yang diduga kabur bersama sang pacar itu, membuat Sunarti (38), ibunya, depresi dan hanya mengurung di kamarnya. Saat detiksurabaya.Com menyambangi rumah Salim, sejumlah paman dan bibinya ikut nimbrung. Paman Rini yang bernama Sumadi mengatakan, Rini dikenal sebagai anak pendiam yang menyayangi keluarganya.
"Namun sejak 4 bulan bekerja di deler Yamaha, Rini tampak berubah. Rini makin pendiam dan tertutup kepada keluarganya," kata Sumadi.
Perubahan sikap Rini itu ditanggapi Sumadi sebagai hal yang biasa. "Mungkin keponakan saya itu telah memiliki pacar. Jadi berubah sikap makin tertutup kepada keluarganya," sambung Sumadi.
Selain melapor ke polisi, Sumadi meminta tolong ke sejumlah dukun dan paranormal. "Kata paranormal, Rini dibawa kabur oleh seorang pria menuju arah utara Pamekasan," pungkasnya.
sumber: detiksurabaya
Pasalnya, Rini membawa seluruh ijazah yang dibungkus rapi di tas ranselnya. Selain itu, Rini membawa seluruh album foto kenangannya semasa sekolah di SMA Negeri Galis. Rini juga membawa 2 stel baju.
Agar orangtuanya tidak curiga, Rini berangkat kerja seperti biasanya. Hanya saja, Rini yang biasanya membawa sepeda motor menuju tempat kerjanya di Dealer Motor Yamaha Gading Sakti, Sabtu (5/2/2011) lalu malah membonceng temannya.
"Karena tidak pulang hingga Sabtu sore, akhrinya saya melapor hilangnya Rini ke polisi," kata Salim (42), ayahnya, saat ditemui di rumahnya di Dusun Pabengkon Desa Konang Kecamatan Galis, Senin (7/2/2011).
Saat melapor ke polisi, Salim didampingi Fajar (19), Edi (19), dan Samiyati (19). Ketiganya adalah teman kerja Rini di dealer Yamaha Motor.
Kepada polisi, Fajar mengatakan jika dirinya yang membonceng Rini dari rumahnya menuju dealer Yamaha di Jalan Kabupaten. Saaat istirahat siang, Rini minta tolong kepada Edi agar mengantarnya ke Dealer Yamaha Motor di Jalan Balekambang untuk bertemu Samiyati.
"Setelah ngobrol dengan Samiyati itulah, Rini lalu pamit pulang. Rini berjalan kaki menuju arah Jalan Jokotole. Tapi nyatanya hingga Sabtu sore, Rini tak pulang-pulang. Sampai Senin (7/2/2011) ini, Rini belum pulang," jelas Salim.
Hilangnya Rini yang diduga kabur bersama sang pacar itu, membuat Sunarti (38), ibunya, depresi dan hanya mengurung di kamarnya. Saat detiksurabaya.Com menyambangi rumah Salim, sejumlah paman dan bibinya ikut nimbrung. Paman Rini yang bernama Sumadi mengatakan, Rini dikenal sebagai anak pendiam yang menyayangi keluarganya.
"Namun sejak 4 bulan bekerja di deler Yamaha, Rini tampak berubah. Rini makin pendiam dan tertutup kepada keluarganya," kata Sumadi.
Perubahan sikap Rini itu ditanggapi Sumadi sebagai hal yang biasa. "Mungkin keponakan saya itu telah memiliki pacar. Jadi berubah sikap makin tertutup kepada keluarganya," sambung Sumadi.
Selain melapor ke polisi, Sumadi meminta tolong ke sejumlah dukun dan paranormal. "Kata paranormal, Rini dibawa kabur oleh seorang pria menuju arah utara Pamekasan," pungkasnya.
sumber: detiksurabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar