Sabtu, 05 Februari 2011

Tidak Ditemui Bupati, Aktivis GMNI Nyaris Ngamuk

Sumenep-Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini melakukan demo didepan kantor Bupati Sumenep.Sama seperti sebelumnya, para aktivis juga membawa aneka poster berisi kecaman atas belum maksimalnya pelaksanaannya program dan visi misi bupati.Awalnya demo berjalan tertib, namun setelah tahu jika bupati sedang tidak berada di kantornya, orasi serta yel-yel yang diteriakkan mulai bertambah keras.Sempat terjadi aksi mendorong pagar.Tak ingin ricuh, beberapa petugas kepolisian yang berjaga segera menghalau aksi tidak tertib ini.Pada demo GMNI ini, para aktivis menolak jika penyampaian sikap mereka hanya diterima oleh Jasmo, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Sumenep.

Mereka ingin agar bupati dan wakil bupati langsung yang menemui mereka.Setelah dilakukan negosiasi oleh polisi kepada korlap aksi, para aktivis akhirnya menerima kehadiran jasmo mewakili Bupati Sumenep.Dalam demo ini, para mahasiswa juga membawa replika jamu kuat bagi bupati Sumenep.Tujuannya agar dengan jamu tersebut bupati memperoleh tenaga ekstra untuk menjalankan program-program nya.Adapun isu yang diangkat oleh aktivis GMNI ini antara lain adalah penyediaan pupuk murah bagi petani, penggratisan PBB, pendidikan gratis, kesehatan gratis, serta gratis dalam pembuatan KTP.Usai memberi replika jamu kuat, para mahasiswa membubarkan diri.

Tidak ada komentar: