Rabu, 16 Februari 2011

Diduga Depresi, Anggota Polisi di Sumenep Obral Tembakan

Liputan-Madura. Sumenep - Seorang anggota Polsek Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Bripda Rahman berkali-kali meletuskan tembakan menggunakan laras panjang ke udara.

Diduga polisi yang sudah lama bertugas di Polsek Masalembu ini mengalami depresi dan akan bunuh diri. Akibatnya, warga setempat panik dan berlarian.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, warga sekitar polsek berlarian. Selain menyelamatkan diri dengan cara menutup pintu rumah, ada pula yang bersembunyi di sebuah golong jembatan setempat.

Ketakutan warga tersebut semakin diperparah dengan ulah polisi yang satu ini. Laras panjang itu dibawa ke jalanan hingga ke pesisir pantai. Bunyi tembakan ke arah udara terus terdengar.

Tembakan demi tembakan ke udara terus dilakukan hingga warga panik. Bahkan, sesama polisi (anggota polsek Masalembu) ikut ketakutan dan berusaha membujuk agar kembali ke kantor polsek dan menyerahkan senjatanya.

"Warga pada ketakutan dan panik, mas! Polisi itu berkali-kali melepas tembakan ke udara tanpa mempedulikan siapa pun," kata salah seorang warga Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Muchid (39), dihubungi wartawan, Selasa (15/2/2011).

Kapolres Sumenep, AKBP Susanto membernarkan kejadian yang menimpa anak buahnya. "Anggota saya di Masalembu itu mengalami depresi berat, akibat banyaknya persoalan di keluarganya serta di rumah tempat tinggalnya di Masalembu," kata Susanto dihubungi wartawan.

Di menjelaskan, Bripda Rahman mengalami goncangan berat yang mengakibatkan setres. Diketahui, sedang cekcok dengan istrinya yang ada di Sumenep serta mempunyai masalah besar di rumah kosnya di Masalembu.

"Akibat depresi berat itu, Bribda Rahman sempat akan bunuh diri," tegasnya.

Untuk meredam Bripda Rahman, Kapolres memerintahkan Wakapolres Sumenep, Kompol Didik Wulyo Basuki dan beberapa orang anggotanya, serta istri Bripda Rahman untuk berlayar menuju Pulau Masalembu.

"Kedatangan istri dan anggota saya ke Masalembu itu baru mampu meredam aksi nekat Bripda Rahman," tandasnya.

Bribda Rahman akan dibawa ke Mako Polres Sumenep untuk diperiksa serta akan diberikan sangsi pelanggaran kode etik. "Pasti ada tindakan, sesuai dengan tingkat kesalahannya," pungkasnya.

sumber: detik.com

Tidak ada komentar: