Rabu, 23 Februari 2011

Pembunuhan Berlatar Isu Santet Marak di Sumenep

Liputan-Madura.Pembunuhan berlatar isu dukun santet marak di Sumenep, Jawa Timur. Data Kepolisian Resor Sumenep menyebutkan dalam sebulan terakhir terjadi tiga kasus pembunuhan terhadap orang yang diduga dukun santet.
Kepala Polres Sumenep Ajun Komisaris Besar Susanto mengungkapkan, pembunuhan berlatar isu santet terakhir menimpa Alwan, 65 tahun, warga Desa Beringan, Kecamatan Dasuk. Dia dibunuh Senin malam lalu. Mayatnya baru ditemukan esok keesokan harinya dengan kondisi mengenaskan. "Kami akan terus berupaya menyeret para pelaku ke penjara," katanya, kemarin.

Susanto mengakui sulit mengungkap pelaku pembunuhan terhadap dukun santet. Sebab, mayoritas saksi selalu bungkam ketika ditanya polisi. Termasuk dalam kasus Alwan, karena kesulitan mencari saksi, polisi akhirnya memintai keterangan anak dibawah umur yang kesaksiannya tidak bisa dibuktikan secara hukum. "Saksi-saksi selalu tutup mulut,," ujarnya.

Untuk mencegah kembali terjadinya pembunuhan berlatar isu santet, polisi menggandeng Majelis Ulama Indonesia, Dinas Kesehatan dan Muspika seluruh kecamatan agar mensosialisasikan penyebab kematian seseorang. "Jangan karena sakit liver, terus dibilang kena santet," katanya.

Selain di Kecamatan Dasuk, pembunuhan orang diduga dukun santet juga terjadi di Kecamatan Talango dan Batu Putih.

Sumber: Tempointeraktif

Tidak ada komentar: