Jumat, 25 Februari 2011

Akan Dibuka, Samsat di Kepulauan Jatim

Liputan-Madura. Pimpinan Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, berencana membuka pelayanan Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (Samsat) di Pulau Kangean, guna melayani proses pembayaran pajak kendaraan bermotor di wilayah tersebut.

Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP P Sujatmiko, Kamis (24/2), menjelaskan, selama ini, warga kepulauan yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor harus datang ke Kantor Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (Samsat) di Kecamatan Kota.

"Pada tahun ini, kami ingin memberi kemudahan bagi warga kepulauan, utamanya di Kecamatan Arjasa dan Kangayan, Pulau Kangean, supaya tidak usah jauh-jauh datang ke Kota untuk bayar pajak kendaraan bermotor, dengan cara akan membuka pelayanan Samsat di wilayah tersebut," katanya di Sumenep.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan rencana membuka pelayanan Samsat di Pulau Kangean.

"Semuanya sudah siap dan tinggal peresmiannya saja. Sejak beberapa waktu lalu, kami sudah mematangkan rencana ini dengan pimpinan Dinas Pendapatan Jawa Timur di Sumenep dan PT Jasa Raharja. Kantor maupun personel yang akan bertugas di Pulau Kangean, sudah disiapkan," paparnya menerangkan.

Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.

"Kami memang baru akan membuka pelayanan Samsat di Pulau Kangean, karena ini juga terkait dengan keberadaan lembaga perbankan sebagai tempat penyimpanan uang pembayaran pajak kendaraan bermotor. Untuk sementara, lembaga perbankan yang punya perwakilan di kepulauan, baru ada di Pulau Kangean," kata Sujatmiko menuturkan.

Data di Kantor Samsat Sumenep, kata dia, potensi wajib pajak kendaraan bermotor di Pulau Kangean sekitar seribu orang.

"Namun, bisa saja jumlah kendaraan bermotor di Pulau Kangean itu sebenarnya lebih dari seribu unit, karena yang lainnya tidak tercatat bayar pajak, akibat pemiliknya malas membayar pajak ke Kantor Samsat yang berada di Kota. Kalau ke Kota, warga kepulauan butuh biaya lagi," ujarnya.

sumber: gatra

Tidak ada komentar: