Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Agustus 2011

Mengenal Kemiskinan

Menurut Andre Bayo Ala, 1981 kemiskinan itu bersifat multi dimensional. Artinya kebutuhan manusia itu bermacam – macam maka kemiskinan pun memiliki banyak aspek antara lain :

1). Aspek Primer berupa : - Miskin aset.
  • Organisasi sosial politik.
  • Pengetahuan dan Keterampilan.
2). Aspek Sekunder berupa :
  • Jaringan sosial
    Sumber Keuangan dan Informasi.

Penyebab Kemiskinan :
  • Karena ciri dan keadaan masyarakat dalam suatu daerah sangat beragam ( berbeda ) ditambah dengan kemajuan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
  • Kebijakan dalam negeri seringkali dipengaruhi oleh kebijakan luar negeri atau internasional antara lain dari segi pendanaan.

1. Ukuran Kemiskinan

Ada dua macam ukuran kemiskinan yang umum dan dikenal antara lain :Kemiskinan Absolut
Konsep kemiskinan pada umumnya selalu dikaitkan dengan pendapatan dan kebutuhan, kebutuhan tersebut hanya terbatas pada kebutuhan pokok atau
kebutuhan dasar ( basic need ).
Kemiskinan dapat digolongkan dua bagian yaitu :
a. Kemiskinan untuk memenuhi bebutuhan dasar.
b. Kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.

2. Kemiskinan Relatif
Menurut Kincaid ( 1975 ) semakin besar ketimpang antara tingkat hidup orang kaya dan miskin maka semakin besar jumlah penduduk yang selalu miskin. Sehingga Bank Dunia ( world bank ) membagi aspek tersebut dalam tiga bagian antara lain :
  1. Jika 40 % jumlah penduduk berpendapat rendah menerima kurang dari 12 % pendapatan nasionalnya maka pembagian pembangunan sangat timpang.
  2. Apabila 40 % lapisan penduduk berpendapatan rendah menikmati antara 12– 17 % pendapatan nasional dianggap sedang.
  3. Jika 40 % dari penduduk berpendapatan menengah menikmati lebih dari 17% pendapatan nasional maka dianggap rendah.