Senin, 30 Mei 2011

Jadwal Daftar Ulang Penerimaan mahasiswa Baru Universitas Trunojoyo Madura (UTM) 2011

Bagi adik-adik yang baru lulus SM dan tertarik untuk melanjutkan kuliah di Universitas Trunojoyo Madura, berikut informasi tentang alur daftar ulng mahasiswa baru, untuk memudahkan adik-adik mendaftar.
Mekanisme dan alur pendaftaran ulang mahasiswa baru Universitas Trunojoy Madura 2011


Jumat, 27 Mei 2011

Bebek Sinjay Bangkalan

Madura punya beragam kuliner salah satu yang terkenal adalah warung/rumah makan bebek Sinjay. Sesuai dengan namanya "Bebek Sinjai" menawarkan menu dari olahan daging bebek dengan citra rasa yang berbeda dengan olahan bebek dari daerah lain. Hal ini terbukti dengan ramai-nya masyarakat yang mengunjungi Rumah makan yang terletak di Jl. Raya Ketengan no. 45 Burneh-bangkalan, jika ditempuh dari jalur jembatan Suramadu sekitar 15 menit kearah Kiri Setelah Tol Suramadu. (13 km) Sementara jika ditempuh dari jalur Perak-Kamal sekitar 5 menit dari Kota Bangakalan (Arah menuju Pamekasan).
Rumah makan yang senantiasa ramai dengan pengunjung ini dirintis oleh Musliha 8 tahun lalu, saat ini warung bebek sinjay mampu menghabiskan 500 ekor bebek atau 4000 porsi nasi perhari sebagai mana ditutukan Mohammad Muhaimin kepada tabloid Nova. bagi pembaca Liputan-Madura yang kelak berkunjung ke Madura jangan lupa untuk mampir ke warung bebek sinjay.


Warung Bebek Sinjay tampak depan
Lokasi Warung bebek Sinjay dari google earth


Suasana Warung bebek sinjay yang selalu ramai

Menu andalan Warung bebek Sinjay dengan irisan mangga yang nikmat


Update: 19/09/2011

Karena banyak yang masuk LiputanMadura dengan search keyword "Telepon Bebek Sinjay":
Kami Berikan khusus untuk penggemar LiputanMadura :
Telepon Bebek Sinjay : (031) 72665949, (031) 3099574

Kompetisi Nokia Enterpreneur Fellowship 2011

Salam tretan Liputan-Madura, bagi tretan yang punya keinginan besar menjadi pengusaha dan mempunyai segudang ide brilian, ada informasi kegiatan "NOKIA ENTERPRENEUR FELLOWSHIP" menurut informasi yang ada kegitan tersebut merupakan salah satu kategori kompetisi dalam International Young Creative Enterpreneur Awards 2011 hasil kerjasama antara Nokia Indonesia dan Britsh Council.
Kompetisi ini bertujuan untuk memberi jalan dalam meraih impian bisnis tretan. Tretan dengan ide bisnis dan kemauan akan mengikuti berbagai training bisnis, seperti Business Plan basic, Sales & Marketing, Tax and Finance, Leadhership, Operational Mangement, dan Presentation Techniques dar pakar bisnis. selain itu jika tretan lolos akan mendapatan dana usaha sampai dengan ratusan juta rupiah, guna menjalankan bisnis tretan.
Semoga tretan Liputan-Madura dapat menjadi young enterpreneur sukses dan tidak lupa membangun madura. informasi lebih lanjut silahkan kunjungi web ini tretan.

Rabu, 25 Mei 2011

Madura Island Style Soup (Soto Madura)


 English:
Ingredients:

    * 4 kemiri nuts
    * 3 shallots, sliced
    * 2 garlic cloves, sliced
    * 1 tsp. salt, or to taste
    * ¼ tsp. white pepper
    * ¼ tsp. turmeric
    * a ½-inch piece of fresh ginger, sliced
    * 6 cups of water
    * 1 lb. boneless beef chuck
    * 2 stalks of lemongrass
    * lime slices
    * 2 Tbs. raw rice, soaked in ¼ cup water for 10 minutes
    * 2 hard-boiled eggs, peeled and sliced

    * In a food processor, chop fine the nuts, then blend them with the shallots, garlic, salt, pepper, turmeric, and ginger to form a paste.
    * In a large pot, combine the paste with the water, beef, lemongrass, and 1 lemon slice and bring mixture to a boil over moderate heat.
    * In the food processor, blend rice mixture to coarse consistency and add this to the beef mixture. Cook the soup covered, over low heat for 1½-2 hours, or until the beef is tender. Adjust the seasoning.
    * Serve the soup hot, garnished with egg and lemon slices

Makes 6-8 servings


Indonesia
Bahan:

     * 4 kemiri kacang
     * 3 bawang merah, diiris
     * 2 siung bawang putih, iris
     * 1 sdt. garam, atau sesuai selera
     * ¼ sdt. lada putih
     * ¼ sdt. kunyit
     * sepotong ½ inci jahe segar, iris
     * 6 cangkir air
     * chuck £ 1 daging sapi tanpa tulang
     * 2 batang serai
     * irisan jeruk nipis
     * 2 Tbs. baku beras, direndam dalam air ¼ cangkir selama 10 menit
     * 2 telur rebus, kupas dan iris

Petunjuk:

     * Dalam food processor, memotong denda kacang, kemudian memadukannya dengan, bawang merah bawang putih, garam, merica jahe, kunyit, dan untuk membentuk pasta.
     * Dalam sebuah panci besar, menggabungkan pasta dengan, daging sapi serai air,, dan 1 potong lemon dan membawa campuran mendidih di atas api sedang.
     * Dalam food processor, campuran campuran beras untuk konsistensi kasar dan menambahkan ini ke campuran daging sapi. Masak sup tertutup, di atas api kecil selama 1 ½ -2 jam, atau sampai empuk. Sesuaikan bumbu.
     * Sajikan sup panas, hiasi dengan telur dan irisan lemon

Membuat 6-8 porsi

Mestakung Syuting di Madura

Liputan-Madura. Madura menjadi tempat syuting Film Mestakung yang diangkat dari buku karangan Prof. Yohanes Purba dengan judul yang sama. Film ini didasarkan kejadian nyata kemenagan tim Olimpiade Sains Indonesia dalam ajang olimpiade Fisika yang diselenggarakan di Singapura pada tahun 2006. 
 Mizan Selaku produser bersama Falcon pictures mendapuk Jhon De Rantau sebagai Sutradara. Proses Sytuing Film ini tealh berlangsung di beberapa tempat di Sumenep dan pamekasan, tidak lupa juga suting di area karapan sapi di daerah pamekasan. 
Buku Mestakung
Pendukung Film

Bedah Novel dan Pelatihan Penulisan Cerpen with Teater Suneidesis

Liputan Madura. sebuah novel baru yang berjudul 'Tarian di ranjang kiai' yang terbit bulan april lalu akan dibedah di kampus Universitas Trunojoyo Madura.
novel yang ditulis oleh Yan zavin aundjand ini cukup unik,karena novel ini menggunakan setting sampang dan bangkalan, serta cerita dalam novel adalah true story.
Maka saksikan dan Hadirilah langung bedah novel ini.


Acara : Bedah novel "Tarian di Ranjang Kiai" dan pelatihan penulisan cerpen
Tgl : 29 mei 2011
Pukul : 07.30 - selesai
tempat : Gedung Student Center (GSC) Univ. Trunojoyo Madura


Pendaftaran: Rp. 10.000
fasilitas: Sertifikat, snack, softdrink, cerpen dari peserta penulisan cerpen akan di bukukan/antologi bersama.

CP : 087750515705 (sendy)
: 083853094024 (giyek)

so, jangan lupa hadir dan ikuti acaranya........
sekali dayung dua pulau terlampaui.......
sakali hadir dapat 2 ilmu sekaligus........

Sumber: Humas Panitia

Selasa, 24 Mei 2011

Prestasi: Gubernur Jatim serahkan Penghargaan Zero Accident pada PDAM Sumenep

Liputan-Madura.Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumenep kembali menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) 2011 dari Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum.

Direktur PDAM Sumenep, Drs. Ec. R. Zainal Alim, MM mengatakan, PDAM menerima penghargaan Kecelakaan Nihil 2011 untuk yang kelima kalinya, sejak tahun 2007.
PDAM menerima penghargaan tersebut atas prestasinya dalam melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja selama 1.425.367 jam kerja terhitung sejak 1 Nopember 2003 hingga 31 Oktober 2010.

”Mudah-mudahan kami mampu mempertahnakan penghargaan tersebut dimasa mendatang, dan kami harapkan dukungan semua karyawan PDAM untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur, sehingga tidak ada kecelakaan karyawan,”tegsanya.

Zainal Alim menyatakan, PDAM selain menerima piagam penghargaan kecelakaan nihil, Bupati Sumenep juga mendapat Trophy Kecelakaan Nihil dari Gubenur Jawa Timur.

”Penyerahan penghargaan dan Trophy Kecelakaan Nihil 2011, langsung diserahkan Gubernur Jawa Timur kepada Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada tanggal 23 Mei 2011, di Gedung Negara Grahadi Surabaya,”ungkapnya.

Sumber: Sumenep.go.id



Ratusan warga pamekasan terjangkit TBC

Liputan-Madura.Sebanyak 989 warga masyarakat Pamekasan, Madura, Jawa Timur diketahui menderita penyakit tuberkulosis (TBC).

"Jumlah warga yang menderita TBC itu dalam kurun waktu 2010 hingga 2011," kata Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Ismail Bey, Selasa (24/5). Ia menjelaskan, sepanjang 2010 sebanyak 759 warga Pamekasan yang diketahui menderita TBC, sedang pada kurun waktu 2011 hingga Mei saat ini sebanyak 610 orang.

Para penderita TBC ini kebanyakan tersebar di tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Palengaan, Pasean dan Kecamatan Tlanakan. Angka penderita TBC di Kabupaten Pamekasan ini tergolong tinggi di Jawa Timur, dan pemerintah sedang berupaya melakukan pengobatan. Ia mengemukakan, Kabupaten Pamekasan menduduki peringkat kelima di Jatim dalam hal kasus TBC tersebut, setelah Kabupaten Sumenep, Lumajang, Kota Malang, dan Jember.

"Kasus TBC ini bagaikan fenomena gunung es yang sulit terdeteksi. Sebanyak yang ditemukan sebenarnya semakin baik, sehingga kami mudah melakukan pengobatan," kata Ismail Bey menjelaskan. Umumnya, kata Ismail TBC banyak menyerang orang pada usia produktif 15
tahun sampai 55 tahun. Pada kurun waktu 2009 hingga 2010 sebanyak delapan warga Pamekasan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh bakteri mikobakterium tuberkulosa ini.

Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri itu lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Di Indonesia sendiri, TBC merupakan masalah kesehatan, yang membutuhkan penanganan serius. Baik dari sisi angka kematian, angka kejadian penyakit, maupun diagnosis dan terapinya.

Penyakit TBC di Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dari 22 negara penderita TBC terbesar di dunia. Setiap tahun Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya akibat TBC. Survei prevalensi TBC yang dilakukan pada enam provinsi pada tahun 1983-1993, kata Kadinkes Pamekasan Ismail, menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2% hingga 0,65%.

Sedangkan menurut laporan penanggulangan TBC global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.

"Di Pamekasan, jumlah penderita TBC ini saya kira masih jauh lebih banyak. Kita sulit mendeteksi, karena masyarakat tidak proaktif melakukan pemeriksanaan, walaupun dari sisi pengobatan sudah digratiskan," kata Ismail menjelaskan.

Penyakit TBC cendrung menyerang orang yang kondisi lingkungannya kurang bersih. Rumah lembab dan tidak ada ventilasinya sangat berotensi menjadi penyebab timbulnya bakteri TBC. Adapun ciri-ciri penderita TBC menurut Ismail Bey, antara lain batuk secara terus-menerus selama dua minggu. "Orang awan di Pamekasan biasa mengenal dengan penyakit 'cekek'. Itu sebenarnya TBC," katanya menjelaskan.

Sumber: Mediaindonesia.com

Kamis, 19 Mei 2011

Prestasi anak - anak Laut utara Sumenep

Liputan-Madura.Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Masalembu merupakan satu-satunya SMA Negeri yang berada dipaling utara Kabupaten Sumenep dan terletak ditengah-tengah Laut Jawa itu, ternyata murid-muridnya mempunyai beberapa keunggulan dan potensi besar diberbagai aspek yang tak kalah dengan murid-murid SMA di kawasan daratan Kabupaten Sumenep.

Di bidang olahraga, siswa SMA Negeri 1 Masalembu berhasil mewakili Kabupaten Sumenep pada ajang pertandingan Sepak Takraw pada event Kejuaraan Daerah (Kejurda) antar pelajar se Jawa Timur yang berlangsung Maret 2011 di Surabaya, dan menggondol sebagai Juara III.

Kepala SMA Negeri 1 Masalembu, Abu Amin Dasuki, S.Pd kepada News Room mengatakan, semua potensi dan talenta di berbagai aspek, memang sedang giat-giatnya dikembangkan di sekolah yang dipimpinnya. Dan khusus olahraga Sepak Takraw, memang sudah menjadi langganan untuk mewakili Kabupaten Sumenep diberbagai kejuaraan.

Menurut Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (SPTI) Cabang Sumenep, H. Rusdi, organisasi yang dipimpinnya memang menaruh perhatian besar terhadap perkembangan Sepak Takraw di Kecamatan Masalembu.

Selain itu, pengembangan kegiatan olahraga di SMA Negeri 1 Masalembu tidak hanya pada cabang Sepak Takraw saja, akan tetapi juga pada cabang olahraga lainnya, seperti Sepak Bola, Bola Volly, Renang, Atletik, dan Karate-do yang secara rutin melaksanakan latihan.

Sedangkan pada bidang pengembangan saint dan keilmuan, siswa-siswi SMA Negeri 1 Masalembu pada tanggal 10 – 11 Mei 2011 juga ikut berpartisipasi mengadu kemampuan intelegensi dan nalar bersama muris-murid terbaik se Kabupten Sumenep dengan mengikuti Olympiade Saint Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Sumenep.

Dan pada tahun pelajaran 2010/2011 ini, yakni pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) SMA sederajat, SMA Negeri 1 Masalembu berhasil lulus 100 persen. Ini merupakan capaian yang bukan instant, tapi memang sudah dirancang dengan strategi yang matang melalui berbagai program intensifikasi kegiatan belajar mengajar, penambahan bimbingan khusus (binsus), try out yang bekerjasama dengan LBB Jogjakarta, hingga kegiatan spiritual berupa istighotsah dan hataman Al-Qur’an bersama.

Untuk bidang pengembangan seni dan budaya, SMA Negeri 1 Masalembu juga sangat respek memperhatikan dan mengembangkannya. Melalui kegiatan pengembangan seni teater, seni lukis, seni tari, dan seni musik. Sebagai puncak dari apresiasi pada kesenian tersebut, menyalurkan pada kegiatan Kirab Budaya Nasional, yang secara rutin dilaksanakan pada kegiatan ulangan semester atau ditampilkan pada kegiatan sakral, yaitu pada prosesi pelepasan purna belajar siswa kelas XII.

Khusus untuk pengembangan guru-guru kesenian, SMA Negeri 1 Masalembu juga ikut aktif bergabung dengan komunitas guru-guru seni terbaik se Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam Handayani Art Center (HAC).

Dari semua potensi tersebut, dilaksanakan pada kegiatan intra kulikuler dan dimatangkan pada kegiatan ekstra kulikuler secara terencana, disiplin dan teratur. Namun, pada hal-hal yang bersifat daya dukung sarana dan prasarana masih belum memadai.

Untuk itu, perlu dukungan beberapa pihak, utamanya instansi terkait untuk lebih merespons lagi terhadap pengembangan semua potensi siswa SMA Negeri 1 Masalembu, saat percakapan dengan News Room sekitar pengembangan potensi sekolah yang dipimpinnya.


Sumber: www.sumenep.go.id

Tragis: harga garam melambung, Sumenep tetap impor garam

Liputan-Madura. Sumenep, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tidak bisa melarang perusahaan garam untuk mengimpor garam meskipun saat ini harga garam impor naik tajam dari Rp 300 ribu perton menjadi Rp 850 perton.

"Garam impor tetap dibutuhkan karena stok garam lokal menipis akibat gagal panen tahun lalu," kata Kepala Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Taufik Budianto, Kamis 19 Mei 2011.

Apalagi, kata dia, tahun ini lahan pertanian garam rakyat di Sumenep kembali diprediksi gagal panen karena masih terjadi anomali cuaca yang menyebabkan musim kemarau basah. "Kita sudah koordinasi dengan BMKG, musim kemarau belum bisa diprediksi," ujarnya.

Menurut Budianto, BMKG memperkirakan musim kemarau tahun ini hanya berlangsung dua bulan, yaitu Juni dan Juli. Waktu dua bulan ini, lanjut dia, tidak akan cukup bagi petani untuk menggarap laham garam hingga panen. "Dengan pertimbangan inilah, impor garam tetap diperlukan. Realistis saja," terangnya.

Ketua Persatuan Petani Garam Rakyat Sumenep, Hasan Basri, mengaku keberatan dengan kebijakan impor garam dari India dan Belanda tersebut. Alasannya, bisa merusak harga garam lokal dan melanggar peraturan. "Dua bulan saat masuk musim tanam garam, impor garam dihentikan dulu. Itu aturannya," kata warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget ini.

Yang paling mengecewakan, ujar Hasan, saat petani garam sulit menggarap lahan untuk membuat garam akibat anomali cuaca, pemerintah justru sibuk mengimpor garam. "Mestinya pemerintah memikirkan solusi agar petani garam tetap bisa berproduksi," ungkapnya.

Hasan menambahkan, impor garam di Sumenep melanggar banyak ketentuan. Di antaranya ditemukannya impor garam halus dari India. "Impor garam halus dilarang, tapi ternyata diimpor juga," terangnya.

Menanggapi keluhan ini, Taufik Budianto membenarkan Impor garam halus dilarang. "Kami masih akan cek dulu. Ini pelanggaran. Garam yang boleh diimpor, garam biji yang baru dipanen," tegasnya

Sumber: Tempointeraktif.com

Polisi usut kasus siswi "Konvoi"

Liputan-Madura.Kasus siswi yang merayakan kelulusan dengan konvoi hanya memakai kaos dalam transaparan diserahkan ke Polres Pamekasan untuk diusut. Hal ini disampaikan Juhaini Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan usai dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan, Kemenag dan Polres, Kamis (19/05).

Juhaini mengatakan hingga saat ini siswi tersebut belum diketahui identitasnya namun nopol sepeda motor plat merah yang dipakai siswi itu saat konvoi sudah dikantongi Komisi D dan Polisi. Diduga, siswi itu berasal dari luar Pamekasan yang sengaja menyusup ke dalam konvoi untuk memberi kesan negatif terhadap citra Pamekasan sebagai Kabupaten Gerbang Salam.

Sebelumnya dalam Program Karimata, JUHAINI yang berhasil memotret aksi siswi itu menjelaskan, bahwa siswi yang konvoi 'bertelanjang dada' itu bukan dalam artian bugil. Ia melepas jilbab berikut seragamnya dan hanya memakai kaos dalam transparan. Bahkan, teman laki-laki yang diboncengnya terlihat sedang memegang bagian sensitif si siswi.

Sumber:Suarasurabaya.net

Pamekasan: Red carpet untuk investor

Liputan-Madura. suarasurabaya.net| Hosnan Achmadi Ketua Komisi B DPRD Pamekasan mengatakan seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyiapkan karpet merah untuk investor yang akan berinvestasi di Pamekasan. Sebab kehadiran investor membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

“Seharusnya disediakan karpet merah untuk kedatangan investor karena mereka menciptakan lapangan kerja,”ucap Hosnan.

Hosnan memiliki kekuatiran rencana penjualan Limousine Resort berdampak tidak baik untuk iklim investasi di Pamekasan. Sebab menurutnya, kehadiran investor di Pamekasan yang notabene tingkat pertumbuhan ekonominya rendah merupakan hal yang bagus.

“Biasanya investor itu berinvestasi di daerah yang pertumbuhan ekonominya tinggi,”lanjut Hosnan. Ia berharap masyarakat memperbaiki pola pikir negatif terkait pembangunan di Pamekasan, asal tidak bertentangan dengan syariat Islam.“Belum apa-apa sudah mudharat yang kita pikirkan, maka muncul asumsi negatif,”ujarnya.

Sumber: Suarasurabaya.net

Masyarakat minta celurit di legalkan

Liputan-Madura.BANGKALAN - Puluhan anggota Persatuan Pemuda Peduli Budaya dan Hukum (P3 Bakum) nglurug Mapolres Bangkalan siang kemarin (18/5). Massa yang datang sekitar pukul 11.00 itu berjalan dari arah Stadion Gelora Bangkalan menuju ke mapolres dengan tujuan bertemu dengan Kapolres Bangkalan AKBP Kasero Manggolo.

Mereka menyebarkan selebaran yang berisi sekitar 5 tuntutan. Di antaranya, penegakan supremasi hukum tanpa tebang pilih, menghormati kearifan lokal budaya Madura, dan penegakan hukum yang berdasar asas keadilan. Selain itu, menindak oknum penegak hukum yang hanya melaporkan dan memfasilitasi kepentingan kelompok elite serta menciptakan suasana aman dan nyaman bagi rakyat kecil dari intimidasi dan teror.

Demonstran juga menginginkan celurit yang merupakan senjata khas Madura dilepaskan dari UU Darurat No 12/1951 yang mengatur penggunaan dan kepemilikan senjata tajam. ’’Sesuatu upaya yang dilakukan untuk mengganggu dan merusak budaya Madura, khususnya Bangkalan, adalah suatu penghinaan dan kami siap mempertahankannya,’’ ujar Mat Talha, Korlap aksi.
Massa yang hendak masuk ke mapolres dihadang aparat kepolisian yang berjaga sejak aksi berlangsung. AKBP Kasero Manggolo akhirnya menemui para demonstran dan mengajak lima wakil pedemo berdiskusi di dalam kantor. ’’Sudah menjadi tradisi membawa celurit dalam setiap aktivitas masyarakat. Itu bukan sebuah tindakan melanggar hukum,’’ papar salah seorang orator.
Namun, pihak kepolisian menyatakan tidak bisa mengabulkan tuntutan massa terkait pelegalan celurit. ’’Jika senjata tajam dan celurit digunakan bukan pada kapasitasnya, itu melanggar hukum,’’ ujar Kasero. Selain itu, Kasero mengatakan bahwa demo yang dilakukan P3 Bakum adalah sesuatu yang tidak relevan. ’’Kenyataannya, 90 persen penganiayaan dilakukan karena kepemilikan sajam,’’ imbuhnya.


sumber:Radar jogja

Memprihatinkan: jalan Provinsi di Tambal Sulam

Liputan-Madura.Langkah Pemprov Jatim meningkatkan jalan provinsi di sepanjang jalur Madura benar-benar mengecewakan. Dalam perbaikan jalan yang rusak parah mulai Bangkalan hingga Sumenep itu ternyata hanya ditambalsulam.

Pantauan Surabaya Post di lapangan, kondisi ruas jalan propinsi melintas di Pulau Garam ini benar-benar memprihatinkan. Seperti jalur menghubungkan Bangkalan – Sampang yang banyak diwarnai lubang serta bergelombang.

Secara rinci, jalan yang mengalami rusak berat jalur Sampang – Kec. Ketapang (2,77 km), lalu jalur Sumenep - Pantai Lumbang (4,22 km). Sedangkan ruas jalan yang masuk katagori rusak, di ruas Bangkalan- Batas Sampang 8,78 km, Kec. Ketapang Sampang - Batas Pamekasan mencapai 10,25 km dan jalur Sampang-Ketapang panjangnya yakni 23,65 km. Kata lain, jalan provinsi yang rusak mencapai panjang sekitar 50 km.

Karena kondisi jalan itu maka para pengemudi harus berhati-hati saat melintas di sana. Kenyamanan berkendaraan tidak hanya terganggu, juga keselamatan mereka terancam dengan banyaknya jalan berlubang mencapai diameter 10 meter – 20 meter.

Ironis lagi, perbaikan tambal sulam itu juga tak berjalan maksimal. Terbukti di lapangan jarang terlihat petugas yang melakukan perbaikan di sejumlah titik ruas jalan yang rusak. “Sudah banyak pengendara yang menjadi korban jalan rusak ini. Paling banyak pengedara sepeda motor yang jatuh karena terperosok lubang,” kata petugas Polres Sampang, Kamis (19/5) pagi tadi.

Ditambahkan, terkait kondisi jalan yang rusak parah mengancam keselamatan pengendara ini pihak Polres pernah berkirim surat ke Pemprov Jatim. Pihaknya berharap jalan provinsi yang rusak parah ini segera mendapat perhatian,--diperbaiki. “Sayangnya, perbaikan masih bersifat tambal sulam. Padahal kalai melihat kondisinya, semestinya perbaikan dilakukan menyeluruh, bukan sekadar menutup lubang-lubang saja,” tuturnya.

Sementara itu, Gentur Prihantono, Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim ketika dikonformasi tidak menyangkalnya kalau perbaikan jalan di Madura yang dilakukan masih bersifat tambal sulam. Dijelaskan, dalam perbaikanj perbaikan jalan yang masih sebatas tambal sulam, pihaknya menganggarkan dana Rp 35 juta per kilometer.

Jika semua ruas jalan yang rusak di Madura,--mencapai sekitar 50 km, diperbaiki maka akan menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar. “Kita tetap melaksanakan proyek tambal sulam di sejumlah titik ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut. Bahkan saya sejauh ini selalu monitor pelaksanaan perbaikan jalan di lapangan,” katanya.

Gentur berkilah lambannya perbaikan ruas jalan provinsi di Madura disebabkan karena tidak ada pabrik aspal di Madura. Sehingga pihaknya terpaksa melakukan proyek tambal sulam untuk penanganan darurat. “Tambak sulam itu karena darurat dan memang mendesak. Jika dilakukan peningkatan jalan, tentunya masih harus menunggu pelaksanaan tender yang diperkirakan baru di mulai Juni mendatang,” tuturnya.

sumber: surabaya post Online

Biaya Kuliah di Universitas Trunojoyo Madura 2011

Berikut Biaya Kuliah di Universitas Trunojoyo Madura atau lebih dikenal UTM/UNIJOYO.

Senin, 16 Mei 2011

Kelulusan SMA di sumenep diwarnai Tawuran

Liputan-Madura. Sumenep: Siswa SMA di berbagai daerah merayakan kelulusan mereka atas Ujian Nasional, namun sebagian perayaan justru berakhir dengan tawuran.

Di Sumenep, Jawa Timur, puluhan siswa terlibat tawuran dalam aksi perayaan kelulusan.

Tawuran berawal saat sejumlah pelajar dari SMA 1 Bluto, Sumenep, melakukan aksi konvoi kendaraan dari sekolah menuju kota. Sesampainya di taman bunga kota Sumenep, mereka bertemu dengan pelajar dari sekolah lain. Tawuran langsung terjadi setelah kedua pihak saling ejek.

Beruntung kejadian tersebut tidak berlangsung lama. Petugas TNI yang melihat kejadian tersebut langsung melerai dan mengusir para pelajar.

sumber: metrotv

Korban Kecelakaan Bus Pariwisata ternyata 2 orang

Liputan-Madura. Berikut informasi yang kami peroleh dari beritajatim. Dua korban tewas akibat kecelakaan yang menimpa bus rombongan siswa SMPN 5 Bangkalan di Pasuruan adalah Erik Fathoni (15), warga jalan Sedikab, Desa Kemayoran, Bangkalan dan Marcella (15) warga Perum Candra Land Bangkalan.

Diduga, keduanya tewas akibat berbenturan dengan body bus. Sedangkan pasca kejadian, sopir bus pariwisata dengan nopol H 1581 AH, Tumoro, warga Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai sehingga menyebabkan korban mengalami luka-luka dan tewas.

Kini, Tumoro masih ditahan di Polsek Purwodadi untuk menjalani pemeriksaan. Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, rombongan siswa ini berangkat ke Malang untuk melakukan rekreasi usai menjalani Unas.

Dari cerita Anistul Maghfiro, salah satu siswa yang selamat, saat kejadian, kondisi di dalam bus cukup mencekam karena semua berteriak histeris saat bus terjun ke jurang. Padahal, sebelumnya sempat sepi karena sebagian siswa tertidur.

Kini, kondisi korban selamat masih dalam keadaan shock dan istirahat di salah satu rumah warga di lokasi kejadian.

Seperti diberitakan, sebuah bus pariwisata bernopol H 1581 AG, yang ditumpangi rombongan siswa dari SMPN 5 Bangkalan, masuk ke jurang di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Akibat kecelakaan ini, dua siswa tewas, dua luka berat dan lima lainnya luka ringan

Konvoi kelulusan: siswi pamekasan Bikin Heboh Anggota DPRD


Liputan-Madura.Anggota Komisi D DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, secara tidak sengaja berpapasan dengan salah seorang siswi peserta konvoi kelulusan tingkat SMA sederajat di Jalan Raya Tlanakan. Siswi itu kedapatan sedang membuka baju seragamnya sambil mengendarai sebuah motor matik berwarna merah.

Bagian dada gadis ini pun terlihat jelas meski ditutupi dengan sehelai baju dalam. Juhaini, anggota Komisi D DPRD Pamekasan, langsung mengambil gambar siswi tersebut. Namun, karena menyadari ada mobil pelat merah yang mengambil gambar, siswi tersebut langsung menutup wajah dan tubuh bagian depan dengan rambutnya yang sebahu.

"Perayaan kelulusan semacam itu sungguh keterlaluan dan sudah menodai citra Kabupaten Pamekasan sebagai kabupaten yang memiliki slogan Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam)," ujarnya saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya.

Menurut dia, identitas siswa itu kemungkinan bisa dilacak sebab pelat nomor motor yang dikendarai jelas sekali dalam gambar yang diambilnya. "Prediksi saya, itu siswi dari sekolah swasta dan saya akan melacak pelat nomor itu agar ketahuan siapa yang bersangkutan," ujarnya.

Jika memang nantinya identitas siswi tersebut betul-betul diketahui, pihaknya akan menekan kepada Dinas Pendidikan Pamekasan dan sekolah yang bersangkutan agar ijazahnya ditahan.

Sementara itu, terkait dengan adanya motor pelat merah yang juga dibuat konvoi kelulusan oleh para siswa, politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga melihat langsung hal itu. "Saya heran kepada orangtua siswa tersebut kenapa motor dinas, kok, dipakai anaknya sampai ikut konvoi?" ungkapnya.

Ia berjanji segera memanggil Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan terkait aksi konvoi berlebihan yang dilakukan ribuan siswa di Pamekasan. Karena, menurut dia, yang bertanggung jawab mengatur mereka adalah dua instansi pemerintah tersebut.

Sumber:Kompas

Lulus UN, Sobek Rok dan Konvoi Plat Merah

Liputan-Madura.Konvoi kelulusan siswa tingkat SMA sederajat di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diwarnai dengan aksi corat-coret baju seragam sekolah dan juga kebut-kebutan motor.

Pemandangan itu tampak di setiap ruas jalan di jantung kota Pamekasan. Kerumunan para peserta konvoi paling padat di depan kantor Bupati dan DPRD Pamekasan. Konvoi dikawal oleh aparat kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan. Sehingga, beberapa ruas jalan sempat terjadi kemacetan.

Dari ratusan peserta konvoi motor, ada beberapa siswa yang menggunakan motor dengan plat nomor merah. Motor yang digunakan para siswa jenis Honda Win, motor operasional Kepala Desa.

Bahkan, sebagian siswi peserta konvoi ada yang beraksi dengan menyobek rok dan baju seragamnya. Tidak hanya itu, mereka ada yang terang-terangan merokok di depan peserta konvoi lainnya.

Slamet Gustiantoko Kepala seksi Pembelajaran SMA/SMK dan MA Dinas Pendidikan Pamekasan mengatakan, siswa yang tidak lulus didominasi oleh sekolah swasta. "Mereka praktis akan mengikuti Ujian Nasional tahun depan, atau mereka ikut ujian nasional paket C," terang Slamet Gustiantoko.

Sumber: Kompas.com

Festival Lontar Bakal Catat Rekor Dunia

Liputan-Madura. Pada 16-18 Juni 2011 mendatang, Kabupaten Pamekasan bakal mencatat rekor dunia pada Festival Lontar atau Pohon Siwalan.

Mengusung budaya lokal yang endingnya pada ekonomi, Pamekasan bakal mencanangkan musik tok-tok, yang terbuat dari pohon lontar. Musik tok-tok itu, akan ditabuh sebanyak 2011 orang.

Saat ini segala bentuk kegiatan yang akan dijadikan festival tahunan selain kerapan sapi itu telah dilakukan. Salah satunya, work shop pada 7 hingga 11 Mei.

"Pada Sabtu besok, kami mendatangkan 4 instruktur dari Jakarta dan 60 orang pelatih, yang akan mengajari 2011 orang penabuh musik tok-tok," kata Ketua Kadin Pamekasan, Suhartono, Jumat (6/5/2011).

Dijelaskan, pada pelaksanaan Festival Lontar nanti, pihaknya menggelar beberapa acara seperti, musik daul, lomba foto, lukis, pertukaran budaya Pamekasan dan Ngawi, mengundang investor dari Jakarta dan lain sebagainya.

Dalam setiap kegiatan, bertema pohon lontar. Pasalnya, pohon lontar memiliki banyak manfaat, mulai daun hingga akar. "Pokoknya mulai dari aksesoris dan bahannya yang digunakan pohon lontar," tandasnya.

Ditambahkan, festival pohon lontar ini akan dihadiri Menteri PDT, Pemprov Jatim, Kadin dan Pemkab Pamekasan.

sumber: beritajatim

Bus Pariwisata SMPN 5 Bangkalan Masuk Sungai, 1 Tewas

Liputan-Madura. Kecelakaan terjadi di kawasan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Sebuah bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMPN 5 Bangkalan, tergelincir dan masuk ke dalam sungai. Akibat kecelakaan tunggal itu, dari 58 siswa, satu orang meninggal dunia di lokasi dan 7 penumpang lainnya mengalami luka ringan.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB lebih di Purwodadi, Pasuruan," kata petugas Regional Traffic Management Centre (RTMC) Polda Jatim, Briptu Sandi Sanjaya saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (15/5/2011).

Sebelum kejadian itu, rombongan siswa SMPN 5 Bangkalan dari Malang hendak pulang dengan menumpang bus parwisata nopol H 1581 AG milik PO Santika. Saat melintas di Jalan Purwodadi-Surabaya, cuaca hujan dan jalannya licin. Diduga, pengemudi tidak menguasai kemudinya, sehingga laju bus tergelincir dan masuk ke sungai yang berada di sisi kiri jalan.

"Data sementara, satu orang meninggal dunia dan 7 penumpang lainnya mengalami luka ringan. Korban luka maupun meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang," tuturnya.

Selain menimbulkan korban jiwa dan luka ringan, kecelakaan itu membuat arus lalu lintas dari arah Malang menuju Surabaya mengalami kemacetan sekitar 2 KM. Bahkan, ekor antrean sampai di Pasar Lawang Malang. Sedangkan dari arah sebaliknya, padat merambat.

"Sekarang masih proses evakuasi dan petugas melakukan pengaturan jalan," jelasnya.

sumber: detik

Kamis, 12 Mei 2011

Perkosa Mantan Pacar, Mahasiswa Ditangkap Polisi

Liputan-Madura. BANGKALAN- Kepolisian resor (Polres) Bangkalan, Madura berhasil menangkap seorang mahasiswa di pertigaan Jalan RE Martadinata, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota, karena terlibat kasus perkosaan (asusila) pada mantan pacarnya yang berinisial NA.

Identitas tersangka diketahui bernama Afian Al Farisi (20) warga Desa Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Madura. Kini, mahasiswa semester II di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Insan Seagung Bangkalan ini meringkuk di balik jeruji besi Mapolres Bangkalan.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Muhammad Kolil, mengatakan, kasus asusila ini bermula ketika korban yang juga tercatat sebagai mahasiswi STIKES Insan Seagung tersebut memutuskan hubungan asmaranya dengan pelaku.

Kemudian pelaku mendatangi korban ke tempat kosnya di Kelurahan Mlajah, untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. “Pelaku datang ke kosnya korban lalu menanyakan kenapa diputusin. Karena jawabannya korban tidak memuaskan pelaku, akhirnya pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan intim,” terang Kolil, Rabu (11/5/2011).

Awalnya korban menolak ajakan tersebut. Namun, pelaku terus memaksa sembari melepaskan baju serta celana korban. Akhirnya, pelaku berhasil memperkosa korban. Puas menyalurkan hasrat birahinya, pelaku meninggalkan korban sendirian di dalam kamarnya.

Korban lalu berteriak minta tolong sambil menangis. Nah, kebetulan ada anggota polisi berpakaian preman di sekitar lokasi tersebut. Kemudian anggota tersebut mengejar pelaku dan berhasil ditangkap.

Menurut Kolil, pihaknya akan menjerat tersangka dengan pasal 285 subsider 293 kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Kini, korban masih menjalani visum untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

 Sementara itu, tersangka Afian tidak setuju jika dirinya dinyatakan telah memerkosa korban. Dia menilai, kata perkosa terlalu kasar jika ditujukan pada dirinya. Sebab, ia melakukan itu (perkosaan) merupakan permintaan terakhir atau kenang-kenangan pada korban. Bahkan tersangka menambahkan, hal tersebut dilakukan agar korban mengurungkan niatnya untuk memutus hubungan asmara mereka.

sumber: okezone

Curah Hujan Tinggi, Dishutbun Sumenep 'Warning' Petani Tembakau

Liputan-Madura. Banyaknya petani yang menanam tembakau lebih awal di beberapa wilayah menjadi perhatian Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

"Kami minta agar petani tembakau tidak terburu-buru dan waspada dengan kondisi cuaca. Sebab saat ini, kondisi cuaca tidak menentu dan cenderung berubah-rubah," kata Nasah Bandy, Kepala Bidang Perkebunan Dishutbun Sumenep, kepada www.today.co.id, Kamis (12/05/2011).

Menurutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu mengancam terhadap kualitas tembakau bagi petani yang menanam tembakau lebih awal, terutama yang ada di lahan rendah.

"Sejumlah petani tembakau seperti Kecamatan Bluto, Lenteng dan Pasongsongan sudah menamam tembakau. Padahal, kondisi cuaca masih belum bisa dipastikan," imbuhnya.

Apalagi, lanjutnya, ploting areal pertanian tembakau dari pemerintah provinsi belum ditentukan. Namun, jika berkaca pada tahun 2010 lalu kemungkinan besar luar areal tanam tembakau akan lebih meningkat. Cuma, kepastiannya masih menunggu dari Pemprov Jatim.

"Tahun 2010, luas areal tanaman tembakau mencapai 9.166 hektare dengan hasil produksi 5500 ton. Kemungkinan, tahun ini akan lebih meningkat lagi," tegasnya.

Dia menjelaskan, biasanya memasuki bulan Mei, petani tembakau sudah banyak tanam tembakau. Tapi karena cuaca yang tidak dapat dipastikan, hanya sebagian kecil petani tembakau yang mulai menggarap lahannya untuk ditanami tembakau.

"Memang, jika petani terpaksa menanam tembakau lebih awal beresiko karena akan berdampak pada kualitas tembakau khususnya di perairan rendah. Makanya, kami meminta agar petani tembakau waspada dan berhati-hati melakukan penanaman agar tidak rugi,"tandasnya.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Sumenep, M Fausi meminta agar Dishutbun Sumenep berkordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep terkait kepastian musim kemarau.

"Kordinasi tersebut penting untuk dilakukan sehingga dapat diketahui kapan waktu untuk petani memulai menanam tembakau dan tidak," pungkasnya.

sumber: today

Sinhaji Darmaji : BK DPRD Sumenep Sedang Mandul.

Liputan-Madura. Belum tuntasnya sejumlah kasus dugaan pelanggaran kode etik dewan yang ditangani Badan Khormatan (BK), anggota Fraksi PKB menilai BK DPRD Sumenep mandul. Salah satu anggota fraksi PKB, Sinhaji Darmaji menilai, Baleg DPRD Sumenep mandul dalam menangani sejumlah kasus pelanggaran kode etik dewan.

"Kalau kami menilai, BK sedang mandul. Sebab, beberapa persoalan yang masuk ke BK meski sudah lama tidak ada yang diselesaikan," tegas Sinhaji, Kepada www.today.co.id, Rabu (11/05/2011).

Sinhaji menambahkan, beberapa kasus seperti gratifikasi DPRD baik dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mapun dari oil company dan beberapa kasus pelanggaran lainnya, tak satupun ada yang kelar. Padahal, proses penanganan oleh BK sudah hampir dua tahun berjalan.

"Mestinya, satu dari beberapa kasus yang ditangani BK sudah ada yang diparipurnakan untuk ditetapkan apakah melanggar atau tidak. Tapi sayang, BK terkesan tidak punya taring dan membiarkan kasus tersebut berlarut-larut," tandasnya.

Pihaknya berharap, BK DPRD Sumenep segera menyelesaikan sejumlah kasus yang ditanganinya, agar publik tidak bertanya-tanya.  "Kalau dibiarkan, masyarakat pasti akan selalu bertanya-tanya. Apalagi, sebelumnya sudah kerap kali di ekspos di beberapa media," terangnya.

Sebelumnya, Miftah anggota BK DPRD Sumenep, menegaskan bahwa lembaganya akan terus menindak lanjuti kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum anggota  dewan.


sumber: today

Warga Sumenep Dilempar Bom Orang Tak Dikenal

Liputan-Madura. Sumenep - Murahda alias Rahwi (60), warga Dusun Jurgang, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep menjadi korban pelemparan bom oleh orang tak dikenal. Korban yang saat itu berada di ladang miliknya mengalami luka parah.

Rahwi mengalami luka di bagian mulut robek, lengan kanan hancur, jari-jari kanan nyaris putus dan muka sulit dikenali akibat serpihan bom.

Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, korban dilempari bom orang tak dikenal saat mengambil rumput di ladang miliknya. Tidak diketahui dari arah mana dilempar, tiba-tiba bom meledak dan melukai korban.

Dalam kondisi sempoyongan, korban berusaha mencari pertolongan warga sekitar yang jaraknya sekitar 75 meter dari lokasi ledakan. Diduga, bahan peledak tersebut sengah dilempar pada korban.

Bekas ledakan bom yang sempat jatuh ke batu gunung dan melukai korban terlihat hancur. Pecahan batu tersebut terlempar ke rumah warga hingga mencapai 100 meter. Bahkan, bunyi ledakan sendiri terdengar hingga radius 2 km.

Kepala Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Ashbari mengatakan, diduga korban dilempar bahan peledak mirip bom.

"Dari bekas ledakan yang sampai menghancurkan batu gunung itu dan melukai korban, diduga sengaja ingin membunuh korban," kata Ashbari, pada detiksurabaya.com, dihubungi via telepon selulernya, Kamis (12/5/2011).

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr Moh Anwar Sumenep. Sedangkan pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung melokalisir tempat kejadian perkara. Belum ada penjelasan resmi dari pihak aparat. Warga setempat, saat ini berbondong-bondong mendatangi lokasi ledakan yang menggejutkan semua pihak.

sumber: detik.com

UTM adakan Seminar Nasional "Gender"

Liputan-Madura. Universitas Trunojoyo Madura kembali lagi mengadakan seminar Nasional, kali ini Pusat Kajian Gender Lembaga Pengabdian dan penelitian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Seminar Nasional tersebut akan dilakasnakan di Auditorium UTM hari Kamis 19 Mei 2011 pukul 08.00 WIB. Kegiatan tersebut juga Gratis.

Pemuda Madura Ayo Ikuti: Lomba Inovasi Pemuda Untuk Kesejahteraan Rakyat

Liputan-Madura. Kementrian Negara Riset dan Teknologi mengadakan lomba Inovasi Pemuda untuk Kesejahteraan Rakyat.Mungkin bagi pemuda Madura yang mempunyai kemampuan dan keinginan untuk mensejahterakan Masyarkat Madura mari ikuti lomba ini.

informasi lebih lanjut silahkan klik disini

Gulat Okol, Mengakrabkan Masyarakat Madura

Liputan-Madura. Banyak cara membuat masyarakat akrab satu dengan lain. Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tradisi gulat okol terus digelar untuk maksud tersebut. Ribuan warga pun antusias menyaksikan acara yang digelar di lapangan Desa Nyalabu, baru-baru ini.

Awalnya tradisi ini diselenggarakan dalam rangka upacara mememinta hujan. Namun dalam perkembangannya, tradisi gulat okol berubah menjadi hiburan rakyat yang menarik.

Aturan main dalam gulat okol sederhana. Tokoh masyarakat atau dihadirkan sebagai wasit atau biasa disebut jawara okol. Saat wasit memberi kesempatan pada warga yang ingin bermain, siapa pun boleh maju ke tengah arena. Tanpa syarat, yang penting berani.

Jika orang tersebut sudah mendapat lawan yang dinilai seimbang--terutama postur dan berat badan, maka pertandingan bisa segera dimulai. Aturannya tidak susah. Siapa yang bisa menjatuhkan lawan dan punggung lawan menggenai tanah maka dialah pemenangnya.

Dalam okol peserta tidak boleh menendang atau memukul. Aturan ini cukup tegas diterapkan. Bila dilanggar maka ia tak boleh ikut dalam pertandingan selanjutnya. Sedangkan bagi pemenang, hadiahnya yang disediakan cukup unik, yakni sebungkus rokok. Jika belum puas, pegulat yang kalah bisa ikut bertanding lagi dan lagi.

Tradisi okol konon sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Saat ini tradisi tersebut menjadi hiburan rakyat, sekaligus perekat persaudaraan di antara warga desa sekitar. Soalnya, usai bertanding, peserta langsung bersalaman. Tak ada dendam di antara mereka. Yang ada hanyalah tawa gembira, tentu saja sambil menikmati rokok hasil perjuangan menjatuhkan lawan.

Sumber: Liputa6.com

Karapan Sapi Angkat Martabat Masyarakat Madura


Liputan-Madura. BERWISATA ke Pulau Madura kurang lengkap rasanya bila tak melihat ajang perlombaan karapan sapi. Ajang yang sangat prestisius ini dipercaya bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat Madura.
Untuk ajang istimewa ini, sapi yang dipilih pun sangat berkualitas. Karena itu, tak jarang sang pemilik sapi mempersiapkan sapi pacuannya dengan memberikan pijatan khusus dan makanan tidak kurang dari 80 butir telur setiap hari agar stamina dan kekuatan sapi terjaga.

Perlakuan istimewa juga diberikan masyarakat setempat dengan menyiapkan garasi khusus untuk sapi, yang semestinya dipakai untuk parkir mobil. Maklum saja, sapi yang memenangkan pertandingan dapat mencapai harga Rp75 juta per ekor.

Dalam perayaan karapan sapi ini, harga diri para pemilik sapi juga dipertaruhkan. Pasalnya saat sapi mereka menang, maka hadiah dan uang taruhan juga akan mereka dapatkan. Untuk itu sebelum pertandingan, tidak sedikit peserta karapan sapi yang menyewa dukun agar sapi mereka selamat dari serangan jampi-jampi para musuh.

Selama ini ada dua macam perayaan karapan sapi di Madura, Presiden Cup dan Bupati Cup. Untuk Bupati Cup, biasanya diadakan dua kali dalam setahun, di mana para pemenang Bupati Cup ini akan mengikuti pertandingan selanjutnya, Presiden Cup.

Momen ini juga sering menjadi perhatian para fotografer. Hanya saja, mereka lebih suka mengabadikan foto saat ajang Bupati Cup. Karena Bupati Cup diadakan di pinggiran kota, dan garis pembatas hanya terbuat dari anyaman bambu yang membuat acara ini semakin tradisional. Tetapi faktor keamanan karapan sapi Bupati Cup sangat kurang, jadi berhati-hatilah saat mengambil momen foto.

Adapun ajang Presiden Cup juga tak kalah meriah dan ramai. Karena sebagian besar yang mengikuti Presiden Cup adalah para pemenang di Bupati Cup. Acara besar ini diselenggarakan di Kota Bangkalan dan perayaannya sekira September atau oktober.

Memang, saat karapan sapi para penonton tak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya. Tetapi sebelum acara dimulai, para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi di sekeliling pacuan disertai alat musik seronen, perpaduan alat musik khas Madura sehingga membuat acara ini semakin meriah.

Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14-18 detik. Saking cepatnya sapi berlari, terkadang bambu yang digunakan menginjak sang joki pun sering melayang di udara.

Untuk memeroleh dan menambah kecepatan laju sapi, maka pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang diberi duri tajam ke arah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka di sekitar pantat sapi. Setelah bertanding, sapi tersebut diberikan beberapa waktu agar luka itu sembuh. Tetapi, sapi yang boleh ikut pertandingan karapan ini hanya dua-tiga kali saja.

Anda yang masih penasaran ingin melihat langsung karapan sapi, kenapa tidak berkunjung ke Madura. Selain unik dan sudah diwariskan secara turun-menurun, tradisi ini juga menjadi andalan pariwisata di Indonesia.

Sumber: okezone.com

Jawa Timur Kehilangan Blok Maleo

Liputan-Madura. Sumenep - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dipastikan kehilangan hak kelola blok migas Maleo yang terletak di Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep. "Blok Maleo sudah resmi menjadi milik Kabupaten Sumenep," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Kabupaten Sumenep, Suprayogi, Senin 9 Mei 2011.

Menurut Suprayogi, kepastian beralihnya hak kelola blok maleo dari Pemerintah Propindi Jawa Timur ke Pemerintah Kabupaten Sumenep dicapai Kamis lalu setelah kementerian dalam negeri menyatakan bersedia melaksanakan putusan Mahkamah Agung tertanggal 18 September 2008 yang membatalkan Permendagri Nomor 8 Tahun 2007 tentang daerah penghasil migas.

"Jadi kementerian dalam negeri harus mengubah sejumlah pasal yang menyebutkan Blok Maleo milik Jawa Timur, menjadi milik Sumenep," ujarnya.

Dengan adanya revisi dalam permendagri itu, Kabupaten Sumenep bakal memperoleh dana bagi hasil migas blok maleo yang dikelola PT Santos Energi sejak 2007 lalu. Dengan rata-rata produksi 100 juta kubik gas perhari, dana bagi hasil yang diperoleh Sumenep mencapai Rp 65 miliar pertiga bulan. "Dana bagi hasil baru cair setelah permendagri selesai direvisi," terang Suprayogi.

Ketua Desk Migas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep Darul Hasyim menyambut baik pencapaian tersebut. Menurutnya, Blok maleo memang sejak awal menjadi milik Sumenep. "Sekarang tinggal bagaimana mengelola secara baik dana bagi hasil migas, supaya bisa menyejahterakan warga miskin di Sumenep," ucapnya.

Sumber:Tempointeraktif.com

BUPATI SE MADURA BENTUK FORUM KOMUNIKASI

Liputan-Madura. Bupati 4 Kabupaten di Madura menggagas untuk membentuk Forum Komunikasi Bupati se Madura. Pelaksanaan deklarasi pembentukan Forum Komunikasi Bupati se Madura dilakukan di ruang VIP Rumah Dinas Bupati Sumenep, Rabu (11/05).

Ditemui seusai pertemuannya, Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, pembentukan Forum Komunikasi Bupati se Madura sebagai upaya untuk membangun komitmen bersama dalam rangka membangun Madura. Sebab, 4 Kabupaten di Madura ini memiliki nasib yang sama, seperti tentang Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang nilainya sangat rendah, dan pembangunan ekonomi yang indeknya berkisar di angka 5.

Karena itu, untuk memajukan 4 Kabupaten di Madura perlu dilakukan pertemuan dan komunikasi yang intensif 4 Bupati di Madura, guna membahas program daerah dalam rangka memajukan Madura.

”Tidak ada kata lain untuk memajukan Madura, 4 Bupati di Madura harus bertemu untuk berbicara tentang Madura kedepan lebih maju, sehingga setiap 3 bulan sekali mengadakan pertemuan yang rencananya pada 28 Juli 2011 di Kabupaten Pamekasan.

Pada pertemuan kedua itu, rencananya membahas masalah tata ruang se Madura, bagaimana tata ruang itu disinkronkan diantara 4 Kabupaten, yang menyesuaikan dengan potensi masing-masing Kabupaten,”tegasnya.

Bupati menyatakan, pembentukan Forum Komunikasi Bupati se Madura bukan akibat dugaan lambannya kinerja Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) setelah pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), mengingat pihaknya pada dasarnya mendukung program BPWS dan mensinkronkan konsep pembangunan 4 Kabupaten dengan BPWS.

Harapan singkroniasi konsep antara kabupaten dimadura dengan BPWS untuk pemerataan pembangunan, sehingga tidak ada rebutan kue pembangunan pemerintah pusat oleh masing-masing Kabupaten di Madura.

”Setalah 4 kabupaten menyusun konsep pembangunan di madura, pada pertemuan selanjutnya kami berencana mengundang BPWS dan Bakorwil Madura untuk mensinkronkan konsep pembangunan di Madura. Itu dilakukan, demi mencegah adanya rebutan kue proyek pembangunan dari pusat, misalnya pusat mengucurkan dana untuk Kabupaten A, namun ternyata direbut Kabupaten lain, sehingga menghambat pembangunan Kabupaten yang lain, dan Madura pada umumnya,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, Bupati Sampang Drs. H. Noer Tjahja mengungkapkan, pihaknya menyambut baik dengan pembentukan Forum Komunikasi Bupati se Madura dalam rangka membangun Madura. Hanya saja, untuk pertemuan selanjutnya harus melibatkan pihak BPWS yang tugas dan fungsinya sebagai Badan Pengembangan Madura termasuk juga melibatkan Bakorwil.

Karena ini pertemuan awal Bupati se Madura, tidak melibatkan BPWS dan Bakorwil, tapi untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya, tentu saja perlu melibatkan mereka, karena BPWS yang menangani pengembangan Madura setalah beroperasinya Jembatan Surabaya- Madura,”imbuhnya.

Sementara itu, pembentukan Forum Komunikasi Bupati se Madura dihadiri oleh Bupati Sumenep, Bupati Pamekasan dan Bupati Sampang, sedangkan Bupati Bangkalan berhalangan hadir, karena ada acara diluar kota. Namun Bupati Bangkalan berniat untuk datang Ke Sumenep pada hari Sabtu besok untuk menindak lanjuti pembentukan Forum Komunikasi Bupati se Madura tersebut.

Bahkan, dalam pembentukan Forum tersebut juga dihadiri oleh masing-masing Sekretaris Daerah dari 4 Kabupaten di Madura.

Sumber: sumenep.go.id

Tujuh Pelatih Kawakan Lamar Persepam Pamekasan

Liputan-Madura. Meski baru pertama kali berlaga di Divisi Utama, Liga Indonesia, banyak pelatih kawakan, bahkan yang sudah malang melintang melatih sejumlah klub elite di Indonesia, yang melamar untuk menjadi pelatih klub asal Kabupaten Pamekasan, Persepam.

Sekertaris Persepam Jhon Julianto mengatakan hingga saat ini sudah ada tujuh pelatih nasional yang ingin menangani klub berjuluk "Laskar Ronggosukowati" ini. Namun, Jhon hanya bersedia menyebutkan satu nama dari tujuh calon pelatih tersebut. "Salah satunya M. Basri," katanya, Rabu, 11 Mei 2011.

Di kancah sepak bola nasional, nama M. Basri bukanlah nama baru. Mantan tim nasional di era tahun 1970-an ini, pernah membawa klub Persebaya Surabaya juara liga perserikatan 1977. Lalu, membawa Arema dan Niac Mitra menjuarai Galatama.

Pria Kelahiran Makassar ini juga pernah melatih PSM Makasar, Persita Tangerang, dan PSS Sleman. "Tapi, kami belum memutuskan siapa pelatihnya, kami akan bentuk pengurus dulu, nanti manajemen yang pilih pelatih," papar Jhon.

Soal komposisi pemain, Jhon mengatakan sejauh ini tim seleksi internal sudah meloloskan 25 pemain lokal sebagai punggawa persepam menghadapi putaran Divisi Utama Liga Indonesia yang akan digelar September mendatang. Namun, ke 25 pemain akan diseleksi lagi setelah pelatih ditetapkan. "Para pemain ini kita ambil dari porprov dan seleksi kompetisi lokal," ujarnya.

Meski begitu, Persepam Pamekasan masih berniat mencari mantan pemain tim nasional dan pemain asing agar ramuan tim bisa benar-benar sempurna untuk menghadapi persaingan ketat di Divisi Utama.


Sumber:Tempointeraktif.com

Pelayanan RSUD Sampang Dinilai buruk

Liputan-Madura. Sejumlah mahasiswa bersama dengan para pengendara becak berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sampang Rabu (11/5). Mereka menuntut direktur utama RSUD Sampang diganti karena banyak pelayanan terhadap masyarakat di RSUD tersebut yang tidak diperhatikan.

Para pendemo menuding RSUD Sampang pilih kasih terhadap pasien yang dirawat dengan menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Bahkan, ada perawat RSUD Sampang yang menghardik keluarga pasien karena berasal dari keluarga miskin. Ada juga pasien yang meninggal di rumah sakit karena terlambat mendapatkan penanganan. Mereka meminta anggota Dewan melakukan inspeksi mendadak ke RSUD dan mengganti direktur utama RSUD Sampang.

Para mahasiswa terus berorasi di depan gedung DPRD. "Mereka datang ke RSUD dengan kartu Jamkesmas, tapi mereka terbengkalai sehingga mereka terpaksa pindah ke rumah sakit lain. Apakah ini yang namanya hati nurani rakyat?" teriak mahasiswa.

Satu jam para pendemo melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD, namun tak satu pun anggota Dewan yang menemui pengunjuk rasa. Karena kesal, mahasiswa akhirnya membakar keranda mayat di tengah jalan. Polisi menganggap aksi ini mengganggu lalu lintas. Mereka kemudian membubarkan demontrasi.

Sumber:Liputan6.com

UN SDLB hanya 2 orang

Liputan-Madura. Pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Dasar Luar Biasa Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, hanya diikuti dua siswa. Untuk jumlah keseluruhannya dari kelas satu hingga kelas lima ada 48 siswa.

"Keduanya Rendy kelas A Tuna netra dan Abdul Jamal kelas B tuna rungu," kata Kepala SDLB, M. Zainal Arifin, Rabu (11/5). Kata dia, sebenarnya siswa kelas enam ada tiga orang. Tapi, seorang siswa yakni kelas C tidak ikut UN karena sudah ikut ujian sekolah. Siswa itu tuna grahita.

"Walaupun hanya ada dua siswa yang ikut UN tahun ini, kami tetap melaksanakan sesuai dengan aturan, baik dari pengambilan soal dan penjagaan atau pendampingan terhadap siswa," ungkapnya.

Sebab, sambung Zainal, siswa SDLB butuh pendampingan dalam mengerjakan soal. Meski begitu, pelaksanaan UN di SDLB ada dua ruangan yakni A dan B. Untuk kelas A khusus siswa tuna netra dan kelas B siswa tuna rungu.

"Kami berharap kedua siswa tersebut lulus dengan mendapatkan nilai yang bagus, sehingga tidak sia-sia ikut pelaksanaan UN kali ini," ucap Zainal Arifin.

UN tingkat SD dan yang sederajat di Kabupaten Bangkalan, Madura kali ini diikuti sebanyak 19.986 siswa dari 762 lembaga penyelenggara yang ada di wilayah tersebut. Sementara di Pamekasan siswa SDLB yang mengikuti pelaksanaan ujian juga dua orang, masing-masing Jefriyanto (tuna rungu) dan Karimah (tuna grahita).

Jumlah peserta UN tingkat SD dan yang sederajat di wilayah ini sebanyak 17.384 orang siswa dari 746 lembaga penyelenggara.(Ant/RAS).


sumber:Metrotvnews.com

Minggu, 08 Mei 2011

AKUNTANSI MANEJEMEN

Pengertian Akuntansi Manajemen

Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagai bidang pengetahuan, akuntansi manajemen membahas perekayasaan penyediaan informasi untuk mem­bantu manajemen suatu organisasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan fungsi dan tanggungjawabnya. Dengan menguasai bidang akuntansi manajemen, seorang akuntan mempunyai kualifikasi untuk menye­diakan informasi dan berpartisipasi dalarn proses manajemen. Akuntan yang tidak menjalankan profesi akuntansi publik dan bekerja dalam suatu perusa­haan dengan herhagai posisinya dapat disebut secara generik sebagai akuntan manajemen. Oleh karena itu, akuntan manajemen meliputi akuntan dalam suatu perusahaan yang menjalankan fungsi-fungsi: pengendalian dan penga­wasan (controllership), analisis keuangan, kebendaharaan, perencanaan dan penganggaran, akuntansi kos, perancangan dan analisis sistem, audit internal, dan akuntansi umum.

Walaupun akuntansi manajemen juga berkepentingan dengan penyiapan laporan eksternal untuk grup nonmanajemen, akuntansi manajemen tidak men­cakupi perekavasaan akuntansi eksternal. Artinya, akuntansi manajemen tidak membahas penyusunan rerangka konseptual pelaporan keuangan eksternal dan penyusunan standar akuntansi keuangan. Standar akuntansi yang berlaku dalam wilayah beroperasinya perusahaan dianggap berian (given). Oleh karena itu, tugas akur tan manajemen dalam hal ini adalah terbatas pada penyusunan laporan keuangan eksternal atas dasar prinsip akuntansi berterima umum (teru­tama standar akuntansi) yang mengikat perusahaan.

Pemahaman akuntansi manajemen tidak dapat dipisahkan dengan pema­ltaman tentang akuntansi keuangan. Proses pemikiran atau perekayasaan akun­tansi yang diarahkan untuk kepentingan pihak luar dicakup dalam bidang akuntansi keuangan (financial accounting). Bidang ini dapat disebut secara umum sebagai bidang pelaporan keuangan eksternal. Sementara itu, proses pemikiran untak menyediakan data dan melaporkannya untuk kepentingan manajemeii dicakup dalam bidang akuntansi manajemen yang dapat disebut secara umum sebagai bidang pelaporan keuangan internal. Tujuan dan penekan­an yang berbeda menjadikan akuntansi manajemen mempunyai rerangka konseptual dan struktur akuntansi yang berbeda dengan akuntansi keuangan.

Rerangka Konseptual Akuntansi Manajemen

Rerangka konseptual (conceptual framework) akuntansi manajemen adalah se­perangkat tujuan, konsep-konsep, tanggung jawab, tugas, teknik, dan etika yang­menjadi pedoman bagi akuntan manajemen dalam melaksanakan tugasnya dan menjadi pengarah dalam pengembangan pengetahuan akuntansi manajemen.

Rerangka konseptual akuntansi manajemen terdiri atas empat komponen yaitu tujuan akuntansi manajernen (dapat disebut juga dengan tujuan pelaporan keuangan internal), tanggung jawab, kegiatan utama (atau fungsi), dan proses. Pencapaian tujuan pelaporan keuangan internal menuntut tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh akuntan manajemen. Tanggungjawab ini tentunya juga me­nentukan kualifikasi clan keahlian teknis'' ang harus dimiliki oleh seorang akun­tan manajemen. Tanggung jawab ini diwujudkan dalam bentuk partisipasi akuntan manajemen dalam fungsi utama organisasi dan dalam bentuk penye­diaan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen. Dalan rangka penyediaan informasi dalam tiap fungsi opcrasi, akuntan manajemen mengiden­tifikasi, mengukur, mengakumulasi, dan menganalisis objek-objek akuntansi yang relevan serta menyajikan dan mengkomunikasi informasi tentang objek-­objek tersebut. Hasil akhir dari proses Auntansi manajemen adalah laporan menajerial/kemanajeran (managerial reports) dalam berbagai format dan isi.

Profesi Akuntansi ManaJemen

Atas dasar rerangka konseptual akuntarsi manajemen di atas, pengetahuan akuntansi manajemen berkembang dengan pesat dan bidang pekerjaan yang menuntut penguasaan seperangkat pengetahuan tertentu telah menempatkan akuntansi manajernen sebagai suatu profesi. Profesi tersebut menuntut adanya pengendalian kualitas melalui pengembangan profesi dan sertifikasi. Di Ameri­ka, misalnya, bidang pekerjaan akuntansi manajemen dapat mencapai status profesi karena beberapa kriteria profesi telah dipenuhi yaitu terdapatnya:

· Seperangkat pengetahuan profesional (common body of knowledge).

· Standar untuk praktik dan kode etik.

· Organisasi profesi yang menjadi wadah pengembangan profesi.

IMA merupakan wadah profesi akuntan manajemen di Amerika. IMA telah menetapkan bidang pengetahuan inti (core knowledge areas) yang dicakup dalam sepeningkat pengetahuan akuntansi manajemen.

Dalam menjalankan profesinya, akuntan manajemen harus dapat menjaga citra dan martabat profesi dan berkewajiban untuk mematuhi standar perilaku etis yang tinggi. Untuk itu, IMA juga telah mengembangkan koda etik untuk praktisi akuntansi manajemen. Elemen utama yang menjadi sasaran etika adalah kompetensi (competence), kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan keobjektifan (objectivity).

Untuk menyediakan jasa profesional yang dapat dipertanggurigjawabkan, tidak sembarang orang dapat mengklaim dirinya sebagai profesional tanpa ada jaminan kualitas dari organisasi profesi. Hanya mereka yang memenuhi syarat­-syarat dan telah menjalani pendidikan dan pelatihan tertentu dapat menjadi anggota profesi akuntansi manajemen. Para akuntan manajemen bersertifikat membentuk asosiasi bernama Institute of Certified Management Accountants (IC­MA) yang merupakan afiliasi IMA. Badan ini mengadministrasi ujian-ujian pro­fesi dan sertifikasi untuk mendapatkan sebutan (designation) sebagai CertifiedManagement Accountant (CMA). IMA juga membentuk Management Accounting Practice Committee yang bertugas untuk menetapkan pedoman praktik di bidang akuntansi kos dan manajemen. Pedoman tersebut diterbitkan dalam ben­tuk Statements on Management Accounting (SMA).

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah membentuk Kompartemen Akuntan Manajemen (IAI-KAM). Kompartemen ini bertanggungjawab untuk meningkat­kan secara berkelanjutan kompetensi akuntan manajemen sehingga mereka mempunyai daya saing tinggi di lingkungan bisnis global untuk berperan dalam pengembangan dan pengendalian manajemen modern. Dalam rangka mencapai profesionalisma akuntan manajemen, IAT-KAM telah meletakkan dasar profesi yang disebut Kempetensi Profesi Akuntan Manajemen. Dasar profesi tersebut masih dalam perumusan dan dituangkan dalam dua exposure draft Pernyataan Tentang Akuntansi Manajemen (PAM). Rerangka tersebut disusun berdasarkan empat komponen yaitu: karakteristik lingkungan bisnis, peran profesi, kompetensi dan sertifikasi.

FUNGSI MANAJEMEN

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, diharapkan akuntan manajemen dapat berperan secara efektif dalam tiap fungsi manajemer khususnya dalam penyediaan informasi. Secara tradisional, kegiatan manajemen dibagi dalam beberapa fungsi yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (orga­nizing), pengarahan (leading/directing), dan pengendalian (controlling).

Perencanaan melibatkan kegiatan-kegiatan untuk menetapkan sasaran /goals) dan strategi guna mencapai sasaran tersebut termasuk kegiatan untuk menyusun sistem guna mengintegrasi dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan. Pengorganisasian meliputi kegiatan-kegiatan untuk menentukan tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang menjalankan tugas, pendelegasian wewenang, cara mempertanggungjawabkan, dan perancangan struktur organisasi. Penga­rahan melibatkan kegiatan untuk memimpin, memfasilitasi, dan memotivasi semua pihak yang terlibat dalam operasi perusahaan dan untuk memecahkan konflik-konflik yang timbul. Pengendalian adalah fungsi yang berkaitan dengan pengevaluasian dan pemantauan untuk meyakinkan apakah sasaran-sasaran yang direncanakan dapat tercapai dan operasi organisasi berjalan sesuai dengan rencana. Fungsi terakhir ini sering disebut juga dengan pengevaluasian kinerja (performance evaluation).

Walaupun fungsi-fungsi di atas dilaksanakan secara berurutan tetapi tidak harus dimulai pada waktu yang sama untuk tiap sasaran yang ingin dicapai. Dengan demikian, setiap seat selalu terjadi kegiatan empat fungsi tersebut.

Keempat fungsi tersebut sebenarnya hanyalah merupakan penyederhanaan untuk mendeskripsi apa yang disebut proses manajemen. Dalam menjalankan tiap fungsi, manajemen juga terlibat dalarn kegiatan pengambilan keputusan se­cara kontinus. Akuntan manajemen berperan dalam penyediaan informasi terse­but. Tiap pembuatan keputusan memerlukan informasi sebagai masukan.

Pemanfaatan Data Akuntansi Keuangan

Akuntansi kos merupakan jembatan yang meng­hubungkan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Jadi, akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan berbagi data yang dihasilkan oleh sistem akuntansi (melalui akuntansi kos). Untuk menyediakan informasi manajemen, data kos akuntansi keuangan dapat diolah dan diorganisasi (diklasifikasi) kembali untuk menopang sebagian keputusan manajemen (misalnya pengkosan produk, penentuan harga, dan pengendalian produksi). Objek kos akuntansi manajemen diukur atas dasar hasil pengukuran objek kos akuntansi keuangan.

Pemanfaatan data akuntansi keuangan untuk kepentingan manajemen didasari oleh konsep beda tujuan beda kos (different costs for different purposes). Oleh karena itu, konsep dan klasifikasi kos untuk kepentingan manajemen mengikuti tujuan yang ingin dicapai. Klasifikasi untuk penentuan kos produk, pekerjaan (job) projek, atau perioda (pemasaran dan administratif) sebenarnya masih termasuk dalam klasifikasi dalam rant ka penyusunan statemen keuangan eksternal Jadi, klasifikasi tersebut masih masuk akuntansi keuangan. Oleh kare­na itu, dari segi sistem, klasifikasi dilakukan dengan menyediakan akun-akun yang relevan dengan tujuan tersebut.

Klasifikasi selain untuk penyusunan statemen keuangan sudah masuk dalam bidang akuntansi manajemen. Tujuannya berfokus pada pengendalian produksi, pengendalian manajemen, dan menopang pembuatan keputusan strategik. Contoh keputusan strategik misalnya adalah menentukan harga jual, memutuskan membeli (outsourcing) atau buat sendiri, dan memilih berbagai alternatif tindakan. Klasifikasi dan konsep Kos yang penting dalam hal ini adalah perilaku kos dan konsep kos untuk pengambilan keputusan (termasuk pengendalian manajemen) yang akan dibahas di bagian lain bab ini.

Akuntansl Manajemen versus Keuangan

Bahan olah atau data akuntansi yang utama adalah kos yang merupakan hasil

pengukuran objek-objek akuntansi. Data tersebut diolah dan diorganisasi menja­di informasi sesuai dengan kepentingan pemakai. Akuntansi keuangan berkepentingan dengan pengolahan dan penyajian kos untuk kepentingan pihak luar. Objek utama yang menjadi perhatian adalah elemen-elemen statemen keungan. Bahwa untuk kepentingan manajemen, informasi yang dibutuhkan tidak terbatas pada informasi akuntansi tetapi meliputi pula informasi nonakuntansi. Sementara itu, data kos yang dirancang untuk keperluan informasi akwitansi dapat pula dimanfaatkan untuk memenuhi sebagian keperluan operasi dan manajemen.

Akuntansi kos sebenarnya masuk baik dalam bidang akuntansi keuangan maupun manaje­men. Karena akuntansi manajemen diarahkan untuk menyediakan informasi dalam :menunjang keputusan manajerial dalam tiap fungsi manajemen, akuntan­si manajemen dapat mencakupi pula penyediaan informasi nonakuntansi. Na­mun demikian, dari segi sistem, informasi nonakuntansi biasanya disediakan melalui sistem informasi manajemen (SIM).

KARAKTERISTIK INFORMASI MANAJEMEN

Adanya fungsi manajemen rnenyebabkan keputusan manajemen bervariasi dan kompleks sehingga tiap keputusan memeriukan informasi yang bervariasi pula. Selain fungsi manajemen, jenjang/tingkat (level) manajemen yang ditunjukkan oleld struktur organisasi perusahaan juga menambah jenis informasi yang dibutuhkan. Itulah sebabnya perancangan SIM harus mampu menyelaraskan kebu­tuhan informasi untuk tiap level manajemen.

Pada umumnya, level manajemen secara organisasional dibedakan menjadi manajemen puncak (top management), menengah (middle management), dan bawah (low-level management.). Manajemen puncak berkepentingan dengan masalah-masalah yang bersifat strategik dan bertugas untuk melakukan peren­canaan strategik (strategic planning). Manajemen menengah bertanggungjawab untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak dan menjalankan pengendalian manajemen (management control). Manajemen bawah bertugas untuk meyakinkan bahwa tugas-tugas spesifik telah dilaksana­kan sesuai dengan kebijakan (policies) yang ditentukan oleh manajemen mene­ngah (task control).

Perbedaan wewenang dan tanggungjawab antarlevel manajemen menyebab­kan perbedaan karakteristik informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

Perbedaan karakteristik di atas lebih menunjukkan kecenderungan daripada klasifikasi yang tegas (kaku). Informasi internal misalnya adalah data akuntansi, data pegawai, dan data lain yang diciptakan mengenai perusahaan. Informasi ekternal meliputi harga pasar perusahaan, statistik industri, pangsa pasar, angka indeks harga konsumen, dan semacamnya. Manajemen bawah cenderung menangani masalah yang teknis sehingga memerlukan informasi yang langsung berkaitan dengan tugas yang dikerjakan. Sementara itu, manajemen puncak le­bih berkepentingan dengan masalah umiim dan eksternal sehingga memerlukan informasi yang luas mengenai kondisi ekonomi, industri, sosial, dan politik. Karena berkepentingan dengan masalah umum, manajemen puncak lebih me­merlukan informasi agregat daripada informasi teknis yang rinci. Manajemen bawah lebih memerlukan informasi historis dan jangka pendek untuk meyakin­kan bahwa tugasnya telah dikerjakan sesuai dengan pedoman dan kebijakan yang telah ditentukan sedangkan manajemen puncak lebih berkepentingan dengan masalah strategik jangka panjang sehingga membutuhkan informasi ber­orientasi masa datang.

Perbandingan Antara Akuntansi Keuangan dan Manajemen

Karakteristik informasi di atas juga menyebabkan karakteristik data akuntansi yang harus disediakan dan disajikan dalam akuntansi keuangan berbeda dengan karakteristik data akuntansi dalam akuntansi manajemen. Oleh karena itu, konsep, prinsip, dan standar dalam penciptaan dan pelaporan data akuntansi untuk kedua sistem tersebut juga berbeda.

Pihak yang dituju oleh akuntansi keuangan adalah pihak di luar entitas perusahaan yaitu investor, kreditor, dan agen pemerintah, (misalnya Badan Pembi­na Pasar Modal, kantor pajak, dan badan legislatif). Pelaporan dalam akuntansi manajemen ditujukan kepada selunih partisipan internal perusahaan dalam proses manajemen.

Karena pihak luar dianggap terpisah dengan perusahaan, tujuan pelaporan dalam akuntansi keuangan ditekankan pada pertanggung;awaban keuangan karena pihak luar telah mempercayakan dana kepada manajemen untuk dikelola dengan tujuan meningkatkan kemakmuran penyedia dana tersebut. Fokus pe­laporan akuntansi manajemen adalah memfasilitasi manajemen dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian operasi, dan pengukuran kinerja.

Objek yang diukur dalam akuntansi keuangan (disebut elemen statemen keuangan) pada (umumnya diukur atas dasar kos historis sedangkan objek dalam akuntansi manajemen diukur dent;an berbagai basis selain kos historis.

Pengukuran dalam akuntansi manajemen dapat didasarkan atas kos historis, kos sekarang (current cost), atau kos masa datang (future cost). Lebih jauh, laporan manajerial dapat didasarkan atas taksiran atau prakiraan.

Karena akuntansi keuangan menekankan pertanggungjawaban sebagai tu­juan pelaporan, informasi yang disajikan harus objektif, dapat diuji kebenaran­nya, dan akurat. Kualitas informasi seperti ini merupakan ukuran kelayakan penyajian laporan keuangan dan memungkinkan pihak independen (auditor) untuk mengaudit kelayakan tersebut. Akuntansi manajemen lebih menekankan relevansi terhadap keputusan sehingga fleksibilitas dan ketersediaan data pada saat dibutuhkan lebih dipentingkan daripada verifiabilitas dan keakuratan.

Akuntansi keuangan berusaha menggambarkan perusahaan secara keselu­ruhan sehingga objek-objek pelaporan dapat dinyatakan secara homogen. Oleh karena itu, unit moneter merupakan pengukur yang paling memadai untuk menghomogenkan berbagai objek sehingga ukuran (size) dan hubungan (rela­tionship) antarobjek dapat dikenali sebagai informasi. Kebutuhan yang bervaria­si dalam berbagai keputusan mengharuskan akuntansi manajemen tidak hanya mengkuantifikasi objek atas dasar unit moneter tetapi unit yang lain misalnya voluma produksi, jam mesin, cacah pegawai, dan sebagainya. Lebih dari itu, keputusan manajemen dalam beberapa hal memerlukan pertimbangan yang si­fatnya kualitatif.

Pihak luar perusahaan biasanya tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang bagaimanrt operasi perusahaan dijalankan. Statemen keuangan dianggap satu-satunya media komunikasi antara manajemen dan pihak luar. Oleh karena itu, berbagai pihak luar harus mempunyai interpretasi yang sama terhadap objek-objek (elemen-elemen) yang disajikan dalam statemen keuangan. Kesera­gaman interpretasi hanya dapat dicapai kalau ada standar dalam pendefinisian, pengukuran, pengakuan, dan pengu ngkapan elemen statemen keuangan. Dengan demikian, akuntansi keuangan harus tunduk pada standar pelaporan yaitu prinsip akuntansi berterima umuin (generally accepted accounting princi­ples). Tidak demikian halnya untuk akuntansi manajemen. Akuntansi manaje­men menggunakan berbagai konsep, prinsip, standar, dan metoda yang relevan dengan keputusan.

Entitas atau unit pelaporan dalam akuntansi keuangan adalah perusahaan secara keseluruhan sebagai badan hukum atau kesatuan ekonomik. Beberapa badan hukum yang secara ekonomik merupakan satu kesatuan harus menyusun laporan konsolidasian. Akuntansi manajemen dapat menggunakan departemen, divisi, segmen, daerah geografis, pusat pertanggungjawaban, kelompok pelang­gan, ketompok karyawan, jenjang manajemen, jenis produk (product lines), dan lainnya sebagai unit pelaporan.

Laporan resmi dalam akuntansi keuangan biasanya disusun untuk satu tahun dengan kewajiban untuk menyusun laporan interim tiap kuartal. Perioda pelaporan akuntansi manajemen sangat fleksibel sesuai kebutuhan yaitu mulai harian sampai jangka panjang (lima tahunan).

Data untuk penyusunan statemen keuangan eksternal biasanya sengaja diciptakan untuk itu dengan sistem akuntansi keuangan sehingga sumber data secara praktis berasal dari dalam perusahaan. Selain yang dapat diciptakan secara internal, banyak informasi akuntansi manajemen yang lebih ekonomis diperoleh dari luar perusahaan. Data statistik industri dan indikator ekonomi, misalnya, akan lebih murah diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS) daripada perusahaan hams melakukan survei sendiri untuk mengumpulkannya.

Akhirnya, karena akuntansi keuangan menekankan pada kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan, penyajian informasi lebih bersifat ringkasan (summary). Pada umumnya akuntansi manajemen menyajikan informasi terinci sesuai dengan kebutuhan analisis. Dalam statemen keuangan, misalnya, piutang usaha cukup dilaporkan totalnya saja tidak perlu dirinci pelanggannya. Untuk kepentingan manajemen, piutang usaha dirinci menurut karakteristik pelanggan untuk analisis kelayakan pemberian kredit selanjutnya atau analisis lainnya.