Kamis, 12 Mei 2011

UN SDLB hanya 2 orang

Liputan-Madura. Pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Dasar Luar Biasa Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, hanya diikuti dua siswa. Untuk jumlah keseluruhannya dari kelas satu hingga kelas lima ada 48 siswa.

"Keduanya Rendy kelas A Tuna netra dan Abdul Jamal kelas B tuna rungu," kata Kepala SDLB, M. Zainal Arifin, Rabu (11/5). Kata dia, sebenarnya siswa kelas enam ada tiga orang. Tapi, seorang siswa yakni kelas C tidak ikut UN karena sudah ikut ujian sekolah. Siswa itu tuna grahita.

"Walaupun hanya ada dua siswa yang ikut UN tahun ini, kami tetap melaksanakan sesuai dengan aturan, baik dari pengambilan soal dan penjagaan atau pendampingan terhadap siswa," ungkapnya.

Sebab, sambung Zainal, siswa SDLB butuh pendampingan dalam mengerjakan soal. Meski begitu, pelaksanaan UN di SDLB ada dua ruangan yakni A dan B. Untuk kelas A khusus siswa tuna netra dan kelas B siswa tuna rungu.

"Kami berharap kedua siswa tersebut lulus dengan mendapatkan nilai yang bagus, sehingga tidak sia-sia ikut pelaksanaan UN kali ini," ucap Zainal Arifin.

UN tingkat SD dan yang sederajat di Kabupaten Bangkalan, Madura kali ini diikuti sebanyak 19.986 siswa dari 762 lembaga penyelenggara yang ada di wilayah tersebut. Sementara di Pamekasan siswa SDLB yang mengikuti pelaksanaan ujian juga dua orang, masing-masing Jefriyanto (tuna rungu) dan Karimah (tuna grahita).

Jumlah peserta UN tingkat SD dan yang sederajat di wilayah ini sebanyak 17.384 orang siswa dari 746 lembaga penyelenggara.(Ant/RAS).


sumber:Metrotvnews.com

Tidak ada komentar: