Senin, 02 Mei 2011

Liputan-Madura.Pamekasan. Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ,GMNI Pamekasan menggelar aksi demo ke kantor DPRD Pamekasan, Senin (02/05). Mereka menuntut agar penghapusan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) serta menghapus segala bentuk komersialisasi pendidikan di Pamekasan.

ZAINAL ABIDIN juru bicara mengatakan UN tidak mengukur kemampuan siswa tapi cenderung terjadinya manipulasi serta percaloan oknum guru terhadap pada siswanya. Menjelang UN banyak guru yang kuatir siswanya tidak lulus. Sementara siswa banyak yang hanya menunggu bantuan dari para guru.

Soal komersialisasi pendidikan, ZAINAL mencontohkan, kondisi itu banyak terjadi ketika penerimaan siswa baru. Mulai dari pembelian seragam sekolah, serta biaya pembangunan yang sangat tinggi.

KHAIRUL KALAM Wakil Ketua DPRD menanggapi soal pembelian seragam sekolah. DPRD dan Disdik Pamekasan sepakat melarang pembelian seragam yang dikoordinir oleh pihak sekolah, tapi tidak bisa berbuat banyak jika hal itu dilakukan koperasi sekolah.

“Pembelian seragam sekolah yang dikoordinir pihak sekolah memang dilarang. Itu sudak komitmen kami, tapi jika dilakukan oleh koperasi sekolah itu yang belum bisa kami jangkau,”kata KHAIRUL.

ZAINAL meminta agar DPRD Pamekasan memberikan edaran kepada sekolah yang selanjutnya diteruskan kepada para wali murid tentang aturan serta standarisasi besaran biaya pembangunan yang harus dibayar.

“Sebenarnya berapa sih besarnya biaya pembangunan itu yang harus dibebankan kepada siswa. Jika tidak ada batasan maksimal dan hanya kebebasan kepada sekolah, maka akan sangat memberatkan,”ujarnya.

Dalam orasinya, GMNI juga meminta DPRD memantau rekruitmen tenaga guru honorer atau tidak tetap, mulai dari pelaksanaan dan penempatan para guru di beberapa daerah di Pamekasan.

“Seharusnya ada standarisasi seperti apa guru yang layak untuk menjadi tenaga Honorer atau guru tidak tetap,”tegas ZAINAL.Usai orasi dan dialog dengan sejumlah anggota dewan, massa GMNI akhirnya membubarkan diri.

Sumber: suarasurabaya.net

Tidak ada komentar: