Sabtu, 16 April 2011

Pengusaha Mitra Petani Tembakau Diminta Bangun Pabrik Rokok

Liputan-Madura.Pemkab Pamekasan meminta pengusaha rokok penyerap tembakau petani di sana untuk membangun pabrik cabang di daerah setempat. Langkah itu tak hanya sebagai upaya menarik investasi, juga bisa meningkatkan kemitraan petani tembakau dengan pabrikan.

Lebih penting lagi, hadirnya perusahaan rokok di sana,--meski berstatus cabang, bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat Pamekasan karena terbuka lapangan pekerjaan maupun dampak multy player lainnya.

Untuk kepentingan itu, Bupati Pamekasan KH Khalilurrahman MSi berasama tim tembakau sempat safari ke beberapa pabrik rokok yang selama ini menjadi mitra petani tembakau. Termasuk ke kantor pusat PT HM Sampoerna di Jakarta yang menanggapi secara positif tawaran Bupati Kholil yang juga siap membantu kelancaran perizinan atas laju investasi tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Bambang Edy Suprapto SH, di sela-sela sosialisasi hasil kunjungan Tim Tembakau Pamekasan seusai melakukan kunjungan ke pabrikan, Kamis (14/4) siang.

“Kini tengah digagas kemungkinan mendirikan pabrik rokok di Pamekasan melalui program yang bernama Mitra Produk Sigaret (MPS). Dengan program ini PT HM Sampoerna nanti akan mengupayakan pembanguan cabang pabrik rokoknya untuk memproduksi rokok di Pamekasan, ” kata Bambang.

Pendirian pabrik rokok di Pamekasan, lanjut Bambang, merupakan langkah yang tepat, mengingat selama ini jumlah tembakau terbesar yang dijadikan bahan baku perusahaan rokok khususnya rokok keretek berasal dari Pamekasan. Dengan jumlah areal sekitar 33 ribu ha, Pamekasan bisa menyumbang minimal 25 ribu ton tembakau/tahun.

Pihaknya berharap rencana itu cepat terealisir, karena bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Pamekasan. Selain bisa menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar, juga mempermudah petani menjual tembakaunya langsung pada perusahaan.


Sumber: Surabaya Post Online

Tidak ada komentar: