Sabtu, 16 April 2011

Bangkai Kapal FyeNoord Ternyata Kapal Pengangkut Hasil Bumi

Liputan-Madura. Kapal 'FyeNoord' No 455-456 yang tenggelam di laut Pulau Giliraja, Sumenep, Madura yang awalnya diduga sebagai kapal perang Belanda, ternyata hanya kapal dagang pengangkut hasil bumi.

Hal tersebut disampaikan Danlanal Batupuron TNI AL Madura, Murcoriyono, kepada wartawan di ruang lobi Disbudparpora Kabupaten Sumenep, Jalan dr Soetomo, Jumat (15/4/2011).

Menurut Murcoriyono, dari hasil penelitian dan pengecekan yang dilakukan tim penyelam ternyata kapal tersebut bukan kapal perang. "Di dalam kapal kosong tidak ada hal yang perlu ditakutkan. Karena memang bukan kapal perang," ujarnya.

Dia meminta masyarakat tidak resah dengan keberadaan bangkai kapal tersebut. Sebab, tidak ada bahan yang membahayakan. Namun, dia tetap meminta pada nelayan agar lebih hati-hati jika akan melintas di lokasi bangkai kapal.

"Anjungan kapal itu bisa saja mengganggu nelayan setempat. Sehingga perlu dievakuasi," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sumenep, M Nasir mengatakan, bangkai kapal tersebut rencananya akan dievakuasi agar tidak mengganggu nelayan setempat.

"Jadi, rencana akan dijadikan lokasi wisata bawah laut itu gagal. Karena tidak mengandung histori," terangnya.

Namun dia tidak menyebutkan kapan bangkai kapal akan dievakuasi. Sebab, masih membutuhkan dana yang perlu dipersiapkan oleh pemerintah daerah.

"Besi bangkai kapal itu hanya bisa dijadikan besi tua," tandasnya.


Sumber: detikSurabaya

Tidak ada komentar: