Jumat, 18 Maret 2011

Kurva Permintaan Individual

Angka-angka dari tabel (Daftar Permintaan Akan Beras – Keluarga A) di artikel sebelumnya, juga dapat digunakan dalam bentuk sebuah grafik, yaitu yang disebut Kurva Permintaan Individual. Untuk menggambarkan kurva permintaan, jumlah yang mau dibeli (Qd) diukur pada sumbu X (horisontal), sedang harga persatuan (P) diukur pada sumbu Y (vertikal). Setiap pasangan [sekian kg beras:harga sekian rupiah] dilukiskan sebagai satu titik dalam grafik.

Titik-titik yang diperoleh kemudian disambung hingga menjadi kurva permintaan dd. Lihat gambar 1.1.

Gambar 1.1 (Kurva permintaan akan beras, keluarga A)
Contoh Kurva Permintaan

Kurva permintaan dd menunjukkan hubungan antara jumlah (beras) yang mau dibeli (Qd) per bulan dan harga beras (per kg) (P). Menurut kebiasaan internasional harga diukur pada sumbu tegak (sumbu Y) dan jumlah diukur pada sumbu horisontal (sumbu X).

Perhatikan juga bahwa jumlah yang mau dibeli (Qd) selalu dihitung per jangka waktu tertentu (per tahun, per bulan, per minggu, dsb.). Demikian pula harga (P) selalu berarti harga per satuan.

Setiap titik dari kurva permintaan menunjukkan suatu kombinasi atau pasangan dari [sekian kg beras yang mau dibeli per bulan] dan [harga beras sekian rupiah per kg]. Dari kurva segera dapat dilihat kira-kira berapa kilogram beras yang akan dibeli oleh keluarga yang bersangkutan pada berbagai tingkat harga, juga pada harga yang tidak tercantum dalam daftar Permintaan di atas tadi (=interpolasi).

Sumber: Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Oleh Drs. T. Gilarso, SJ.

Tidak ada komentar: