Sabtu, 26 Maret 2011
Kamal di Landa Hujan Deras
Perbaikan Jalan Utama Pulau Madura Kelar Akhir 2011 .
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Pamekasan Budi Irianto, Sabtu (26/3), mengatakan, sesuai hasil rapat koordinasi Bappeda se-Madura dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), semua jalur lalu lintas di Madura akan dilakukan pelebaran.
"Target penyelesaian pembangunan pelebaran jalur utama di Madura ini akhir 2011, mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Kabupaten Sumenep," kata Budi Irianto.
Saat ini, kata dia, sebagian pengerjaan perbaikan dan pelebaran jalur lalu lintas yang menghubungkan empat kabupaten tersebut telah dilakukan. Seperti di wilayah Kabupaten Sampang dan sebagian di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Sumber: MediaIndonesia
Bahkan, di sepanjang pesisir pantai selatan kota Sampang, mulai dari pantai Camplong hingga ke wilayah Kota Sampang sudah selesai dikerjakan. Kini kondisi jalan di wilayah itu sudah bagus.
"Yang belum kan dari Kota Sampang menuju Bangkalan dan masih banyak yang rusak," ucapnya. Dana yang disediakan pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 95 kilometer di Pulau Madura ini sebesar Rp75 miliar.
Puting Beliung Landa Sumenep
"Angin puting yang terjadi di Kertasada sekitar pukul 11.10 WIB. Angin puting beling tersebut berasal dari arah barat," kata anggota Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial Kabupaten Sumenep di Kalianget, Suhaeri.
Ia menjelaskan, pihaknya masih berada di lapangan untuk mendata kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung di Kertasada.
Selain di Kertasada, angin puting beliung melanda wilayah Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota, tepatnya di kawasan Perumahan Marengan Indah.
"Angin puting beliung yang terjadi di sekitar pemukiman kami berasal dari arah barat menuju timur," kata salah seorang warga di Perumahan Marengan Indah, Iriyanto.
Posisi Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, berada di sebelah timur Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota.
Sumber: MediaIndonesia
Rabu, 23 Maret 2011
Gubernur Ogah Bubarkan Bakorwil
"Nggak bisa dibubarkan, yang tahu persis penggunaan Bakorwil itu kan eksekutif. Bagaimana rentang kendali manajemen terhadap 38 kabupaten/kota yang jaraknya jauh, kalau tidak dibantu Bakorwil. Tidak harus gubernur yang koordinasi," kata gubernur kepada wartawan seusai membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi kabupaten/kota se-Jatim di kantor Bappeprov Jatim, Rabu (23/3/2011).
Menurut Pakde Karwo, keberatan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi atas keberadaan Bakorwil karena nomenklaturnya tidak masuk. Apalagi sesuai namanya, Bakorwil dinilai memiliki kewilayahan tersendiri sehingga seolah-olah melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Gubernur tidak akan membubarkan Bakorwil, hanya saja namanya akan diubah sesuai petunjuk Men-PAN. Pihaknya akan meminta Biro Organisasi Setdaprov Jatim untuk berkoordinasi dengan Men-PAN membahas masalah tersebut.
"Mengenai apa namanya pengganti Bakorwil, saya belum tahu tunggu perintah pusat. Saya ingin menambah lagi Bakorwil di Jatim yang saat ini masih berjumlah empat. Ini karena nggak nututi kalau hanya empat, karena sangat dibutuhkan ketika ada koordinasi penanganan bencana," tukasnya.
Mengenai jenjang kepangkatan Kepala Bakorwil di Jatim yang tidak bisa naik dari pangkat IVB, Soekarwo mengatakan hal itu bisa disiasati dengan melakukan mutasi Kepala Bakorwil ke tempat yang lain, misalnya, menjadi kepala dinas tertentu sehingga jenjang kepangkatannya bisa naik.
Diberitakan sebelumnya, Komisi A DPRD Jatim menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi di Jakarta, Selasa (22/3/2011) kemarin.
Dalam hearing itu dibahas secara mendalam terkait desakan pembubaran empat Badan Koordinator wilayah (Bakorwil) di Jatim, yakni Bakorwil Malang, Madiun, Pamekasan, dan Bojonegoro.
"Keberadaan Bakorwil itu dinilai ilegal dalam pandangan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi," kata anggota Komisi A DPRD Jatim Ahmad Jabir.
Alasan keberadaan Bakorwi dinilai ilegal, menurut dia, karena jenjang karier pegawai yang ditempatkan Bakorwil menjadi stagnan, sehingga tidak bisa naik kepangkatannya dan menjadi tidak jelas nasibnya.
Pertimbangan yang lain, lanjut politisi asal PKS Jatim itu, keberadaan Bakorwil dapat menimbulkan pretensi kebijakan Men-PAN khususnya menghambat terbentuknya organisasi pemerintah daerah yang ramping dan kaya fungsi, serta inefisiensi anggaran dengan tidak tumpang tindihnya tupoksi.
"Selain itu, Kementerian PAN menganggap pembentukan Bakorwil sebagai lembaga lain di daerah tidak punya cantolan aturan perundangan yang mengamanatkan pembentukannya," tegasnya.
Disinggung langkah apa yang akan diambil untuk menindaklanjuti hasil hearing dengan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi? Dengan diplomatis Jabir menyatakan akan mengusulkan pencabutan Perda nomor 12 Tahun 2008 tentang pembentukan Bakorwil Provinsi Jatim melalui raperda inisiatif dewan.
"Hampir seluruh anggota Komisi A sepakat untuk segera mengusulkan raperda inisiatif tentang pencabutan Perda 12/2008 itu," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, ulah bejat pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak berawal ketika tiga bocah itu bermain ke rumahnya, seperti yang sering dilakukan setiap harinya. Mereka biasanya bermain di becak pelaku yang tengah diparkir.
Saat bermain, pelaku bertanya pada anak-anak, siapa yang tidak mengenakan celana dalam. Namun anak-anak menjawab tidak ada, karena semua menggunakan celana dalam. Kemudian pelaku yang biasa dipanggil 'mbah', mengatakan kalau dirinya tidak mengenakan celana dalam, sambil menunjukkan Mr. P nya.
Setelah itu, pelaku meminta supaya anak-anak itu 'mengkaraoke' Mr. P. Anak-anak itu diancam akan dipukul kalau tidak menuruti keinginan pelaku. Anak-anak pun kemudian melakukan apa yang disuruh pelaku, namun mereka muntah-muntah.
Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto, Rabu (23/03/11) mengungkapkan, kejadian itu terungkap ketika Mawar dan Anggrek bercerita pada kakak Melati. "Kakak Melati ini kemudian cerita ke ibunya," kata Edy.
Ibunya Melati pun tidak terima dan melaporkan kasus pencabulan ini ke Polres Sumenep. "Pelaku sempat mendatangi ibu korban dan meminta maaf. Tapi ibu korban tetap tidak terima dan memilih lapor ke Polres," terang Edy.
Apalagi, imbuhnya, usai pencabulan itu, Melati memang sempat panas dan terus muntah-muntah.
Saat ini tersangka ditahan di Mapolres Sumenep, dijerat pasal 82 Undang-undang no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. "Ancaman hukumannya minimal 3 tahun, maksimal 15 tahun," pungkas Edy.
Kenaikan Gaji PNS Cair April 2011
Gaji PNS itu naik 15 persen terhitung dari Januari 2011. "Peraturan pemerintah (PP)-nya telah terbit, kemudian juga instruksi dari Dirjen Perbendaharaan," ujar Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Supriyanto, Selasa (22/3/2011). Ia menambahkan, PNS bisa mengajukan rapel kenaikan gaji mulai Januari. Hal ini juga berlaku bagi pensiunan.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011, pemerintah telah menganggarkan Rp 91,2 triliun untuk pembayaran gaji. Anggaran tersebut masuk dalam alokasi anggaran belanja pegawai di 2011 yang mencapai Rp 180,6 triliun atau 2,65 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Selain gaji PNS, pemerintah juga menyiapkan anggaran honorarium, tunjangan, dan uang lembur pegawai negara sejumlah Rp 28,1 triliun. Agus menjelaskan, sebenarnya kenaikan gaji PNS terjadi setiap tahun. Sejak tahun 2005 sampai tahun 2010, gaji PNS rata-rata naik 24,6 persen per tahun.
Sedangkan selama 2006-2007, gaji PNS naik rata-rata 15 persen per tahun. Di tahun 2008, kenaikan gaji kembali membaik, yakni 20 persen. Lantas di 2009, kenaikan gaji cuma 10 persen dan pada 2010 sebesar 5 persen.
Meski kenaikan gaji PNS tahun ini lebih besar daripada tahun lalu, pemerintah yakin ini tak akan membuat inflasi melonjak. Sebab, kenaikan gaji ini selalu ada setiap tahun. "Inflasi memang akan ada, tapi kecil sekali. Ini kenaikan rutin kecuali naiknya tinggi sekali sampai 50 persen," ucap Direktur Jasa Keuangan dan Analisis Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Sidqy Suyitno.
Ia menjelaskan, efek inflasi akibat kenaikan gaji umumnya berasal dari ekspektasi masyarakat bahwa ada kenaikan gaji, sehingga harga barang-barang ikut naik. "Ini tergantung sentimen saja, bisa terjadi bola liar atau bisa reda," katanya.
Namun, ia mengaku belum menghitung berapa kontribusi persisnya terhadap inflasi. "Kemungkinan kecil sekali, mungkin bisa 0,0 persen-an sekian. Tapi ini kan tergantung sentimen pasar, dan sentimen pasar kan usah diukur," ujarnya.
Yang pasti, dampak kenaikan gaji masih jauh dibandingkan dampak dari gejolak harga pangan, seperti beras. Ia menghitung penyumbang inflasi terbesar adalah beras dan harga energi.
Senada, Sekretaris Menteri PPN Syahrial Loetan mengatakan, rencana kenaikan gaji PNS tentu akan berdampak inflasi, tapi dampaknya kecil. "Sama seperti kalau uang beredar lebih banyak, ya pasti akan ada kontribusinya terhadap inflasi," jelasnya.
Meskipun begitu, ia mengakui efek kenaikan gaji tetap perlu dicermati, terutama efek psikologis dari kebijakan tersebut. "Biasanya, kalau pedagang mendengar ada kenaikan gaji, mereka bertindak duluan untuk menaikkan harga," ujarnya.
Dibuka, Beasiswa S-2 ke Lima Negara!
Mau, Beasiswa Pertukaran Pelajar ASEAN?
Rusia Tawarkan Beasiswa S-1 sampai S-3
Fly Over di Akses Menuju Suramadu Sengaja Digelapkan?
Akibat tidak adanya penerangan, kecelakaan sering terjadi. Apalagi di sisi fly over tertutup oleh reklame besar yang bergambar Gubernur Soekarwo dan Wagub Saifullah Yusuf serta kepala daerah di Madura.
Pemerintah diharapkan kembali memberikan lampu penerangan di fly over yang berada atas akses menuju Jembatan Suramadu itu. Namun dilain pihak, gelapnya fly over itu juga disyukuri sejumlah warga sekitarnya.
Sebab ketika terang benderang, di lokasi seringkali dimanfaatkan sebagai arena balapan liar sepeda motor oleh pemuda sekitar.
"Dulunya saat masih menyala sering dibuat balapan motor dan sangat menganggu warga yang akan istirahat maupun yang akan melintas," kata Sumbri (26) pemuda Desa Sekarwungu saat ditemui detiksurabaya.com, Selasa malam (22/3/2011).
Abri sapaan akrab pemuda ini juga mengaku senang. Sejak dipadamkannya lampu
penerangan jembatan yang melintas di atas akses menuju Suramadu tersebut tidak ada lagi balapan liar.
"Jadi warga sekitar istirahatnya tidak terganggu dan saat melintas juga aman. Karena biasanya balapan liar itu berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga larut malam. Tapi sekarang sudah tidak ada," ujarnya.
Namun kata Abri, dirinya berharap lampu penerangan jembatan tersebut dapat menyala lagi seperti awal pertama kali Jembatan Suramadu diresmikan. Menurutnya, jika lampunya menyala akan terlihat lebih indah jika dipandang. Dan tentunya memberikan rasa aman bagi siapapun yang lewat.
Hal senada juga diungkapkan Agus Sunarto salah satu penjaga gerbang tol Jembatan
Suramadu. "Setahu saya memang dulu saat lampunya menyala sering dibuat untuk balapan liar. Tapi sejak dimatikan tidak ada lagi," katanya.
Namun Agus mengaku tidak tahu menahu siapa yang mematikan lampu penerangan fly over tersebut. "Wah kalau yang mematikan, saya tidak tahu. Yang pasti sudah padam sekitar 10 bulan lalu," tandas Agus.
Berbagai usaha sudah dilakukan oleh warga, agar lampu penerangan di flyover tersebut kembali menyala. Bahkan, warga sudah meminta klarifikasi kepada intansi terkait termasuk pengelola Jembatan Suramadu.
"Saya sudah meminta klarifikasi ke PLN Cabang Kamal yang mengaku jika jaringannya tidak ada masalah. Malah petugas PLN mengaku jika padamnya lampu penerangan sengaja dilakukan oleh pihak pengelola Jembatan Suramadu," kata Ibnu Abdillah, salah satu warga Desa Sekarwungu, Bangkalan saat berbincang detiksurabaya.com.
Ibnu menambahkan, warga juga sudah berusaha menanyakan pemadaman tersebut kepada pihak PT Jasa Marga sebagai pengelola Jembatan Suramadu, namun tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan. "Kata pengelola hanya terjadi masalah teknis," imbuhnya.
Lampu penerangan yang padam itu menurut Ibnu ada di flyover yang menghubungkan Desa Sekarwungu-Desa Sukolilo Barat yang sudah padam selama 10 bulan. "Jembatan flyover lainnya yang padam yakni menghubungkan Desa Margepek-Desa Sogeh yang baru padam 2 hari lalu," jelasnya.
Perayaan Hari Kelahiran Dewi Kwan Im
Sembilan Kecamatan Kepulauan Rawan Ketersediaan Pangan
Bambang mengatakan, disebut rawan ketersediaan pangan karena struktur tanah di wilayah kepulauan yang tidak produktif untuk ditanami padi dan bahan pangan lainnya. Kalau pun ada, berupa sawah tadah hujan yang hanya dapat ditanami saat musim hujan. "Makanya persediaan pangannya menjadi perhatian bagi kami," ujarnya.
Menurut Bambang, untuk memenuhi ketersediaan beras bagi warga kepulauan, pihaknya memberlakukan sistem subsidi. Kecamatan di Sumenep daratan yang surplus beras sebagian dialihkan ke kecamatan kepulauan yang kekurangan beras.
Data Disperta Sumenep menyebutkan produksi padi Kabupaten Sumenep 2010 meningkat atau surplus 18 ribu ton. Dari 102 ribu ton beras tahun 2009, naik menjadi 110 ribu ton lebih pada tahun 2010. Peningkatan produksi terjadi karena areal pertanian diperluas dari 27 ribu hektare menjadi 33 ribu hektare.
Ahmat Arifin, warga Pulau Masalembu menuturkan pasokan beras di Masalembu memang masih bergantung dari luar daerah. Selama cuaca normal kebutuhan beras akan tercukupi. "Kalau cuaca buruk, krisis beras terjadi, biasanya kami makan nasi singkong," ucapnya.
Ahmat Arifin berharap agar pasokan beras cukup meski terjadi cuaca buruk, maka perlu dibuat lumbung pangan di setiap desa di wilayah kepulauan.
Kantor Pos Luncurkan Perangko Pribadi
Sebagai permulaan, kata dia, pihaknya sudah membuat perangko pribadi bergambar Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep. Meski belum diketahui seberapa besar animo masyarakat, Asro yakin upaya ini akan mendapat respon positif, karena selama ini gambar dalam perangko identik dengan gambar pahlawan nasional.
Meski bergambar wajah pemesan, kata dia, perangko yang diberi nama perangko prisma ini, memiliki fungsi yang sama dengan perangko biasa yaitu bisa untuk berkirim surat, kartu pos dan layanan lainnya yang membutuhkan perangko. "Program ini sudah dimulai sejak akhir 2010, bisa dibuat di semua kantor pos," ujarnya.
Soal harga, Asro mengungkapkan perangko prisma sama dengan harga perangko biasa. Mulai dari harga Rp 1500, Rp 2000 sampai Rp 4000 per lembar. "Tergantung keinginan pemesan" tuturnya.
Upaya lain yang dilakukan Kantor Pos Sumenep untuk meningkatkan penggunaan perangko yaitu menjadikan perangko sebagai ajang promosi wisata daerah. Caranya dengan memuat gambar-gambar wisata andalan di Sumenep ke dalam perangko seperti wisata pantai Lombang, pantai Slopeng dan makam raja-raja keraton Sumenep.
Asro menambahkan, untuk pembuatan prangko promo wisata ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep terutama soal pendanaan. "Ini upaya kita mempromosikan wisata di daerah," ujarnya.
Nurni Amelian, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Sumenep, mengaku tertarik membuat perangko bergambar wajahnya meski jarang menggunakan perangko. "Paling tidak bisa buat koleksi pribadi, jarang-jarang wajah kita masuk perangko," ujarnya.
Selasa, 22 Maret 2011
Citizen Journalism, Akankah Menggantikan Media Konvensional?
Peningkatan tantangan global yang semakin terlihat di depan mata, mendorong kita untuk selalu giat dalam mencari informasi dari dunia luar. Hal ini didukung dengan kemudahan akses informasi yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber media pendukungpun semakin menjamur, tumbuh dengan subur di tengah-tengah masyarakat Indonesia dengan berbagai macam variasi dan cara penyampaian yang berbeda. Perkembangan teknologi dunia maya telah mendorong banyak orang untuk saling berbagi berita sehingga dapat meningkatkan arus informasi di tengah-tengah masyarakat. Didiet Adiputro mengatakan bahwa semua orang biasapun bisa menjadi jurnalis dengan menulis blog atau memuat gambar di flickr yang terkadang justru memuat peristiwa – peristiwa yang tak terlacak oleh para jurnalis konvensional.
Jika pers dan media konvensional memiliki kode etik dan undang-undang jurnalistik, maka citizen journalism menempatkan diri sebagai salah satu sarana untuk mengusung sebuah bentuk demokratisasi. Citizen Journalism memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bebas berbicara, sehingga akan menghasilkan banyak sumber informasi serta perspektif yang bermacam-macam bagi masyarakat. Mantan juru bicara presiden, Wimar Witoelar mengatakan “Saat ini adalah era demokratisasi total karena banyak sumber berita baru yang datang dari citizen journalist.
Fenomena citizen journalism semakin marak, bahkan menurut sebuah sumber terdapat 13.000 blog baru yang didirikan setiap hari. Sebuah fenomena yang luar biasa bukan?. Fasilitas serta akses yang mudah memberikan andil yang besar terhadap kemunculan citizen journalism saat ini. Lantas bagaimana peran media konvensional di masa depan?. Apakah lama kelamaan akan tergeser oleh fenomena citizen journalism yang semakin berkembang?. Saya rasa tidak. Citizen journalism dan media konvensional berada pada satu jalur yang sama, yaitu mengadakan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, akan tetapi keberadaan keduanya akan saling melengkapi, citizen journalism akan menghadirkan informasi yang mungkin tidak akan didapatkan di media konvensional, begitu pula sebaliknya. Variasi yang ditawarkan oleh citizen journalism menarik masyarakat untuk mengakses informasi dengan cara yang berbeda serta mengundang perspektif yang beraneka ragam sehingga masyarakat dituntut untuk kritis terhadap informasi yang di dapat. Sedangkan media konvensional menawarkan sebuah “legalitas” informasi yang di dasarkan pada profesionalisme dan kode etik jurnalistik yang di berlakukan pada pers.
Citizen journalism dan media konvensional sama-sama memiliki peran yang besar dalam penyebaran informasi di masyarakat. Kualitas adalah sesuatu hal yang mutlak diperlukan ketika sebuah informasi di hadirkan dengan dua cara yang berbeda. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para citizen journalist untuk selalu menghadirkan informasi yang berkualitas bagi masyarakat luas. Boleh jadi kuantitas citizen journalism akan selalu bertambah dengan kemunculan angka yang mencapai ribuan setiap hari. Akan tetapi berapa persenkah diantara sekian ribu angka tersebut yang mampu menghasilkan informasi yang bekualitas dan layak dikonsumsi oleh masyarakat?. Dengan kata lain para pelaku citizen journalism akan ikut berperan dalam mencerdaskan bangsa sehingga kualitas informasi yang disampaikanpun harus selalu ditingkatkan.
sumber: kompasiana
Warga Suramadu Sisi Madura Keluhkan Matinya Lampu Flyover
Berbagai usaha sudah dilakukan oleh warga, agar lampu penerangan di jembatan flyover tersebut kembali menyala. Bahkan, warga sudah meminta klarifikasi kepada intansi terkait termasuk pengelola Jembatan Suramadu.
"Saya sudah meminta klarifikasi ke PLN cabang Kamal yang mengaku jika jaringannya tidak ada masalah. Malah petugas PLN mengaku jika padamnya lampu penerangan sengaja dilakukan oleh pihak pengelola Jembatan Suramadu," kata Ibnu Abdillah, salah satu warga Desa Sekarwungu, Bangkalan saat berbincang detiksurabaya.com, Selasa (22/3/2011).
Ibnu menambahkan, warga juga sudah berusaha menanyakan pemadaman tersebut kepada pihak PT Jasa Marga sebagai pengelola Jembatan Suramadu, namun tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan. "Kata pengelola hanya terjadi masalah teknis," imbuhnya.
Lampu penerangan yang padam itu menurut Ibnu ada di flyover yang menghubungkan Desa Sekarwungu-Desa Sukolilo Barat yang sudah padam selama 10 bulan. "Jembatan flyover lainnya yang padam yakni menghubungkan Desa Margepek-Desa Sogeh yang baru padam 2 hari lalu," jelasnya.
65 KK Menolak Penertiban PT Garam
Sementara itu, Sunarto Kepala PT garam III Sampang, menyayangkan sikap penghuni rumdis yang ngotot tidak bersedia membayar uang sewa. Seharusnya, lanjut dia, warga menyadari bahwa selama ini Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) rumah dinas dan lahan pegaraman menjadi beban tanggung jawab PT Garam.
Demo Digagalkan Polisi, Kuli Limousine Resort Kecewa
SYAFIUDDIN satu diantara kuli mengaku kecewa karena dihalangi petugas. Ia menduga ada penyusup yang masuk ke kepolisian sehingga mereka dihalangi masuk Komisi A DPRD Pamekasan.
Rencananya, mereka hendak memprotes terkait penghentian proses pembangunan Limousine Resort di Desa Ambat karena sampai sekarang mereka belum melengkapi perizinan yang dibutuhkan seperti izin HO , izin prinsip dan IMB.
Mereka menyatakan, akibat larangan beraktivitas pada proses bangunan tersebut, mereka kesulitan mendapatkan penghasilan dan terancam kelaparan. SYAFIUDDIN mengatakan, jika nantinya tak ada kepastian terkait tuntutan, mereka mengancam akan melakukan aksi ke DPRD dan pendopo Ronggosukowati Pamekasan meski tak mengantongi izin.
Sebelumnya, ia telah menyampaikan surat pemberitahuan rencana aksi pada Selasa (22/03) ini ke Polres Pamekasan yang dilayangkan Sabtu (19/03) lalu. Namun ada indikasi Polres mengulur-ulur dan sengaja menghalangi aksi kuli tersebut.
AKBP ANJAR GUNADI Kapolres Pamekasan saat dimintai konfirmasi di lokasi, membantah telah menghalangi dan menjegal aksi mereka karena para kuli itu dilindungi Undang-Undang untuk menyampaikan aspirasi ke legislatif.
Namun menurut Kapolres, pihaknya telah memenuhi prosedur yang ada terkait aksi itu. Di sisi lain, polisi juga memiliki hak untuk berkomunikasi pada demonstran. Dan dari komunikasi itu, mereka sepakat menunggu menyampaikan aspirasi.
Kapolres juga menyatakan jika aksi tetap digelar, khawatir akan menimbulkan dampak sosial yang lebih besar, semisal kemacetan arus lalu lintas. Ia juga mengkhawatirkan ada penyusup yang akan memprovokatori aksi mereka. Para kuli itu akhirnya membubarkan diri dan menyatakan tetap kecewa karena merasa dihalangi polisi.
Polisi Tembak Dua Pencuri Kawat Telepon
"Anggota kami terpaksa menembak kaki kanan dua tersangka, yakni inisial AHM dan SYT, karena saat akan ditangkap di rumahnya berusaha melawan anggota kami dengan alat pemotong kawat telepon," kata Kapolres Sumenep AKB Susanto, Selasa (22/3).
Tersangka AHM tercatat sebagai warga Ganding dan SYT adalah warga Bluto. Dua tersangka tersebut diduga sebagai pencuri kawat telepon di Jalan Raya Ganding pada 30 Januari 2011.
"Saat itu, dua tersangka yang sudah diketahui identitasnya tersebut sempat kabur dari tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dilakukan penyelidikan, anggota kami berhasil mengendus keberadaan dua tersangka pada Selasa dini hari," paparnya.
Pada Selasa dini hari itu, tim gabungan Polsek Ganding dan Polres Sumenep menggerebek dua tersangka di rumahnya masing-masing. "Selama proses penyidikan, dua tersangka ditahan di ruang tahanan Mapolres Sumenep. Saat ini, kami berusaha mengembangkan kasus tersebut," ujar Susanto, menerangkan.
Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan terjadinya pencurian kawat telepon lebih dari satu TKP dari manajemen PT Telkom Sumenep.
Minggu, 20 Maret 2011
Perbedaan Ekonomi Mikro Dan Ekonomi Makro
Perbedaan mendasar antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro
Ilmu ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Berbagai aspek yang diulas dalam teori ekonomi mikro telah dipaparkan di bagian sebelumnya. Dalam hal ini pada umumnya pendekatan mikro terkait dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku ekonomi dengan mengacu pada signal harga pasar. Pemahaman konsep-konsep ekonomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal.
Sebaliknya ilmu ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi makro menerangkan aspekaspek seperti penentuan tingkat perekonomian negara yang berkaitan dengan sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa.
Tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian yang terdiri dari 4 komponen yaitu:
pengeluaran rumah tangga (konsumen rumah tangga)
pengeluaran pemerintah
pengeluaran perusahaan-perusahaan (investasi)
ekspor – import
Selain itu, analisis dalam teori ekonomi makro akan memperhatikan pula masalah perubahan harga, perubahan penawaran, pengeluaran agregat serta masalah-masalah yang akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkatnya yang ideal (yaitu kesempatan kerja penuh tanpa inflasi). Sebagai gambaran, dalam teori ekonomi makro dibahas tentang langkah utama pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi yang dibedakan menjadi dua bentuk kebijaksanaan yaitu kebijaksanaan fiskal dan kebijaksanaan moneter. Kebijaksanaan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah dalam merubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Sedangkan kebijaksaan moneter adalah langkah-langkah pemerintah melalui bank sentral dalam mengatur dan mem-pengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi. Dalam perekonomian, kedua kebijaksanaan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
- Untuk mengatasi masalah-masalah pokok ekonomi makro yang selalu timbul seperti halnya masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah penciptaan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
- Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekonomi secara efisien.
- Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak merata, yang selalu tercipta dalam masyarakat yang kegiatan perekonomiannya terutama diatur oleh sistem pasar bebas.
Kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UNIJOYO/UTM)
Polisi Temukan 14 Napi Sampang Bawa Handphone
"Handphone narapidana itu kami temukan saat melakukan operasi peredaran narkoba di Rutan," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sampang, Kompol Danuri.
HP milik narapidana ini diduga diselundupkan oleh para keluarganya dengan cara menyuap petugas sipir. Kepala Rutan Sampang, Nur Akhmadi, menyatakan pihaknya akan memeriksa semua petugas sipir terkait kepemilikan handphone ke-14 narapidana tersebut. Sebab, menurut Nur Akhmadi, semua narapida dan tahanan dilarang membawa handphone.
"Jelas kami akan melakukan pemeriksaan, baik kepada narapidana ataupun pihak sipir terkait temuan polisi ini," kata Nur Akhmadi menegaskan.
Dalam operasi narkoba di Rutan Sampang, polisi melakukan penyisiran ke masing-masing kamar tahanan guna mencari narkoba. Setiap penghuni kamar satu per satu digeledah dan bahkan dilarang bergerak dengan posisi angkat tangan.
Tidak hanya itu saja. Polisi juga memeriksa semua barang bawaan 173 narapidana dan tahanan berupa pakaian, makanan, minuman, serta perangkat alat sholat para narapidana. Penyisiran tak hanya dilakukan di dalam ruangan, tapi juga tempat-tempat lain dalam komplek rutan, seperti mushalla, tempat pembinaan kerajinan napi, bahkan tempat sampah, juga tidak luput dari pemeriksaan petugas.
Polisi tidak mendapatkan narkoba sedikit pun, baik berupa tempat atau bahkan bekas bungkus narkoba.
"Tujuan operasi yang kami lakukan itu untuk meminimalisir dan mempersempit peredaran narkoba, termasuk di lembaga pemasyarakatan," kata Danuri.
Meski tidak menemukan narkoba di dalam kamar tahanan yang dibawa 173 penghuni rutan, namun polisi menemukan pelanggaran yakni sebanyak 14 penghuni tahanan kedapatan membawa handphone ke dalam kamar Rutan. Menurut pengakuan sejumlah narapidana yang kedapatan membawa HP, barang tersebut dikirim keluarganya saat membesuk mereka dan ditaruh di dalam makanan.
sumber: Republika
Kantor Pos Sumenep Berlakukan Buka Semua Kiriman Paket
Kepala Kantor Pos cabang Sumenep, Asro Efendi mengatakan kebijakan tersebut merupakan instruksi dari kantor pos pusat. Selain membuka paket, identitas pengirim juga harus jelas sesuai kartu tanda pengenal. "Semua kiriman paket dibuka diloket dihadapan pengirim, biaya kemas ulang paket, kami yang tanggung," katanya pada wartawan, Sabtu (19/3).
Sejauh ini, kata dia, tidak ada kiriman paket mencurigakan alias hanya kiriman paket biasa. Meski begitu, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan. "Saya berharap tidak paket bom buku di sumenep," ujarnya.
Dari pantauan dilapangan, tidak ada protes dari pengirim paket atas kebijakan tersebut. Nyonya Maimunah, warga desa Pandian, misalnya mengaku bisa menerima kebijakan itu demi kebaikan dan keselamatan bersama. "Saya kira kalau cuma kiriman paket biasa, tidak perlu protes, yang protes berarti isinya aneh-aneh," terangnya.
Data kantor pos Sumenep menyebutkan kebijakan itu tidak mengurangi minat masyarakat untuk mengirim paket lewat kantor pos. "Rata-rata kami terima antara 30 sampai 40 paket perhari," pungkas Astro.
sumber: Tempointeraktif
Sabtu, 19 Maret 2011
Jumat, 18 Maret 2011
Kurva Permintaan Individual
Titik-titik yang diperoleh kemudian disambung hingga menjadi kurva permintaan dd. Lihat gambar 1.1.
Gambar 1.1 (Kurva permintaan akan beras, keluarga A)
Contoh Kurva Permintaan |
Kurva permintaan dd menunjukkan hubungan antara jumlah (beras) yang mau dibeli (Qd) per bulan dan harga beras (per kg) (P). Menurut kebiasaan internasional harga diukur pada sumbu tegak (sumbu Y) dan jumlah diukur pada sumbu horisontal (sumbu X).
Perhatikan juga bahwa jumlah yang mau dibeli (Qd) selalu dihitung per jangka waktu tertentu (per tahun, per bulan, per minggu, dsb.). Demikian pula harga (P) selalu berarti harga per satuan.
Setiap titik dari kurva permintaan menunjukkan suatu kombinasi atau pasangan dari [sekian kg beras yang mau dibeli per bulan] dan [harga beras sekian rupiah per kg]. Dari kurva segera dapat dilihat kira-kira berapa kilogram beras yang akan dibeli oleh keluarga yang bersangkutan pada berbagai tingkat harga, juga pada harga yang tidak tercantum dalam daftar Permintaan di atas tadi (=interpolasi).
Sumber: Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Oleh Drs. T. Gilarso, SJ.
Rabu, 16 Maret 2011
Hal Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan jumlah yang ditawarkan (Qs) dengan perubahan harga dapat dibedakan:
A. Jangka waktu sangat pendek
Dalam waktu satu/beberapa hari saja semua input tetap: oleh karena itu, para produsen/penjual tidak dapat segera menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia membayar harga yang tinggi. Jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari banyaknya persediaan yang ada pada saat itu. Maka, dalam jangka waktu sangat pendek penawaran bersifat inelastis.
B. Jangka pendek
Diartikan jangka waktu yang cukup untuk memungkinkan para produsen menambah jumlah produksinya dengan jalan menambah input variabel (dengan bekerja lebih keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan, dsb.), tetapi tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll).
Dalam keadaan demikian penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis, tergantung jenis barang dan proses produksinya. Kalau memperbesar produksi menyebabkan biaya naik dengan cepat, make S akan inelastic. Tetapi kalau biaya produksi hampir tidak naik dengan pertambahan produksi, S akan bersifat elastis. Umumnya, hasil pertanian suplainya inelastic, sedang hasil pabrik lebih elastis.
C. Jangka panjang
Diartikan jangka waktu yang cukup lama hingga para produsen dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin-mesin, perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan masyarakat. Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran.
Dalam jangka panjang, perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi secara besar-besaran malah dapat menyebabkan harga turun, sehingga barang¬barang yang dulu dipandang barang mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan biaya yang terbeli juga oleh orang banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator, dsb).
Sumber: Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Oleh Drs. T. Gilarso, SJ.
Disclaimer
Disclaimer:
Tentang LiputanMadura:
LiputanMadura merupakan blog yang berisikan informasi tentang Pulau Madura.
Content:
Terkait masalah content yang disajikan oleh LiputanMadura, kami ingin mempertegas bahwa LiputanMadura merupakan blog yang berkeinginan menjadi jembatan Informasi bagi Masyarakat atau Individu yang ingin mengetahui Pulau Madura, maupun Masyarakat Madura yang berkeinginan mengetahui informasi seputar pulau Madura. Adapun content atau tulisan dalam LiputanMadura kami upayakan berasal dari tim Lipu tanMadura, akan tetapi harus kami aku bahwa LiputanMadura juga pasti mengambil referensi atau informasi dari sumber-sumber lain, dan dengan semangat menjunjung tinggi Hak Kekayaan Intelektual kami akan memastikan selalu memasang sumber informasi tersebut.
Terkait Permasalahan Pemberitaan:
Jika ditemukan berita dalam LiputanMadura yang dirasa salah baik oleh oknum/lembaga yang diberitakan, maka kami akan berupa memenuhi hak yang bersangkutan (baik Individu/lembaga). Namun jika berita yang kami keluarkan merupakan informasi yang di diperoleh dari sumber luar, kami tidak bisa bertanggung jawab terkecuali ada beberapa kesepakatan antara kami LiputanMadura dengan pihak yang bersangkutan. Dan guna pemecahan masalah silahkan menghubungi Tim LiputanMadura di e-mail: firman@liputanmadura.com atau 081803004631 (mohon disertakan agrumentasi dan bukti-bukti).
Salam Hangat,
Tim LiputanMadura
Selasa, 15 Maret 2011
Faktor Penting Teori Ekonomi Mikro
1. DEFINISI-DEFINISI
Definisi-definisi menjelaskan variabel-variabel (suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan) yang sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut. Sebagai contoh dalam hukum permintaan dinyatakan “kalau harga suatu barang berubah maka jumlah barang yang diminta akan berubah”. Dengan demikian variabel yang terkait dalam hukum permintaan tersebut adalah variabel harga dan variabel jumlah barang yang diminta (dibeli).
Variabel dibedakan menjadi variabel endogenus (variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori yang berkaitan) dan variabel eksogenus (variabel yang mempengaruhi variabel endogenus yang besarnya ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori yang berkaitan)
2. PEMISALAN-PEMISALAN (ASUMSI)
Kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangatlah kompleks sehingga harus dibuat gambaran yang Iebih sederhana mengenai hubungan suatu peristiwa dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya (terutama dengan faktor-faktor yang terpenting). Penyederhanaan tersebut dilakukan dengan membuat pemisalan-pemisalan. Pemisalan merupakan satu syarat penting untuk pembuatan teori. Pemisalan dikenal sebagai CETERIS PARIBUS (dari bahasa Latin yang berarti hal-hal lainnya tidak mengalami perubahan)
3. HIPOTESIS
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang bersifat umum mengenai barang dan jasa. Keinginan ini dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu keinginan yang disertai kemampuan membeli barang dan jasa yang diinginkan dan keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Keinginan manusia tidak terbatas jumlahnya, sedangkan sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan terbatas baik dalam jumlah maupun dalam mutu. Dengan demikian manusia tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang dan jasa yang mereka inginkan akibat terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah keinginan manusia dengan jumlah sumber daya yang tersedia. Disamping keterbatasan sumber daya yang ada terkadang keinginan masyarakat tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli. Adanya ketidakseimbangan inilah yang menimbulkan aktivitas ekonomi. Manusia lalu berusaha untuk mengatur penggunaan sumber-sumber daya itu sedemikian rupa agar mereka dapat memenuhi keinginan sebanyak mungkin. Semua kegiatan manusia (perseorangan, perusahaan dan masyarakat) untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi yang ditujukan kepada usaha untuk memenuhi segala keinginan yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber-sumber daya yang serba terbatas dinamakan aktivitas ekonomi.
Upaya manusia untuk melakukan pengaturan guna memenuhi kebutuhannya menghendaki seseorang, perusahaan atau masyarakat untuk membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi. Pembuatan keputusan tersebut dimungkinkan karena tersedianya altenatif pilihan dalam melakukan kegiatan ekonomi agar dapat memilih alternatif terbaik yang mungkin. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut:
Bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat?
Dalam kenyataannya ada 3 persoalan pokok yang dihadapi dalam setiap perekonomian:
- Barang dan jasa apa yang diproduksi (what)
- Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut (how)
- Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi (for whom)
Permasalahan pertama (what) berkaitan dengan pertanyaan berapa banyaknya barang dan jasa harus dibuat, barang dan jasa apa yang harus dibuat, kapan akan diproduksi , termasuk pula ukuran dari barang dan jasa yang akan dibuat. Permasalahan pertama ini merupakan akibat langsung dari ketidakmampuan sumber-sumber daya yang tersedia untuk memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat karena keterbatasannya. Oleh sebab itu masyarakat harus melakukan pilihan. Permasalahan kedua (how) berkaitan dengan siapa yang akan memproduksi, dengan gabungan faktor-faktor produksi yang mana serta dengan teknik produksi yang bagaimana yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Permasalahan ketiga (for whom) berkaitan dengan siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen, serta bagaimana mendistribusikan produk-produk yang dibuat.
Walaupun ketiga masalah ini sangat mendasar dan umum terjadi pada semua corak perekonomian, tetapi dengan berbedanya sistem perekonomian akan menimbulkan perbedaan cara pemecahan. Dalam kenyataannya ditemukan bahwa tidak ada satu orangpun atau satu organisasipun dalam perekonomian pasar yang mampu atau bertanggung jawab mengatasi masalah dasar itu sendiri. Yang mampu menjawab ke tiga masalah dasar tersebut adalah jutaan unit usaha dan konsumen yang terlibat dalam proses perdagangan sukarela, segenap tindakan dan tujuan mereka terkordinir oleh mekanisme sistem harga dan pasar.
Sumber: Ekonomi Mikro (Edisi Baru) Oleh Sugiarto Dkk
Senin, 14 Maret 2011
Dasar Pembentukan Teori Ekonomi
Pernyataan positif menyangkut penjelasan dan ramalan dan merupakan dasar pembentukan teori ekonomi mikro. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, teori dikembangkan untuk menjelaskan fenomena, dikonfrontasikan terhadap pengamatan dan digunakan untuk menyusun model untuk selanjutnya menghasilkan ramalan-ramalan. Pemakaian teori ekonomi untuk membuat ramalan sangat penting bagi para manajer perusahaan. Andaikan manajer perusahaan mempertimbangkan untuk menaikkan harga komoditasnya, maka kenaikan harga komoditas tersebut akan mempengaruhi jumlah yang diminta konsumen, preferensi konsumen, dsb.
Untuk dapat merencanakan kenaikan harga yang sesuai dengan tujuan, maka manajer perusahaan tersebut perlu mengetahui seberapa besar dampak dari kenaikan harga tersebut terhadap beberapa hal yang dianggapnya penting. Di lain pihak pernyataan normatif adalah suatu pandangan subyektif atau suatu “value judgement yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti halnya faktor filsafat, kebudayaan dan keagamaan. Oleh sebab itu kebenaran pernyataan normatif tidak dapat dibuktikan dengan melihat kenyataan. Kebanyakan ‘value judgement’ yang melibatkan kebijakan ekonomi akan berakhir pada perhitungan untung rugi dengan mempertimbangkan kepemilikan di satu sisi dan efisiensi ekonomi di sisi lainnya.
Sumber: Ekonomi Mikro (Edisi Baru) Oleh Sugiarto Dkk
Minggu, 13 Maret 2011
Pengertian Umum Mengenai Manajemen Persediaan
Sebagai salah satu aset penting dalam perusahaan, karena biasanya mempunyai nilai yang cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi-perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan suatu kegiatan penting yang mendapat perhatian khusus dari manajemen perusahaan.
Setiap bagian dalam perusahaan dapat memandang persediaan dari berbagai sisi yang berbeda. Bagian pemasaran, misalnya, menghendaki tingkat persediaan yang tinggi agar dapat melayani permintaan pelanggan sebaik mungkin. Bagian pembelian cenderung untuk membeli barang dalam jumlah yang besar dengan tujuan untuk memperoleh diskon sehingga harga per unit menjadi lebih rendah. Demikian juga bagian produksi, menghendaki tingkat persediaan yang besar untuk mencegah terhentinya produksi karena kekurangan bahan. Di pihak lain, bagian keuangan memilih untuk memiliki persediaan yang serendah mungkin agar dapat memperkecil investasi dalam persediaan dan biaya pergudangan.
Sistem pengendalian persediaan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat.
Mengendalikan persediaan yang tepat bukan hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (yang tertanam dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan risiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan persediaan (stockout) karena seringkali bahan/barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya penjualan, bahkan hilangnya pelanggan.
Sebagaimana keputusan manajemen operasi lainnya, kebijaksanaan yang paling efektif ialah dengan mencapai keseimbangan diantara berbagai kepentingan dalam perusahaan. Pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan/barang dengan tepat dan dengan biaya yang rendah.
- Beberapa fungsi panting yang dikandung oleh persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, sebagai berikut.
- Menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan perusahaan
- Menghilangkan risiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan
- Menghilangkan risiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi
- Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di pasaran
- Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon kuantitas
- Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tersedianya barang yang diperlukan.
Pustaka: Manajemen Operasi (Edisi 3) Oleh Eddy Herjanto
Jumat, 11 Maret 2011
Beberapa Bentuk Kebijakan Ekonomi Internasional
1. Kebijakan Promosi Ekspor
Selain menghasilkan devisa, kebijakan promosi ekspor dapat melatih dan meningkatkan daya saing atau produktivitas para pelaku ekonomi dornotik. Umumnya, negara sedang berkembang mengekspor hasil-hasil sektor primer (pertanian dan pertambangan) atau hasil-hasil industri yang telah ditinggalkan negara-negara yang lebih dahulu maju. Thailand misalnya, sangat terkenal sebagai negara yang mampu menghasilkan devisa dari ekspor hasil pertanian. Sementara Indonesia, memperoleh devisa yang besar dari ekspor tekstil. Saar ini mereka tidalk lagi menambah perhatian pada sektor-sektor tersebut, melainkan berkonsentrasi pada industri yang padat ilmu pengetahuan, misalnya komputer dan peralatan komunikasi canggih atau peralatan militer modern. Hal ini dikarenakan nilai rambah dari penjualan produk-produk tersebut lebih tinggi dari yang dihasilkan industri mobil atau tekstil.
2. Kebijakan Substitusi Impor
Kebijakan substitusi impor adalah kebijakan untuk memproduksi barang-barang yang diimpor. Tujuan utamanya adalah penghematan devisa. Di Indonesia, pengembangan industri tekstil pada awalnya adalah substitusi impor. Jika tahap substitusi impor terlampaui, biasanya untuk tahap selanjutnya menempuh strategi promosi ekspor.
3. Kebijakan Proteksi Industri
Kebijakan proteksi industri umumnya bersifat sementara, sebab tujuannya untuk melindungi industri yang baru berkembang, sampai mereka mampu bersaing. Jika industri tersebut sudah berkembang, maka perlindungan dicabut. Perlindungan yang diberikan biasanya adalah pengenaan tarif dan atau pemberian kuota untuk barang-barang produk negara lain yang boleh masuk ke pasar domestik.
Pustaka: Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi Oleh Bambang Wijayanta & Aristanti Widyaningsih
Rabu, 09 Maret 2011
Pemandian Sumber Otok Sampang Madura
Selasa, 08 Maret 2011
Pengertian Konsumsi Dalam Ilmu Ekonomi
Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaannya), suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi. Sebagai contoh, Pak Amir memiliki mobil. Pada hari Senin sampai Jumat, mobil tersebut dipergunakan oleh Pak Amir untuk mengangkut penumpang. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, mobil tersebut khusus digunakan untuk keperluan keluarga, seperti berbelanja ke pasar, piknik, atau jalan-jalan ke mall. Pada hari sabtu dan minggu mobil tersebut digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil tersebut dari hari Senin sampai dengan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi, melainkan untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi. Contoh lainnya adalah sebuah rumah yang bagian paviliunnya disewakan, sementara bagian utamanya ditempati oleh pemilik. Dalam hal ini, bagian rumah yang ditempati oleh pemiliknya berperan sebagai barang konsumsi. Sedangkan paviliun yang disewakan berperan sebagai barang produksi.
Ciri-Ciri dan Pembagian Benda Konsumsi
Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk ke dalam lingkup konsumsi atau produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang menjadi ciri-ciri benda konsumsi berikut.
- Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar matahari pagi, dan mandi di sungai bukanlah termasuk kegiatan konsumsi karena benda itu didapat secara gratis.
- Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan gergaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah faedah benda tidak dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi. Kegiatan tersebut termasuk ke dalam kegiatan produksi.
- Manfaat, nilai, ataupun volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
- Benda yang habis dalam sekali pemakaian. Contohnya adalah makanan, minuman, dan obat-obatan.
- Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau pemakaiannya dalam waktu relatif lama. Contoh benda konsumsi kategori ini adalah baju, sepatu, tas, sapu, ember, televisi, dan rumah.
Tujuan Kegiatan Konsumsi
Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton TV, atau piknik ke pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi kebutuhan. Makan, minum, dan berpakaian adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik secara langsung. Sedangkan menonton TV dan piknik adalah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua jenis kehutuhan tersebut dipenuhi secara langsung oleh benda konsumsi. Artinya, benda konsumsi tersebut secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.
Dan cerita tersebut serta dari pengertian konsumsi dan ciri-ciri benda konsumsi yang telah kita bahas, dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung. Penggunaan benda-benda di luar tujuan tersebut tentunya tidak dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Contohnva, penggunaan mobil Pak Amir untuk mengangkut penumpang selama hari Senin sampai dengan Jumat, bukan termasuk kegiatan konsumsi tetapi termasuk ke dalam kegiatan produksi.
Pustaka artikel: Pengertian Konsumsi Dan Jenisnya
EKONOMI : – Jilid 1 Oleh Alam S.
Contoh Penerapan Analisis Shift Share
Contoh (1):
Seorang peneliti ingin mengevaluasi komponen pertumbuhan wilayah di Kabupaten Bangkalan selama kurun waktu tertentu. Ia ingin mengetahui kecamatan mana saja atau sektor apa saja yang tumbuh lambat/pesat sehingga hasilnya bisa dijadikan acuan untuk pengambilan kebijakan pembangunan daerah ke depan.
Misalnya, kurun waktu tertentu yang dimaksud adalah tahun 2002 – 2005. Maka, data yang dibutuhkan adalah: PDRB per kecamatan per sektor di Kabupaten Bangkalan Tahun 2002 dan 2005 atas dasar harga konstan.
Contoh (2):
Misalnya, pemerintah propinsi Jawa Timur pada tahun 2000 menerapkan sebuah kebijakan terkait ketenagakerjaan dengan harapan mempengaruhi daya serap sektor/daerah terhadap tenaga kerja. Seorang peneliti dapat mengevaluasi keefektifan kebijakan tersebut dengan mengevaluasi perubahan penyerapan tenaga kerja secara sektoral ataupun sub wilayah (kota/kabupaten) di Jatim, katakan di tahun 2008 melalui shiftshare analysis.
Untuk kasus ini, data yang dibutuhkan adalah jumlah tenaga kerja per sektor selurh kabupaten/kota di Jawa Timur pada tahun 2000 (awal analisis) dan tahun 2008 (akhir analisis)
Dalam latihan ini, kita hanya akan mencoba contoh (1) saja, karena pada prinsipnya cara kerja shiftshare analisis untuk kedua contoh adalah sama.
Misalkan data yang dibutuhkan telah tersedia dalam Tabel berikut:
PDRB Kecamatan-Kecamatan di Bangkalan Tahun 2002 dan 2005 ADH Konstan 2000
Kecamatan | Tahun 2002 | Tahun 2005 | ||||||
primer | sekunder | Utilitas | Jasa | primer | sekunder | Utilitas | Jasa | |
Kamal | 26484,06 | 11905,69 | 19295,85 | 109647,9 | 27958,46 | 16831,41 | 24593,3 | 124212,6 |
Labang | 33287,94 | 7613,03 | 9163,16 | 41598,11 | 35400,65 | 10746,54 | 11922,8 | 47184,96 |
Kwanyar | 51255,57 | 7184,44 | 10061,55 | 43345,66 | 53998,2 | 10658,94 | 12754,83 | 49214,45 |
Modung | 51909,96 | 8955,42 | 11209,14 | 24520,72 | 55727,68 | 13339,92 | 13867,24 | 28056,97 |
Blega | 54457,45 | 9077,08 | 12519,49 | 29378,95 | 58003,25 | 13965,13 | 16438,43 | 34836,41 |
Konang | 36532,77 | 6046,61 | 8058,21 | 13727,63 | 38435,36 | 8957,86 | 9630,81 | 15627,54 |
Galis | 81253,45 | 10942,9 | 12143,54 | 28900,92 | 86009,86 | 15512,94 | 14550,04 | 33038,14 |
Tanah Merah | 70341,47 | 8313,95 | 13841,54 | 29082,82 | 73952,6 | 12293,92 | 16570,96 | 33163,32 |
Tragah | 28872,32 | 5163,04 | 5385,56 | 8972,23 | 31076,72 | 7460,72 | 6457,31 | 10259,46 |
Socah | 42096,41 | 8575,27 | 8665,21 | 34814,44 | 44392,81 | 12787,18 | 11434,75 | 39639,82 |
Bangkalan | 17419,73 | 11649,56 | 23871,69 | 176955,6 | 18268,42 | 17525,59 | 31496,83 | 200618,9 |
Burneh | 46810,19 | 12987,39 | 10826,59 | 35967,25 | 49397,61 | 17889,88 | 13736,08 | 40905,26 |
Arosbaya | 40201,8 | 8849,27 | 13691,37 | 49049,53 | 42528,61 | 12735,45 | 17551,98 | 55638,66 |
Geger | 64736,11 | 12319,06 | 8527,67 | 11571,95 | 68626,43 | 17003,99 | 10246,03 | 13251,18 |
Kokop | 49661,46 | 7630,2 | 7224,92 | 6310,09 | 52571,88 | 11304,02 | 8631,39 | 7243,29 |
Tanjung Bumi | 42344,4 | 15155,76 | 16073,87 | 43940,18 | 44898,34 | 20282,24 | 19362,83 | 49926,57 |
Sepulu | 44037,71 | 8398,65 | 19258,37 | 28483,56 | 44773,64 | 12276,22 | 23265,75 | 32475,09 |
Klampis | 63729,58 | 12865,57 | 13740,58 | 41201,51 | 67448,12 | 17715,44 | 16672,16 | 46811,36 |
Sumber: PDRB Kabupaten Bangkalan
Primer : pertanian dan pertambangan
Sekunder : industri dan konstruksi
Utilitas : Listrik-gas-air dan pengangkutan-komunikasi
Jasa : sektor lainnya
Dengan menggunakan software pengolah data biasa (Excell) kita bisa melakukan analisis shifshare dengan cepat:
1. Entri data dan atau copy dari data di atas. Hati-hati dengan tanda koma atau titak dalam penulisan angka di Indonesia dan luar negeri.
2. Sesuai dengan rumus-rumus di atas, hitung dulu Xi.; X.j; X.., baik di awal maupun akhir tahun analisis.
Xi. di sini sama dengan total tiap baris atau jumlah seluruh sektor per kecamatan
X.j sama dengan total tiap kolom atau jumlah seluruh kecamatan per sektor
X.. sama dengan jumlah PDRB seluruh kecamatan dan seluruh sektor (=PDRB Kabupaten)
Lakukan untuk tahun awal dan tahun akhir analisis
3. Hitung RASS dengan rumus di atas. Nilai RASS ini sebenarnya adalah Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten. Jila nilainya negative, maka berarti pertumbuhan ekonomi lambat (pertumbuhan negative)
4. Hitung PSSj.; Nilai PSSj ini sebenarnya adalah ‘pengurangan pertumbuhan sektoral dengan pertumbuhan kabupaten. Jika nilainya negative berarti pertumbuhan kabupaten lebih besar dari pertumbuhan sektor tersebut, sehingga sektor tersebut dapat dikategorikan lambat pertumbuhannya. Demikian pula sebaliknya.
5. Hitung DSSij; Nilai DSSij ini sebenarnya adalah ‘pengurangan pertumbuhan setiap sektor di setiap kecamatan dengan pertumbuhan sektor tersebut di kabupaten. Jika nilainya negative berarti pertumbuhan sektor kabupaten lebih besar dari pertumbuhan sektor di kecamatan tersebut, sehingga pertumbuhan sektor di kecamatan tersebut dapat dikategorikan lambat pertumbuhannya. Demikian pula sebaliknya.
Contoh Penghitungan PSS.j dan DSSi. dapat dilihat pada gambar berikut:
6. Menghitung Nilai pergeseran sektor (PSSj dikalikan dengan Xij) maupun per kecamatan per sektor (DSSij dikalikan dengan Xij). Nilai-nilai ini berarti besarnya pergeseran (dalam rupiah) dari nilai tersebut di tahun awal analisis.
7. Menghitung nilai jumlah pergeseran sektor di setiap kecamatan, baik PSS (PSSi.) maupun DSSij (DSSi.)
8. Menghitung Pergeseran Bersih per kecamatan (PBi. = PSSi. + DSSi.). Jika PBi. negatif, berarti pertumbuhan kecamatan tersebut lambat, dan sebaliknya jika positif.
9. Langkah terakhir, interpertasikan setiap nilai dan analisalah lebih lanjut hasil penelitian, sebisa mungkin lengkapi dengan informasi-informasi lain, baik kuantitatif maupun kualitatif – misalnya kenapa suatu kecamatan bisa cepat atau lembat, dst.