Jumat, 16 September 2011

Kapasitas West Madura Meningkat




















PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO) berhasil meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas dari 13.000 menjadi 20.000 barel per hari. Sumur pertama yang dibor COSL Seeker di KE 38, sudah menembus zona minyak.

"Paling lambat pekan ini sudah mulai menghasilkan tambahan minyak. Setelah itu baru dilanjutkan pengeboran sumur baru lain," kata Senior Executive VP and General Manager PT PHE WMO Imron Asjhari di Surabaya, Kamis (15/9/2011).


Dia menambahkan, rig pertama tersebut dikontrak dua tahun untuk mengebor 20 sumur baru. Rig kedua juga dikontrak 2 tahun dan akan datang akhir Oktober atau awal November 2011 untuk mengebor 20 sumur baru.

"Kegiatan pengeboran dan pencarian cadangan minyak baru di wilayah West Madura Offshore akan terus dikebut," kata Imron.

Guna meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas di blok migas yang dikelola PT PHE WMO, perusahaan ini mulai mengebor sumur baru sejak Agustus lalu. Sampai akhir tahun 2011 direncanakan nilai investasi mencapai 300 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 2,5 triliun.

Lima sumur pengembangan baru di KE 38 dan dua sumur eksplorasi di utara lepas pantai utara Kabupaten Bangkalan akan di bor tahun ini. Kelima sumur pengembangan migas yang bakal dibor adalah KE38-A15, A16, A17, A21, dan A22.

PT PHE WMO akan mendatangkan rig ketiga dan pemasangan 4 platform atau anjungan baru pada pertengahan tahun 2012. Langkah tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak di wilayah operasi PT PHE WMO menjadi sekitar 30.000 barel perhari dan produksi gas 170 mmscfd atau million standard cubic feet per day akhir tahun 2012.

"Produksi minyak dan gas dari blok West Madura Offshore harus terus ditingkatkan agar mampu memenuhi target yang dibebankan BP Migas, sehingga bisa meningkatkan ketersediaan gas bagi industri di Jatim," ujarnya.

sumber: Kompas

Tidak ada komentar: