SAMPANG- Aksi arogan ditunjukkan oleh polisi di Kabupaten Sampang, Madura. Hanya karena menerobos lampu merah, seorang pelajar dianiya hingga luka-luka. Pelajar malang tersebut bernama Nasir (17) seorang siswa SMA Negeri 2 Sampang.
Foto Korban (sumber: taufikurrahman Okezone) |
Peristiwa penganiayaan ini berawal saat korban hendak berangkat ke sekolah dan berboncengan dengan temannya. Sesampai di lampu merah dekat terminal Sampang, korban menerobos lampu merah tersebut.
Karena dinilai melanggar lalu lintas, dua anggota polisi lalu lintas yang sedang bertugas langsung mengejar. Menurut keterangan korban, dia akhirnya terjatuh karena dipepet. Setelah jatuh dari motornya, korban dipukuli dan diinjak oleh oknum polisi tersebut.
Akibatnya, korban menderita sejumlah luka-luka yakni pada bagian dagu, siku lengan, serta lutut. Ironisnya, selain dipukuli hingga babak belur, korban masih juga ditilang. Korban membantah dirinya menerobos lampu merah. Menurutnya, saat itu lampu masih hijau.
Pihak keluarga korban menyayangkan tindakan dua oknum polisi ini dan nilai terlalu arogan.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, Nasir sempat diperiksa unit provoost Polres Sampang terkait dugaan pemukulan oleh anggota polisi ini.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Sampang, AKP Siti Maryatun, membantah anggotanya melakukan penganiayaan. Menurutnya, korban luka-luka karena terjatuh sendiri dari atas sepeda motornya setelah tersengol tidak sengaja oleh anggotanya di depan terminal Sampang.
Namun demikian, AKP Siti Maryatun memastikan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar