Tidak salah jika Film Mestakung mengambil Lokasi di Madura, Beberapa hari Madura kembali lagi bangga, salah seorang anak mudanya berhasil lolos mengikuti kompetisi Matematika Internasional di India. Dibawah ini adalah berita yang menjelaskannya.
JAKARTA - Pesantren Bustanul Ulum, Tagangser Laok Waru, Pamekasan, Madura, berhasil meloloskan dua santrinya untuk mengikuti Kompetisi Matematika Internasional WIZARD at Mathematics International Competition (WIZMIC) 2011 di Lucknow, India.
Peserta Mathematics International Competition (okezone) |
Kedua santri berprestasi itu adalah Nabiyah dan Erik Sugistiono.Dengan raihan ini maka dua pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) itu akan berada di India pada 21-24 Oktober 2011.
Keduanya pun telah berangkat ke India pada 19 Oktober lalu. Pengasuh pondok pesantren Bustanul Ulum, KH. Ahmad Jufri mengaku sangat bangga dengan prestasi anak didiknya.
Situasi ini membuktikan bahwa keterbatasan fasilitas tidak menjadi penghalang bagi siapa pun untuk berprestasi. “Dengan ketekunan, kegigihan serta disiplin semua ini bisa diraih,” ujarnya dalam siaran pers kepada okezone di Jakarta, Minggu (23/10/2011).
KIai Jufri menambahkan, siswa siswi yang ikut dalam ajang internasiona ini tergolong orang yang tidak mampu dalam bidang ekonomi dan berasal dari pelosok desa.
Dia menjelaskan santri di pesantrennya 99 persen berasal dari pelosok desa dan 70 persen berasal dari kalangan orang tidak mampu secara ekonomi. “Keikutsertaan santri dalam ajang internasional ini menepis anggapan bahwa siswa-siswi pesantren masih terbelakang, tidak kompetitif, dan tidak modern,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala sekolah MTs Unggulan Bustanul Ulum, Nokman Affandi juga mengakui prestasi yang diraih anak didiknya sangat membantu menepis anggapan bahwa murid madrasah apalagi di desa terpencil tidak akan mampu berkompetisi dengan murid-murid di perkotaan.
“Terus terang saja walaupun fasilitas kami jauh di bawah lembaga-lembaga pendidikan di perkotaan, kami yakin dengan kegigihan dan kedisiplinan dalam mendidik, kami mampu bersaing dengan murid-murid kota yang selama ini dianggap berprestasi,” ujarnya yakin.
Nokman menambahkan, selain ke India, ada tiga anak didiknya yang juga terpilih sebagai siswa-siswi terbaik untuk mewakili ajang kompetisi Internasional di WMTC Beijing, China pada 01– 06 Nopember 2011 mendatang.
Mereka adalah Ahmad Hudah, Ega Bandawa Winata dan Ahmad Zainuddin. “Mereka juga seperti dua siswa kami yang ke India, termasuk siswa yang miskin,” ungkapnya.
Tak hanya India dan China yang akan dirambah pelajar dari Pulau Garam, pada Pebruari 2012 mendatang para siswa Mts Bustanul Ulum juga terpilih untuk mengikuti kompetisi Matematika Internasional di Singapura.
Sungguh sangat membanggakan sekali. Semoga dimasa yang akan datang terus muncul anak-anak muda berprestasi dari Pulau Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar