Oemar Sastrodiwirjo lahir di Desa Pabian, wilayah Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada tanggal 12 Pebruari 1892. Sejak masih muda, ia sangat menggemari dan apresiatif terhadap budaya Madura, seperti gamelan, tembang macapat dan juga musik. Ia sempat menamatkan Kweek School di Probolinggo Jawa Timur, karena itu setelah kembali ke Sumenep langsung diangkat menjadi guru HIS. Dan kemudian dipindah ke Bangkalan diangkat menjadi Kepala Sekolah Vervolg School. Setelah itu lalu menetap di Pamekasan sampai akhir hayatnya, yaitu wafat pada tanggal 14 Noipember 1985.
Selama di Pamekasan, ia secara berturut-turut mennajid guru HAS (Holland Arabische School), kemudian menjadi Penilik Sekolah, lalu menjabat sebagai Direktur PGSLP Bahasa Madura. Banyak buku yang ia tulis, antara lain Metode Pengajaran Bahasa Madura untuk Sekolah Dasar dan buku petunjuk melagukan Tembang Macapat Madura lengkap dengan notasinya.
Oemar SastrodiwirjoKeluarga Besar |
Setelah malang melindung selama dia bertugas sebagai guru maupun jabatan lainnya di wilayah Sumenep, Bangkalan dan Pamekasan, pada tahun 1941 ketika di mutasi di Pamekasan sebagai S.O boven formasi dengan tugas utama yaitu memperbaharui buku-buku yang dipakai sekolah rakyat, bersama seorang Inspektur Belanda selama satu tahun menyelesaikan 19 naskah, yaitu : - Penuntun Pelajaran Bahasa Kelas I – III, - Buku Pelancar Bahasa Kela I, – Penuntun Membaca Permulaan, – Buku Bacaan Siman ban Simin Kelas II – III, – Penuntun Mengenai Huruf Madura Kelas III, – Buku Penuntun Mengajar Menulis Halus, dan - Buku Penuntun Mengajarkan Ilmu Bumi Permulaan.
Pada tahun 1943 menulis buku untuk penuntun PBH atas permintaan Kementerian Pengajaran dengan judul “Indonesia Membaca dan Menulis Bagian Bahasa Madura”. Dari penulisan buku ini ia mendapat hadian dan surat tanda puas dari Kepala Inspeksi Jawa Timur serta dari Gedeputeerde dan Guvernaur.
Karya tulis lainnya yaitu
Mengubah dan memperbaiki buku Basa Madura jilif 1a – 1b dan 2a – 2b karangan Ratnawati Patmodiwiryo (adik kandungnya sendiri) serta buku penuntun Basa Madura jilid 1a-b dan 2a, serta buku Ma’on so Mu’in jilid 1 – 2.
Mengarang buku “Caretana Santre Gudigan” (dalam bahasa Madura)
Buku “Caretana P. Kadar”
Buku Bak-tebhagan
Buku “Caretana Bangsacara / Ragapatme”
Buku “Caretana Barakay”
Buku “Caretana P. Bajra” (dilengkapi terjemahan Bahasa Indonesia)
Buku “Parebasan dan Saloka Madura”
Dari hasil proses kreatifnya tahun 1977 ia mendapat pengharhaan Piagam Hadiah Seni dari Pemerintah Pusat. Setelah purna tugas tahun 1958, ia aktif sebagai pemrasaran di berbagai saraserah tengang ejaan Bahasa Madura serja rajin menulis puisi untuk diterbitkan di media cetak Jawa Timur. (Syaf)
sumber: lontarmadura.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar