Bagi mahasiswa ekonomi, akan sering menjumpai teknkik analisis regresi, salah satunya adalah analisis regresi dengan variabel dummy. Regresi Linier tidak hanya terbatas digunakan untuk memodelkan hubungan dimana variabel bebas (X) bertipe data interval atau rasio saja. Regresi linier juga memungkinkan bila digunakan untuk melakukan analisis data bila variabel bebasnya (X) bertipe data nominal. Teknik semacam ini dikenal dengan nama regresi variabel dummy.
Contoh kasus:
Seorang peneliti tertarik untuk memprediksi laba 2 macam perusahaan (swasta asing dan swasta nasional) bila ditinjau dari besarnya biaya iklan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat iklan mengenai produknya. (Untuk perusahaan swasta asing, laba yang diamati adalah laba yang diperoleh dari hasil penjualan produknya di wilayah Indonesia saja.)
Kasus semacam ini dapat diselesaikan dengan metode regresi menggunakan variabel dummy. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah teknik menyusun variabel dummy dalam analisis regresinya.
Dari contoh kasus di atas, variabel respon (Y) adalah Laba perusahaan, variabel bebas (X) adalah biaya iklan, sedangkan variabel dummy-nya adalah tipe perusahaan, yaitu swasta asing dan swasta nasonal. Kita sebut terdapat 2 tipe/kategori perusahaan.
Untuk menyusun variabel dummy-nya, maka kita perlu menentukan terlebih dahulu banyaknya variabel dummy yang digunakan. Banyaknya variabel dummy yang digunakan adalah sebanyak kategori dikurangi satu.
Rumus: banyaknya var dummy = banyaknya kategori – 1.
Dalam kasus kita di atas, maka banyaknya variabel dummy adalah = 2-1 = 1 buah.
Misalkan jika perusahaan swasta asing dilambangkan dengan angka 1, sedangkan swasta nasional 0,
maka kita dapat menyusun tabel datanya sebagai berikut:
Kolom ‘tipe’ merupakan variabel dummy.
Perhatikan bahwa pengamatan ke-1 didapat dari perusahaan swasta asing, sedangkan pengamatan yang ke-2 didapat dari swasta nasional.
Nah, dari sini Anda sudah dapat melakukan analisis regresi menggunakan variabel dummy berdasarkan model regresi:
Laba = b0 + b1*Iklan + b2*tipe + error.
Jika koefisien b2 signifikan secara statistika, maka ini adalah bukti
bahwa rata-rata laba perusahaan swasta asing yang melakukan pembiayaan iklan untuk produknya berbeda secara nyata dengan perusahaan swasta nasional yang juga melakukan pembiayaan untuk membuat iklan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar