Warga Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, dihadapkan pada persoalan. Musababnya bukit Kasengan yang saban hari hari mereka keruk pasirnya jadi rawan longsor dan banjir. Apalagi di musim penghujan seperti sekarang.
Ancaman longsor bisa jadi bukan isapan jempol. Buktinya, bukit Kasengan yang dulu utuh dan hijau, kini tampak gersang dan tandus. Itu semua akibat maraknya penggalian pasir.
Meski cemas, toh warga tak bisa apa-apa. Mereka terus menggali pasir karena terbentur kebutuhan hidup. Mereka mulai menggali bukit sejak lima tahun silam dengan penghasilan tak lebih dari Rp50 ribu per hari.
Zubairi, penambang pasir, mengaku, terpaksa menggali bukit karena tak punya pekerjaan lain. Dia tak tahu kalau pekerjaan yang dilakoninya bisa menyebabkan longsor atau banjir.
Penggalian batu golongan C ini sudah jadi masalah laten di Sumenep. Keadaan tambah gawat karena Badan Lingkungan Hidup setempat juga abai. Itu pula yang membuat makin hari makin banyak warga yang menggali badan bukti Kesengan.
sumber: Metro TV
Ancaman longsor bisa jadi bukan isapan jempol. Buktinya, bukit Kasengan yang dulu utuh dan hijau, kini tampak gersang dan tandus. Itu semua akibat maraknya penggalian pasir.
Meski cemas, toh warga tak bisa apa-apa. Mereka terus menggali pasir karena terbentur kebutuhan hidup. Mereka mulai menggali bukit sejak lima tahun silam dengan penghasilan tak lebih dari Rp50 ribu per hari.
Zubairi, penambang pasir, mengaku, terpaksa menggali bukit karena tak punya pekerjaan lain. Dia tak tahu kalau pekerjaan yang dilakoninya bisa menyebabkan longsor atau banjir.
Penggalian batu golongan C ini sudah jadi masalah laten di Sumenep. Keadaan tambah gawat karena Badan Lingkungan Hidup setempat juga abai. Itu pula yang membuat makin hari makin banyak warga yang menggali badan bukti Kesengan.
sumber: Metro TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar