Kamis, 29 September 2011

Tembakau Juga Potensial untuk Minyak Atsiri

PAMEKASAN – Madura hingga saat ini terkenal sebagai salah satu sentra penghasil tembakau di Jawa Timur. Bahkan, petani tembakau Madura enggan beralih ke komoditas lainnya seperti tebu, sebab untung menanam tembakau dianggap lebih besar. Padahal tahun 2020 mendatang dunia harus sudah bebas rokok seperti kesepakatan global.

Dr Singgih Wijaya, Dosen Fakultas Tehnologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang menyarankan jika masyarakat tidak bisa menghilangkan kebiasaannya menanam tembakau, maka harus berupaya untuk menjadikan tembakau sebagai produk non-rokok. Menurut dia dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tembakau mengandung banyak unsur yang bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan berbagai komuditas.

“Antara lain bisa dipakai untuk pembuatan minyak atsiri. Dari minyak atsiri ini bisa dibuat produk turunan yakni bisa untuk pembuatan sabun mandi, produk kecantikan, body lotion, untuk bahan bahan pembuatan obat obatan atau farmasi. Bahkan ada bagian yang bisa dipakai untuk pembuatan pestisida nabati yang sangat bagus,” katanya saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Tehnik Membuat Atsiri di Aula SMKN 3 Pamekasan, Rabu (28/9).

Dia mengungkapkan bahwa tembakau bukan komuditas asli milik orang Madura, namun tanaman ini dibawa oleh penjajah Belanda dan dikembangkan di Madura. Di Madura sendiri ada tanaman atau komoditas asal yang menjadi tanaman bahkan makanan pokok orang Madura yakni jagung. Sayangnya, saat ini banyak ditingalkan, akibat terlalu konsentrasi menanam tembakau. Padahal kini jagung sangat dibutuhkan oleh kepentingan pasar dunia.

“Petani Madura tanam tembakau hanya karena hasilnya dianggap lebih banyak dan menguntungkan dibandingkan dengan pertanian lainnya. Sehingga mereka rela meninggalkan komoditas lainnya. Ini yang harus diselesaikan ketika pada saatnya nanti rokok harus dihentikan karena tuntutan kepentingan global, maka massyarakat harus mencari alternatif lain,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkab Pamekasan Jon Yuliyanto mengatakan, pihanyak telah menangkap sinyal adanya kecendrungan global bebas rokok tahun 2020 mendatang. Karena itu Pemkab Pamekasan membuat terobosan dengan cara melakukan pelatihan tentang cara menjadikan tembakau untuk produk non-rokok. “Memang sulit menghadapi masyarakat yang kadung cinta tembakau. Tapi yang perlu dipahami, tembakau juga berpotensi di produk non-rokok,” tandasnya. mas


Rabu, 28 September 2011

Kecelakaan KM Kirana IX "Siti Melempar Anaknya Usia 13 Bulan ke Polisi"

Panik mendengar informasi kebakaran di dalam kapal, Siti Khotijah melempar anaknya ke arah polisi yang baru masuk ke dalam kapal. Beruntung ia bisa menyelamatkan diri sehingga bisa bertemu kembali dengan anaknya, Hubbi Muhammad, yang masih berusia 13 bulan itu.
Siti, warga Sumenep, Madura, sudah duduk di dalam KM Kirana IX saat musibah itu terjadi. Ia duduk memangku anaknya di dalam dek penumpang sehingga tidak segera mengetahui informasi kebakaran.

Begitu penumpang lain ramai berteriak ada kebakaran, dirinya ikut panik. Tanpa pikir panjang ia melemparkan tubuh anaknya ke polisi yang berada di luar ruang penumpang. "Yang penting anak selamat dulu," ujarnya.

Beruntung ia bisa ikut menyelamatkan diri keluar kapal. Begitu sampai di bawah, seorang polisi menghampirinya sambil menyerahkan putranya.

Siti dan anaknya selamat, tetapi ia kehilangan satu tas besar yang berisi pakaian. "Kalau barang hilang enggak apa-apa, yang penting keluarga selamat," katanya.

sumber: Kompas

Lagi, Polres Pamekasan Operasi Waspada Teroris

Antisipasi masuknya teroris menyusul kejadian bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo, Polres Pamekasan, Rabu (28/09/2011) pagi kembali menggelar operasi gabungan yang berlokasi di pintu masuk Kota Pamekasan tepatnya di depan Pabrik Garam Garindo kecamatan Tlanakan.

Dijelaskan AKP Mohammad Supingi Kabag Humas Polres Pamekasan, operasi ini merupakan gabungan antara TNI Polri yang sasarannya adalah semua pengguna jalan khususnya bus, truk dan mobil boks.

“Operasi ini akan terus Polres lakukan selama belum ada perintah pencabutan operasi. Ini kita lakukan agar Pamekasan tetap kondusif dan mencegah masuknya teroris ke sini,” kata AKP Mohammad Supingi.

Sejauh ini kata AKP Mohammad Supingi, polisi belum mendeteksi adanya indikasi terorisme di Pamekasan dan berharap bisa kondusif dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dengan aparat.

Sebelumnya diberitakan, operasi ini Senin (26/09/2011) malam lalu berhasil mengamankan 5 truk tembakau jawa kering di jalan raya Tlanakan milik Akib warga Desa Blumbungan dan sebagian milik Haji Syamsul Warga Desa Kecamatan Pakong.

“Mereka diamankan karena melanggar Perda nomor 3 tahun 2002 tentang pengendalian mutu dan perlindungan keaslian Termbakau Madura dengan ancaman 6 bulan kurungan atau denda 5 juta rupiah,” tandas AKP Mohammad Supingi.

Maktab JCH Pamekasan di Ring 1

Juhedi Kasi Haji Kemenag Pamkasan mengatakan, Maktab jamaah calon haji (Calhaj) asal Pamekasan dipastikan dekat dengan Masjidil Haram.

Juhedi Kasi Haji Kantor Kementerian Agama Pamekasan bilang, maktab calon jamaah haji asal Pamekasan tahun ini berada di ring satu atau maksimal 2 Kilometer dari Masjidil Haram. Jarak maktab ini lebih dekat dari tahun sebelumnya yang pernah berada di ring dua.

Para Calhaj, Rabu (28/09/2011) pagi dilepas secara simbolis oleh Bupati Pamekasan di Islamic centre, dan akan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada 3 Oktober mendatang melalui kloter 5 dan 6.JCH yang akan diberangkatkan sebanyak 813 orang atau melebihi jatah yang berjumlah 802 orang. Ini terjadi karena terdapat JCH asal Sampang yang mutasi ke Pamekasan.

“JCH yang berangkat tahun ini dari Pamekasan memang melebihi kuota, karena ada JCH asal Sampang yang mutasi ke Pamekasan,” tutur Juhedi.

Selasa, 27 September 2011

Tebu Tidak Diminati di Madura

SAMPANG – Rencana pemerintah pusat membangun pabrik gula di Kabupaten Sampang terancam gagal. Sebab, program pengembangan lahan tebu seluas 183 hektare (ha) oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X kesulitan memenuhi target. Petani di Sampang lebih tertarik menanam tembakau yang untungnya dianggap lebih menggiurkan. Selama ini pengembangan tebu PTPN hanya mengandalkan lahan-lahan yang tidak tergarap saja.

Rencananya PTPN mengembangkan lahan tebu seluas 183 ha namun baru tertanam kurang dari 40% atau hanya 72 ha yang di Kecamatan Omben, Ketapang, dan Banyuates.

Sedangkan, berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Sampang, tingkat produktivitas tembakau selama musim panen 2011 berkisar 650 sampai 700 kilogram (kg) per ha dalam setahun. Total luas lahan yang ditanami tembakau tahun ini mencapai 4.515 ha. Angka ini mengalami peningkatan produksi lebih dari 50%dibandingkan tahun lalu, yakni luas lahan hanya 2.927 ha dengan hasil produksi hanya 394 ton, dengan tingkat produktivitas 259 kg/ha/tahun.

Mengganti pola tanam petani dari tembakau ke tebu sepertinya sangat sulit, apalagi hasil panen tembakau tahun ini sukses, karena harganya menembus rekor termahal. Kondisi tersebut semakin menyulitkan Disbunhut untuk mengembangkan tebu, karena petani akan mencoba lagi keberuntungan menanam tembakau tahun depan.

Kepala Seksi (Kasi) Budidaya pada Disbunhut Sampang, Nurdin mengaku jika pihaknya tidak memaksakan kehendak, karena petani punya kebebasan memilih tanaman komoditi yang akan ditanam. Saat ini sasaran tembaknya adalah lahan yang tidak tergarap, tetapi harus ada ketercukupan air sehingga tidak akan menganggu lahan tembakau. “Kita hanya berupaya mengurangi bagi lahan yang tidak produktif untuk tanaman tembakau saja,” jelas Nurdin, ditemui Selasa (27/9).

Menurut Nurdin, pertimbangan Pemkab tersebut memang cukup realistis. “Kita mengakui pengembangan tebu tersebut cukup berat, karena tawaran itu tentu tidak begitu saja diterima mentah-mentah oleh para petani. Mengingat aspek sosial dan budaya petani yang masih belum terbiasa dengan tanaman tebu, tapi jika didukung tiga komponen, yaitu keterlibatan petani, lembaga keuangan dan pabrikan, maka kita optimis program itu bisa berjalan sukses,” katanya.

Dia menambahkan, langkah pengembangan tanaman tebu tersebut akan mendongkrak lahan tidur seluas 34 ha menjadi lahan produktif. Sehingga diharapkan kelak akan mempunyai nilai kompetitif yang cukup tinggi dibandingkan komoditas tembakau yang selama ini menjadi tanaman unggulan petani di Madura.

Sementara itu, sebelumnya rencana Bupati Pamekasan, Kholilurrahman mengembangkan tebu di wiliayahnya menuai protes. “Saya kira tidak mudah merencanakan pengembangan tanaman tebu di Pamekasan. Kita lihat dulu prospeknya bagaimana dan kesesuaian dengan struktur tanah. Jadi jangan asal berencana biar tidak hanya jadi wacana saja, sebab itu akan membingungkan masyarakat,” kata Fathorrahman, Anggota Komisi B DPRD Pamekasan baru-baru ini. rud, mas.

sumber: surabayapost

Warga Plakpak (Pamekasan) Simpan Bahan Peledak Ditangkap

Personel Polres Pamekasan, Jawa Timur, Senin (26/9), menangkap Khoiri, 29, warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, karena ketahuan menyimpan bahan peledak di rumahnya.

"Penangkapan dilakukan tim Reskrim Polres Pamekasan Senin tadi pagi. Yang bersangkutan kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Pamekasan Ajun Komisaris Supingi.

Menurut dia, petugas mengetahui adanya warga yang menyimpan bahan peledak tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal Khoiri.

Bahan peledak yang disimpan di rumah Khoiri itu biasa digunakan untuk alat membuat petasan. Sebab saat petugas tiba di rumahnya, yang bersangkutan memang sedang membuat petasan jenis rentengan sepanjang 5 meter.

"Jadi saat baru membuat petasan rentengan satu renteng, dia itu langsung tertangkap petugas," kata Supingi.

Polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa pupuk warna abu sebanyak 50 gram, petasan ukuran 5 cm 15 biji, ukuran 1 cm sebanyak 900 biji, serta sumbu petasan sepanjang 20 meter.


Senin, 26 September 2011

Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Bangun Wisata Pesisir

Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menyiapkan lahan seluas 15,9 hektar. Lahan tersebut akan diperuntukkan untuk pembangunan kawasan wisata pesisir, yang berdasarkan rencana akan diletakkan di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Humas BPWS Faisal Yasir, menyatakan, konsep wisata pesisir akan dibangun berdekatan dengan kawasan kaki jembatan Suramadu sisi Pulau Madura. Diperkirakan, kawasan wisata air seluas puluhan hektar tersebut, diprediksi akan dibangun pada tahun 2012 mendatang.

“Tujuan dari pembangunan wisata air tersebut, khususnya dalam rangka memicu pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura,” katanya.

Faisal menjelaskan, dengan dibangunnya kawasan wisata pesisir tersebut, diharapkan bisa dapat menarik investor, khususnya di kaki jembatan Suramadu sisi Pulau Madura. Di sisi lain, sebagai gerbang penerima barang dari Pulau Jawa (Surabaya) menuju Madura.

Pembangunan kawasan wisata pesisir, menurutnya, juga dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata kabupaten Bangkalan. Nantinya, berbagai fasilitas akan dibangun di kawasan tersebut, seperti arena untuk karapan sapi, cagar budaya, museum, masjid sejarah, kuburan tua, pasar seni dan oleh-oleh/kerajinan serta gedung serbaguna.

“Saat ini, kami sudah menyiapkan studi AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) atas proyek tersebut,” ungkap Faisal.

Selain rencana pembangunan kawasan wisata pesisir. Faizal menambahkan, pihaknya juga akan membangun ruang terbuka hijau (RTH). Kawasan tersebut, rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 4,8 hektar, yang kemungkinan akan ditempatkan di lokasi yang sama.

“Jadi akan ada lahan seluas 20,7 hektare, untuk dua kawasan tersebut. yang dalam waktu dekat akan segera dibangun,” urainya.

sumber: okezone

Sabtu, 24 September 2011

Astronomi Muda dari pulau Garam Madura

Liputan Madura: Gubuk itu sederhana dan berlantai tanah di tengah tegalan di Dusun Dualas, Pangongseyan, Sampang, Madura, Jawa Timur. Tidak akan ada yang menyangka jika gubuk itu dihuni seorang siswi yang baru-baru ini keluar sebagai juara nasional bidang astronomi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 di Manado, Sulawesi Utara.

Kemiskinan agaknya membuat Siti Fatima terpacu untuk belajar dengan rajin. Kegigihannya tidak hanya dalam belajar. Untuk berangkat ke sekolah yang jauhnya delapan kilometer, siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Sampang ini harus berjalan kaki satu kilometer dari rumahnya karena tidak bisa dilalui sepeda motor. Setelah itu baru diantar pamannya ke jalan raya untuk selanjutnya naik angkutan ke sekolah.

Sayang, prestasi yang diraihnya di tingkat nasional dan regional di bidang astronomi kurang mendapatkan perhatian banyak kalangan. Siti Fatima hanya berharap bisa masuk Institut Teknologi Bandung jika nanti lulus dari SMA. Semoga saja, Siti yang sudah yatim dan memiliki ibu sebagai penjual ikan keliling itu bisa mengharumkan bangsa di masa depan.

Sumber: Liputan6.com

Jumat, 23 September 2011

Dana Pugar untuk Keperluan Konsumtif

Dana Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) sudah diterima di kalangan petani garam di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang merupakan sentra produksi garam terbesar di Indonesia. Namun realisasi dana itu diduga tidak tepat guna, sehingga lebih banyak untuk kepentingan konsumtif.

Menurut kalangan petani garam, Jumat (23/9/2011), mereka sudah menerima dana Pugar sebesar Rp 30 juta per kelompok tani beranggotakan 10 orang, yang dibayarkan dalam dua termin.

"Kami senang menerima dana Pugar, meski jumlahnya Rp 3 juta dari info awal Rp 5 juta per orang. Dana bantuan semacam ini baru sekali ini saya terima sepanjang sekitar 17 tahun saya jadi petani garam. Tapi sayangnya pencairan dana itu terlambat, sehingga kurang tepat sasaran karena terlambat pencairannya," kata Abdurrahman, petani Desa Kebun Dadap, Kecamatan Saronggi.

Menurut dia, seharusnya dana itu dicairkan saat petani mulai menggarap lahan bulan Mei-Juni. Sebab, biaya paling besar adalah untuk penggarapan lahan.

Apalagi tahun ini muncul sejenis ulat di dalam tanah, yang membuat lubang-lubang kecil di pematang. Binatang ini berkembang biak akibat musim hujan sepanjang tahun 2010. "Untuk biaya obat membasmi binatang ini butuh Rp 1 juta per hektar," katanya.

Hal senada disampaikan Bambang Sarminto, petani garam Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget. "Akhirnya dana Pugar itu lebih untuk kepentingan konsumtif karena saat ini sudah masa puncak panen," katanya.


Sumber: Kompas

Senin, 19 September 2011

Narkoba di Pamekasan Meningkat Dari Tahun Lalu

Kasus peredaran narkoba di Pamekasan tahun ini meningkat dibanding tahun 2010 lalu. Pasalnya dari data Polres Pamekasan, tahun ini sebanyak 35 kasus yang ditangani Polres Pamekasan sementara tahun lalu sebanyak 25 kasus.

AKP Sarpan Kasat Narkoba Polres Pamekasan, Senin (19/9/2011), mengatakan, dalam penanganan kasus narkoba pihaknya memang merasa kesulitan karena minimnya informasi masyarakat.

“Dalam kasus narkoba, memang kita kesulitan untuk mengungkapnya karena kebanyakan masyarakat tidak mau memberi informasi,”ujar AKP Sarpan.

Ditambahkan AKP Sarpan, pihaknya berupaya menekan peredaran narkoba dengan memaksimalkan tim spionase atau mata-mata dan minta kerja sama masyarakat agar narkoba bisa disterilkan di Kota Gerbang Salam ini.

Sumber: suarasurabaya

TKI Pamekasan Meninggal di Malaysia

Pamekasan, liputanmadura.com - Agus Salim seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meninggal di tempat kerjanya di Malaysia. "Agus Salim warga dari Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan meninggal dunia Minggu (18/9/2011) sekitar pukul 09.00 waktu Malaysia," kata keluarga Agus Salim, Nanik yang ditemui wartawan, Senin (19/9/2011).

Kabar kematian Agus kepada keluarganya di Pamekasan ini menurut Nanik, disampaikan oleh sanak keluarganya yang juga bekerja di Malaysia, kemarin sekitar pukul 23.00 WIB.

Agus menjadi TKI di Malaysia sejak dua tahun lalu, sejak yang bersangkutan lulus kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. "Jadi dia itu belum berkeluarga. Pokoknya sejak lulus kuliah dua tahun lalu, langsung berangkat ke Malaysia," papar Nanik.

Di Malaysia, Agus bekerja pada Kedutaan RI membantu mengurus paspor dan kelengkapan administrasi para TKI asal Indonesia yang bekerja di sana. Agus meninggal dunia diduga karena serangan penyakit maag-nya kambuh. Ia meninggal dunia saat hendak menghadiri pengajian. "Jadi saat itu tiba-tiba sakit perut dan tidak tertolong lagi hingga akhirnya meninggal dunia," kata Nanik.

Saat ini jenazah TKI Agus sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju rumah duka di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan. "Sekitar pukul 10.00 WIB tadi, tiba di Bandara Juanda Surabaya dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Pamekasan," terang Nanik.

Kasus TKI meninggal dunia yang menimpa warga Desa Klompang, Kecamatan Pakong ini merupakan kali kedua dalam empat hari terakhir ini. Pada Jumat (16/9/2011) kemarin, TKI asal Desa Pangtonggal, Kecamatan Proppo, Pamekasan bernama Misrawi juga meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia dan baru tiba di rumah duka pada Minggu (18/9/2011) malam.


Sumber: Kompas

Calon Haji Bangkalan Jadi Kloter Pertama Jatim

Surabaya - Calon haji (Calhaj) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menjadi kelompok terbang (kloter) pertama yang masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya
(AHES) pada 1 Oktober dan berangkat ke Tanah Suci pada 2 Oktober.

"Calhaj Bangkalan yang berjumlah 862 orang terbagi dalam dua kloter," kata Kabid Dokumentasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Hj Hikmah Rahman kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.

Namun, katanya, calhaj sebanyak itu akhirnya terpisah menjadi kloter pertama yang diisi calhaj Bangkalan sebanyak 445 orang dan kloter kedua digabung antara calhaj Bangkalan dengan calhaj Surabaya.

Didampingi staf Siskohat PPIH Embarkasi Surabaya Edy Susilo, ia menjelaskan hasil qur'ah (undian) urutan daerah mencatat urutan keresidenan adalah Keresidenan Madura, Besuki, Kediri, Surabaya, Bojonegoro, Malang, dan Madiun.

"Hasil itulah yang dijadikan dasar untuk menentukan urutan daerah dan kloter. Urutan di Keresidenan Madura adalah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, sedangkan urutan daerah di Keresidenan Jember adalah Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso," katanya.

Untuk urutan daerah di Keresidenan Kediri adalah Kediri, Kota Kediri, Nganjuk, Blitar, Kota Blitar, Trenggalek, dan Tulungagung, sedangkan urutan daerah di Keresidenan Surabaya adalah Jombang, Mojokerto, Kota Mojokerto, Gresik, dan Sidoarjo.

Untuk urutan daerah di Keresidenan Bojonegoro adalah Tuban, Lamongan, Bojonegoro, kemudian urutan di Keresidenan Malang adalah Lumajang, Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Pasuruan, Kota Malang, Malang, dan Kota Batu, sedangkan urutan di Keresidenan Madiun adalah Magetan, Pacitan, Ponorogo, Kota Madiun, Ngawi, dan Madiun.

Sumber: antarajatim

RIBUAN HEKTAR TANAMAN TEMBAKAU GAGAL PANEN

Ribuan hektar areal lahan tanaman tembakau di Kabupaten Sumenep, gagal panen akibat kekeringan atau kesulitan air.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Ir. Arief Rusdi, Sabtu (17/09) mengatakan, berdasarkan data yang tercatat, untuk luas lahan yang ditanami tembakau oleh petani, pada tahun ini sekitar 19.000 hektar.
Dari luas lahan 19.000 hektare tersebut, sekitar 2.000 hektare lahan tembakau gagal panen, karena tembakaunya mati akibat kesulitan air.
”Evaluasi yang kami lakukan ternyata lahan tembakau yang gagal panen hingga saat ini, seluas 2000 hektar. Itu akibat musim kekeringan akibat petani tembakau kesulitan mendapatkan air.”tegasnya.
Ir. Arief Rusdi menyatakan, dari 17.000 hektar lahan tembakau tersebut, sekitar 15.000 hektar sudah panen tembakau yang dilakukan oleh petani. Dengan luas produksi tembakau di lahan 15.000 hektar yang sudah panen tersebut, sebanyak 8.000 ton lebih tembakau, sementara estimasi produksi tembakau dari lahan sekitar 2.000 hektar yang belum dipanen tersebut sekitar 1.000 ton lebih.
”Produksi sementara tembakau yang dihasilkan petani di Sumenep sudah terserap oleh perwakilan pabrik rokok di wilayah Sumenep sekitar 5.300 ton. Sedangkan sisanya dijual oleh petani Sumenep ke perwakilan pabrik rokok di Pamekasan,”ucapnya.
Sementara itu luas lahan tanaman tembakau Kabupaten Sumenep diproyeksikan seluas 22.333 hektar.

Sumber: RGS FM

Jumat, 16 September 2011

Bloging Bisa Kaya

blog, uang
Saat ini siapapun tahu mencari pekerjaan itu susah, bahkan ada jargo "yang haram saja susah, apalagi yang halal", realita seperti ini menyebabkan banyak orang-orang disamping kita (maaf) gila. Karena tekanan hidup yang semakin tinggi terutama susahnya mencari pekerjaan. Kalaulah kita mau jujur sebenarnya masih banyak pekerjaan di luar sana, namun penyakit "gengsi" merajalela di sebagain dari kita atau bahkan diri kita sendiri. Kenapa bisa seperti itu?, saya juga tidak tahu secara pasti. Ada yang berpendapat hal ini terjadi karena masyarakat melihat pekerjaan yang mapan harus berpenampilan mentereng (minimal seragam safari), berangkat kantor setiap hari, serta yang paling penting ada uang pensiun.

Padahal bekerja atau secara sederhana "menjadi kaya" tidak harus menjadi pegawai dengan jadwal yang ketat, banyak orang-orang kaya malah mempunyai waktu yang sangat bebas dan tidak terikat jam kantor. Kenapa mereka bisa seperti itu, sebenarnya jawabnya sederhana, mereka lebih gigih (atau tidak mau menyerah kepada keadaan), serta mereka mampu membaca dan memanfaatkan "peluang" dengan baik.

Untuk masa kini dan masa yang akan datang, peluang untuk menjadi kaya dapat kita temui di dunia IT. Kemajuan teknologi mendorong orang-orang untuk terus belajar dan terus memanfaatkan teknologi guna meringankan kegiatannya. Salah satu bagian penting di IT adalah Internet, sejak dibentuk oleh Departemen Pertahanan di tahun 1969, internet telah memberikan harapan cerah untuk menjadi kaya. Sebut saja Sergey Brin dan Larry Page pendiri Google yang memiliki kekayaan USD 17 miliar, atau penemu Facebook Mark Zuckerberg yang memiliki kakayaan USD 18 miliar. Bayangkan Kekayaan yang mereka peroleh dari internet, dan kekayaan itu sudah dipotong gaji pegawai serta kebutuhan perusahaan.bisnis blog

Kesuksesan mereka di peroleh dari hal sederhana, kemampuan untuk membaca peluang dan segera memanfaatkanya. Lalu, bagaimana dengan kita? mau usaha apa di internet?. Banyak sekali usah di internet yang dapat kita lakukan untuk menjadi kaya. Adala Affiliate Program, PTC, PPC, dan lain-lain. Mulai dari bisnis riil sampai bisnis bohongan, alias tipu-tipu. Namun yang cukup sederhana dan bisa dengan modal seret sekalipun adalah bloging. Kok bisa? bukannya bloging cuma isinya tulisan? memang, dan itu yang menjadi daya tariknya. Coba bayangkan, saat ini hampir semua orang yang bersentuhan dengan internet pasti menggunakan mesin pencari (search engine) seperti google search dan yahoo search. Berapa banyak blog/web yang akan muncul saat mesin pencari menampilkan hasilnya, cukup banyak bahkan amat banyak. Dan setiap blog/web yang menjadi urutan pertama hampir dipastikan memiliki pengunjung yang banyak. Lah dari sanalah kita akan menjadi kaya, dengan kunjungan tersebut kita bisa mengikuti program (Paid Per Click) yang artinya kita akan mendapat penghasilan kalau ada yan mengklik iklan di blog kita. Salah satu PPC yang paling bagus dan dipercaya adalah Google Adsense. Dari Google Adsense-lah kita bisa menjadi kaya, hanya sekedar bloging loh, tapi tentu harus tekun, dan terus belajar.

Cukup sampai disini tentang kaya lewat blog, pesan saya bisnis offline (di dunia nyata) maupun bisnis online semuanya sama tidak ada yang bisa seketika langsung menghasilkan, pasti perlahan dan tekun. Kalau anda tekun anda bisa mendapatkan penghasilan seperti kenalan saya $1.000 per bulan (menggiurkan bukan :-) ).

Firman
liputanmadura.com

Kapasitas West Madura Meningkat




















PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO) berhasil meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas dari 13.000 menjadi 20.000 barel per hari. Sumur pertama yang dibor COSL Seeker di KE 38, sudah menembus zona minyak.

"Paling lambat pekan ini sudah mulai menghasilkan tambahan minyak. Setelah itu baru dilanjutkan pengeboran sumur baru lain," kata Senior Executive VP and General Manager PT PHE WMO Imron Asjhari di Surabaya, Kamis (15/9/2011).


Dia menambahkan, rig pertama tersebut dikontrak dua tahun untuk mengebor 20 sumur baru. Rig kedua juga dikontrak 2 tahun dan akan datang akhir Oktober atau awal November 2011 untuk mengebor 20 sumur baru.

"Kegiatan pengeboran dan pencarian cadangan minyak baru di wilayah West Madura Offshore akan terus dikebut," kata Imron.

Guna meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas di blok migas yang dikelola PT PHE WMO, perusahaan ini mulai mengebor sumur baru sejak Agustus lalu. Sampai akhir tahun 2011 direncanakan nilai investasi mencapai 300 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 2,5 triliun.

Lima sumur pengembangan baru di KE 38 dan dua sumur eksplorasi di utara lepas pantai utara Kabupaten Bangkalan akan di bor tahun ini. Kelima sumur pengembangan migas yang bakal dibor adalah KE38-A15, A16, A17, A21, dan A22.

PT PHE WMO akan mendatangkan rig ketiga dan pemasangan 4 platform atau anjungan baru pada pertengahan tahun 2012. Langkah tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak di wilayah operasi PT PHE WMO menjadi sekitar 30.000 barel perhari dan produksi gas 170 mmscfd atau million standard cubic feet per day akhir tahun 2012.

"Produksi minyak dan gas dari blok West Madura Offshore harus terus ditingkatkan agar mampu memenuhi target yang dibebankan BP Migas, sehingga bisa meningkatkan ketersediaan gas bagi industri di Jatim," ujarnya.

sumber: Kompas

Ribuan Warga di Sebelas Pulau di Sumenep Kesulitan Air Bersih

air bersih, madura kepulauan
Ribuan warga yang tinggal di sebelas pulau di wilayah Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kesulitan air bersih.

Sumur-sumur milik warga yang selama ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sejak beberapa bulan terakhir mulai mengering dan terasa payau karena bercampur air laut.

Sebelas pulau itu, antara lain, Pulau Saular, Salarangan, Sakala, Sadulang Besar, Sadulang Kecil, Sapangkur Besar, Sapangkur Kecil, Saredeng Besar, Saredeng Kecil, Paliat dan Sitabok.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa mencari ke pulau lain yang masih memiliki persediaan air bersih dengan menggunakan perahu.

Di antaranya ke Pulau Saseel dan Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken bahkan sampai ke Pulau Kangean. Di pulau-pulau itu mereka membeli air ke pemilik sumur dengan harga Rp3.500 per jeriken ukuran 25 liter.

Menurut Zaini Abdurrahman, warga Pulau Sadulang Besar mengatakan untuk mencari air itu, warga sebelas pulau itu harus menyewa perahu

RicuhUnjuk Rasa Mahasiswa STKIP

ricuh stkip sumenep, aksi, mahasiswaRicuh unjuk rasa terjadi di Sumenep, Jawa Timur, saat sejumlah mahasiswa terlibat adu mulut dengan dosen. Kericuhan ini membuat polisi membubarkan paksa para pengunjuk rasa.

Unjuk rasa mahasiswa STKIP Sumenep di depan pintu gerbang kampus, awalnya berlangsung damai. Kericuhan bermula saat mahasiswa bernegosiasi dengan dosen, yang menyebabkan terjadinya adu mulut hingga nyaris baku pukul. Mahasiswa hendak mempertanyakan kebijakan kampus dalam mengelola ospek bagi mahasiswa baru.

Para mahasiswa baru yang menjadi peserta ospek di dalam kampus juga mendukung aksi para senior mereka. Bahkan seorang mahasiswi jatuh pingsan yang memancing amarah para pengunjuk rasa.
Kericuhan berhasil diredam, saat petugas Polsekta Sumenep datang ke lokasi untuk membubarkan massa. Petugas mengancam akan menangkap para pengunjuk rasa yang masih bertahan di depan kampus.
sumber: Metro TV

Selasa, 13 September 2011

Cara Cek Page Rank

Kami Sediakan Button pagerank Untuk Website atau blog anda, dan tidak perlu susah-susah lagi :-). Berikut Caranya:

  1. Masukkan alamat Blog/Web anda ke kolom di bawah ini
  2. Setelah keluar tampilan pagerank anda beserta macam-macam button, silahkan pilih button yang menarik untuk anda pasang di Blog/Web.
  3. Kemudian copy kode Html yang ada ke blog/web anda.


Minggu, 11 September 2011

Aku hanya tokang tongko’ (kisah seorang bocah penantang maut)

Ilustrasi
Awan hitam bergumpal, saat debu tipis melayang terbang di lapangan gersang berwarna coklat, suara teriakan para manusia terdengar nyaring sembari menenteng kaleng – kaleng berisi batu, klontang…..klontang….klontang…..ayo….indrajid lari secepat kilat dan berilah aku kemenangan siang hari ini ucap pria bertubuh tambun berkaos loreng berkacama hitam itu, sambil meloncat – loncat dari atas podium panitia. Indrajid……kau sapi terbaikku, ayo Wi sambil menunjuk pada seorang bocah yang sedari tadi asyik duduk di kaleles1 sapi,
tempat dia mengendalikan Indrajid saat berlari, semacam kursi pilot saat menerbangkan pesawat Sukhoi namun bukan dengan alat canggih dia mengendalikannya, dia hanya berbekal keberanian dan sebuah pecut berbulu merah. Disekelilingnya orang- orang sibuk menenangkan Indrajid yang mulai ateng-banteng2 karena kedatangan musuh abadinya Kacong Madhure3, terlihat seorang berpakaain merah sibuk mengusap – usap tubuh, ka
ki, muka dan kaleles Indrajid agar tenang. Kerapan sapi di Madura bukan hanya sekedar tradi

si turun – temurun leluhur namun saat ini kerapan sapi sudah bergeser menjadi sebuah ajang gengsi para pemiliknya, semakin bagus dan sering menang dalam perlombaan maka dengan sendirinya harga sapi tersebut akan naik pula, begitupun juga dengan pamor pemilik sapi tersebut, sehingga wajarlah kerapan sapi menjadi lumbung bagi sebagian orang Madura untuk mendadak kaya. Sepertinya halnya indrajid banyak orang yang sudah menawar sapi


ini namun karena permintaan Mudawi akhirnya Haji Matram tidak melepasnya untuk dijual sebab Indrajid sudah sejak kecil selalu bersama mudawi.
Hari semakin siang, seakan – akan matahari sangat dekat dengan ubun-ubun kepala, Nampak bias sinar matahari dipersunting oleh rintik hujan yang merebahkan tubuhnya pada lapangan berwarna merah kecoklatan, Mudawi dengan semangat menggebu –gebu, dengan tatapan tajam mengarah kedepan dia sudah siap landing dan terbang, akan tetapi Mudawi harus sedikit bersabar karena lawannya di salempang koneng4 belum siap, sementara itu indrajid sapinya mulai tenang setelah di usap – usap oleh laki – laki berpakaiaan merah yang tak lain adalah pamannya sendiri Mat Lani, lelaki bertubuh kurus ceking, mata bulat,yang putihnya bercampur merah sebab sering begadang,dan tak lupa Mat lani selalu membawa sekep5 kemanapun dia pergi serta yang terpenting rokok klobotnya yang menambah kesan sanggarnya. Rintik hujan semakin cepat turun dari peraduaannya, di sertai suara guntur yang saling bersahutan, membuat para penonton mundur perlahan mencari tempat untuk berteduh. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.45 tapi lomba belum dimulai juga, tampak H. Matram gelisah sesekali ia menyeruput segelas kopi hitam yang dibelinya sejak tadi pagi. Setelah lama bersabar akhirnya nampak juga watak asli dari H. Matram dia langsung mengeluarkan sumpah serapah kepada panitia yang ada di atas podium.
“Pathek…..Korang ajar panitia jhia, ta’ dhulian ngocol sape na….!!!! apa parlo sengko’ se kodu toron….!6 Ucap H. Matram dengan logat Madura yang kental mencabut celurit dari pinggangnya dan berlari ke podium panitia.
“Ji, se sabher…..je’ sampe’ ra-gara emosi sampeyan sapenna kalah!!!7 Ucap Matlani sembari memegang dan menarik tubuh Haji Matram menjauh dari podium panitia.
Haji Matram dengan nafas tersengal – sengal segera mengikuti saja langkah MatLani pergi dari podium panitia menuju tenda mereka. Sementara Ojan8 secara tiba – tiba datang bak segerombolan banteng yang di usik ketenangannya, dan refleks para penonton segera menyingkir dari pinggir lapangan Giling Sumenep mencari tempat berteduh. Namun hujan tadi hanya sekedar lewat saja untuk sekedar mengingatkan para pemain kerapan sapi untuk segera merampukan permainannya. Terdengar kemeresek dari corong panitia yang memberitahukan kepada seluruh yang hadir di lapangan tersebut bahwa pertandingan sore itu adalah pertandingan terakhir, dan pengumuman dilanjutkan dengan memanggil para peserta kerapan agar bersiap yaitu: salempang merah Indrajid, salempang biru Pesawat Tempur dan salempang kuning Kacong Madhure dan pemenang hari ini akan memperebutkan piala Bupati Sumenep.
Akhirnya pertandingan yang ditunggu – tunggu pun di mulai, di bawah salempang merah Indrajid dengan tukang tongko’nya Mudawi berdiri gagah perkasa, sapi yang merupakan jawara bertahan, ini harus bertarung dengan musuh abadinya yakni Kacong Madhure yang berdiri angkuh dibawah salempang kuning, dan salempang biru sapi mungil bernama Pesawat Tempur yang mempunyai kecepatan seperti F-16 pesawat tempurnya Amerika, kecil-kecil cabe rawit komentar penonton di pinggir lapangan Giling.
Seorang panitia di atas panggung nampak berdiri di dekat mic sambil membawa bendera ditangan kanannya memegang bendera warna merah dan ditangan kirinya bendera hijau, suara panitia itu meraung – raung untuk meminta seluruh peserta kerapan sapi bersiap karena lomba akan segera dimulai. Setelah melihat aba – aba siap dari para panitia yang ditebar di tempat strart maka panitia di atas podium mulai mengangkat bendera merah, inilah saat – saat yang ditunggu semua orang yang hadir disana, siapakah yang akan pulang dengan dada membusung dan kepala tegak atau siapakah yang akan pulang dengan kepala tertunduk karena kalah. Suara panitia di atas podium kembali meraung – raung, nampak wajah panitia tersebut bercucuran keringat karena memang udara panas menerpa sekujur tubuhnya, sesekali dia menyambar sebotol air mineral yang ada di atas meja kerjanya. Akhirnya lomba kerapan sapi dimulai satu….dua…tiga…coooolllll, 3 peserta sapi kerapan meluncur bagai anak panah lepas dari busurnya, berlari melesat bagai Valentino Rossi dalam lomba GP1, seperti M.Schumacher dalam Formula 1. Tiba – tiba peserta dari salempang biru yang tak lain adalah Pesawat Tempur mencoba menggunakan tubuh kecil melewati Kachong Madhure yang tampak mulai ngos-ngosan, tapi upaya Pesawat Tempur mendapat perlawanan dari Kachong Madhure yang kembali berapi – api, sedangkan Indrajid tampak tertinggal dua langkah dari 2 lawannya terlihat tenang – tenang saja, tapi situasi itu berbeda dengan Haji Matram yang tampak gelisah dan berulangkali tampak ia duduk berdiri dan duduk lagi,sesekali memeggang topi koboinya dan menunjuk – nunjuk mudawi yang terus membangkitkan semangat Indrajid dari kalelesesnya. Suasana lapangan Giling nampak penuh sesak oleh para penonton baik lokal maupun dari luar negeri, para pemburu momen unik juga nampak berlari – lari sambil menenteng kamera mencari pose terbaik dari para sapi kerapan. Kembali ke arena kerapan, Mudawi masih saja membangkitkan semangat Indrajid yang masih berlari dibelakang para lawannya, dan tiba – tiba Mudawi mendengar teriakan dari sis kanan arena balapan.
“ Saatnya….cong9 Teriak Matlani dari pinggir lapangan kepada mudawi
Mudawi hanya mengangguk kecil sembari ia mengeluarkan sebuah pecut panjang berwarna kecoklatan dari kalelesnya, dan tanpa ampun Mudawi menghempaskan pecut itu ke pantat Indrajid berulang kali sambil mulutnya komat – kamit merapal sebuah mantra, mudawi memecut Indrajid hingga sapi itu juga mulai merasakan sakitnya dan dengan beringasnya Indrajid berlari kesetanan mengejar dua lawannya dan mampu melewatinya dengan mudah sambil terus melaju menuju ke garis finish. Sementara itu para tokang tongko’ Kachong Madhura dan Pesawat tempur nampak terkejut melihat gelora semangat dari Indrajid dan tongkang Tongko’nya yang tak lain adalah Mudawi. Kachong Madhure dan Pesawat tempur mencoba mengejar namun apa daya Indrajid telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada sore ini, Indrajid sapi yang kelak menjadi leganda di kab. Sumenep ini akhirnya keluar menjadi pemenang pada sore itu, Indrajid dan Tokang Tongko’nya meninggalkan jauh para lawan di belakanngya.
Raut muka haji Matram langsung cair ketika melihat Indrajid sapi kerapannya berhasil masuk garis finis dan menjadi pemenang sore itu. H. Matram langsung bersujud syukur atas kemenangan yang diperolehnya pada hari ini, sambil tertawa terbahak – bahak H. Matram berdiri dan menepuk pundak Mat lani yang hanya diam dsamping tubuh gemuk H. Matram.
“ Ba’na pajet bisa e andhelaggi,ta’ rogi sengko makaloawar pesse banya’.....hahahah” 10 Ucap H. Matram pada Mat lani.
“tape....anu Ji....”11 raut Mat lani nampak bingung mengucapkannya
“apa? Korrang pessena, tenang panggun etambaina, mnta beremmpa ba’na Ni.....hah?ye dhina tenang”12sambil melangkah meninggalkan Mat Lani.
Mat lani hanya diam saja saat H. Matram meninggalkan dirinya di depan pintu tenda tempatnya berteduh, Mat lani tahu diri kalau seperti saat ini H. Matram dihadapkan pada urusan yang serius Mat Lani bisa kena marah, bukan itu saja Mat lani bisa saja kena tebas lehernya oleh celurit H. Matram yang tajam. Karena H. Matram tidak suka jika saat hatinya sedang gembira diganggu oleh siapapun, semua orang pun tahu bahkan kaki tangannya sebelum Mat Lani pernah di hajar habis – habisan hanya karena menggangu kesenangan H. Matram.
Awan senja semakin pekat di ufuk barat menandakan telah selesainya matahari mengerjakan tugasnya, seperti halnya Indrajid dan mudawi yang telah menyelesaikan perlombaan hari ini dengan hasil yang memuaskan, berbeda dengan Mat Lani yang tampak masih saja bingung, lalu dia berlari menghampiri Mudawi yang masih berdiri diatas kaleles sapinya, Mat Lani segera mendekat pada Mudawi yang tampak ngos-ngosan sambil menyodorkan segelas air Mat Lani membisikan sesuatu pada Mudawi, Mudawi hanya mengangguk kecil terus melompat dan langsung mengelus – elus hidung Indrajid.
“ badha ponapa Nom….?13sepertinya ada masalah? Tanya Mudawai pada Mat lani
“iya, aku ingin bercerita sesuatu padamu, cong. Ini amanat dari Ibumu sebelum dia meninggal”jawab Mat Lani
“Amanat apa Nom….?sahut mudawi
“Begini sebelum ibumu meninggal dunia, dia meminta kepada pamanmu ini untuk kembali membawamu ke bangku sekolah, agar nasibmu berubah, tidak seperti bapakmu yang hanya menjadi tokang tongko’ sepertimu, ibumu ingin melihat dirimu sukses” jawab Mat Lani sambil merangkul Mudawi
“Aku sebenarnya ingin sekali kembali seperti dahulu, bersekolah, bermain bersama teman – teman sebayaku, tapi bagaimana pak Ajji, apa pak ajji akan merestui?”jawab Mudawi
“Nah itu, cong. Pamanmu juga bingung, kan kamu tahu bagaimana watak dari H. Matram yang keras, jika keinginannya di tolak, tangan dan celuritnya yang berbicara” Kata Mat Lani dengan wajah takut.
Mudawi hanya mengangguk kecil sambil menunduk, walau hari ini Mudawi berhasil mencetak sejarah, namun ada sebuah impian yang belum tercapai yaitu kembali mengenyam bangku sekolah. Hati Mudawi galau antara terus melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang tongko’ atau kembali mengenyam bangku sekolah dasar yang belum dia rampungkan, apalagi setelah pamannya bercerita kalau yang memintanya kembali bersekolah ialah ibunya sendiri, seorang wanita yang mengandungnya 9 bulan, melahirkan, dan merawatnya hingga dia tumbuh besar sedangkan dirinya sendiri belum sempat berbakti kepada ibunya karena ibunya telah meninggalkan Mudawi untuk selamanya ketika dia kelas 4 SD. Sebelum dipinang H. Matram untuk menjadi tukang tongko’nya Mudawi merupakan siswa yang pandai di sekolahnya, beberapa kali mudawi ikut mengharumkan nama sekolahnya melalui lomba tartil Qur’an tingkat Kabupaten bahkan mudawi pernah menjadi finalis dalam MTQ tingkat provinsi, karena faktor ekonomi dan upah yang cukup menggiurkan dari H. matram akhirnya Mudawi lebih memilih menjadi tukang tongko’ seperti almarhum bapaknya daripada tetap bertahan di bangku sekolah.
Dipanggung podium riuh rendah suara panitia coba menenangkan para pemilik sapi yang protes karena tidak terima sapinya kalah. Mereka menganggap Indrajid telah curang, suasana semakin memanas ketika salah seorang Blater14 dari pemilik sapi menerobos kerumunan orang sambil mengacungkan sebilah celurit dan mengeluarkan sumpah serapah menantang panitia yang tidak becus melaksanakan lomba hari ini, segera aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dor…..dor…..dor…..melihat kejadian itu para orang yang berkerumun disekitar panggung panitia lari semburat meninggalkan panggung panitia, takur kena tembakan aparat. Memang piala Bupati sangat prestisius karena secara langsung menaikkan gengsi dan pamor pemilik serta nama sapi,tak terkecuali tukang tongko’ dan para kru yang terlibat.
Mat Lani langsung berteriak pada Mudawi setelah mendengar suara tembakan peringatan itu. Cong….awasi Indrajid, aku cari H. Matram dulu.” Ucap Mat lani sambil melompat lari mencari H. Matram di tengah kerumunan orang yang semburat. Mudawi langsung menuju tenda tempat berkumpul para pendukung Indrajid sambil menyuruh orang – orang di tenda tersebut untuk bersiaga, Mudawi tampak tegang, sambil memandang ke sekelilingnya, menunggu Pamannya kembali bersama H. Matram. Tiba – tiba dari tengah kerumunan tampak H. matram berlari kecil sambil membawa piala di iringi Mat Lani, seorang panitia dan beberapa aparat keamanan dari Polisi dan TNI. Setelah sampai di tenda dengan nafas tersengal – sengal H. Matram mengatakan pada semuanya bahwa untuk hadiah berupa satu buah sepeda motor akan dikirim paling lambat 3 hari setelah perlombaan hari ini, nampak seorang anggota TNI dengan nama Suyatno di emblem dada sebelah kanannya, menyampaikan kepada kami bahwa diharapkan untuk tidak terpancing suasana dan tetap di tenda serta Pak Suyatno juga menyampaikan untuk rombongan Indrajid diharapkan untuk pulang nanti setelah kondisi telah kondusif. Dalam tenda terdengar suara tertawa sambil menuji penampilan Mudawi dan Mat lani, yang tampil sangat baik baik pada pertandingan kerapan sapi sore ini, H. Matram lalu berteriak keras dengan sesumbar akan mengadakan tayub selama 3 hari dengan iringan grup music Putra Buana, suara H. Matram langung tenggelam disambut suara sorak – sorai para pendukung Indrajid yang langsung membuat lukisan 2 jempol tangan untuk H. Matram. Ditengah hingar – bingar canda tawa, Mudawi hanya diam bingung hatinya bertempur pendapat antara tetap menjadi tukang tongko’ atau kembali bersekolah, adzan berkumandang ketika air mata Mudawi berguguran ke tanah lapangan Giling Sumenep.

Mempersiapkan High Paying Keyword Google Adsense

Sejak Beberapa bulan yang alu liputanmadura.com anggap saja tidak fokus lagi menggarap madura hal ni karena liputanmadura.com merupakan blog swadaya yang sampai saat ini masih bercita-cita untuk mengenalkan madura, dengan mendagndalkan pendanaan yang seadanya kami berharap liputanmadura.com dapat lebih maju. Dan salah satu cara yang kami tempuh mengoptimalkan iklan atau adsense, salah satu yang kami gunakan adalah Google Adsense yang memang terkenal dengan beragam keunggulannya. Namun liputanmadura.com telah resmi di tolak padahal saat itu pendaptan hendak mencapai Minimum Payout.

Mungkin pembaca liputanmadura.com yang juga ingin berusaha memenangkan pertarungan di Google Adsense kami persembahkan High Paying Keyword atau kata kunci yang paling besar komisinya biasanya disebut High Paying Keyword Google Adsense. Di list ini ada 100 Keyword namun sepengetahuan kami masih banyak keyword yang mungkin dapat memberikan pendapatan lebih tinggi. Pesan Kami tetap jujur dan berapapun pendaptan anda harus di syukuri.


1. mesothelioma powerpoint
2. boston mesothelioma lawyers
3. truck accident lawyer denver
4. goodyear asbestos
5. chicago asbestos lawyer
6. colorado springs injury lawyer
7. asbestos lawyer massachusetts
8. asbestos attorney lawyer mesothelioma
9. mesothelioma fact
10. atlanta mesothelioma lawyers
11. cash settlement vs physical settlement
12. mesothelioma book
13. mesothelioma lawyers texas
14. hothair
15. treatment of asbestos
16. water rocket fins design
17. boston asbestos attorney
18. mesothelioma attorney nevada
19. asbestos hype
20. can you paint asbestos siding
21. georgia mesothelioma lawyer
22. uses for asbestos
23. car cheap insurance lady
24. asbestos latency period
25. asbestos linux
26. songs from off the wall album
27. asbestos expert
28. epa green book asbestos
29. cheap modified car insurance
30. asbestos attorneys pennsylvania
31. dri asbestos
32. asbestos attorney illinois
33. south carolina mesothelioma
34. east jerusalem settlements
35. tx mesothelioma attorney
36. alabama mesothelioma attorney
37. omnibus clause auto insurance
38. auto insurance carmichael
39. asbestos product
40. dallas mesothelioma attorneys
41. leyritz drunk driving
42. boston mesothelioma attorneys
43. asbestos in mastic
44. san diego mesothelioma lawyer
45. human rights settlements
46. asbestos uk
47. los angeles mesothelioma lawyer
48. georgia mesothelioma lawyers
49. asbestos kills
50. statute of limitations florida criminal
51. michigan mesothelioma lawyers
52. asbestos felt
53. mesothelioma attorneys san diego
54. asbestos in wall
55. expensive auto insurance
56. settled cash
57. north carolina mesothelioma lawyer
58. radeon hd 6700
59. mesothelioma lawyer pennsylvania
60. male maltese puppy names
61. list of products containing asbestos
62. missouri mesothelioma lawyers
63. asbestos lady
64. north carolina mesothelioma attorney
65. structured settlement securitization
66. accident lawyer in denver
67. mesothelioma attorney florida
68. mesothelioma attorney ohio
69. dallas mesothelioma lawyers
70. asbestos environment
71. mother duct tapes child to wall
72. ati card physx
73. ati tt
74. scottsdale dui lawyers
75. asbestos cancer lawyer
76. mesothelioma lawyers houston
77. is asbestos really dangerous
78. amd buy ati
79. car accident private settlement
80. asbestos in my home
81. delaware mesothelioma attorneys
82. do brake pads contain asbestos
83. illinois asbestos
84. asbestos litigation defense
85. missouri mesothelioma attorneys
86. mesothelioma attorney mississippi
87. new york mesothelioma attorneys
88. mesothelioma attorney alabama
89. pennsylvania mesothelioma lawyer
90. ed novak attorney
91. unionbanc insurance services
92. personal injury paralegal responsibilities
93. steven heller graphic design
94. chicago lawyer mesothelioma
95. mesothelioma lawyer washington
96. mesothelioma attorneys california
97. asbestos safe
98. asbestos attorney florida
99. mesothelioma of pleura
100. ahl mortgage


Saran Kami High Paying Keyword Google Adsense digunakan pada Tahun 2012 yang sebentar lagi akan datang.

Sabtu, 10 September 2011

Elpiji Langka gara-gara Sopir Kecelakaan

Sudah tiga pekan ini warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sulit mendapatkan elpiji. Kelangkaan elpiji terutama dirasakan warga di pedesaan.

Akibatnya sejumlah warga di Kecamatan Waru, Pasean, Pegantenan, dan Proppo sudah beralih menggunakan kayu bakar.

Menurut Saiful, seorang pengecer elpiji 3 kg di Pasar 17 Agustus Pamekasan, beberapa waktu lalu ada jaminan dari Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jhon Yulianto bahwa persediaan elpiji sebelum Lebaran hingga seminggu setelah Lebaran aman dan tidak akan terjadi kelangkaan.

"Kenyataannya sampai sekarang kirimannya masih belum lancar," keluh Saiful, Jumat (9/9/2011).

Koordinator pedagang Pasar 17 Agustus ini mengaku kesal karena kelangkaan tersebut diiringi dengan kenaikan harga, khususnya elpiji 3 kg yang menjadi Rp 14.000.

Sementara itu, Nuril Badri, salah satu pengecer elpiji di Desa Seddur, Kecamatan Pakong, mengaku sudah pontang-panting mencari pangkalan yang menyediakan elpiji. Sayangnya, meskipun stok elpiji masih ada, pihak pangkalan tidak mau menjualnya.

"Kalau pangkalan berani menjual Rp. 14.000, saya berani beli Rp. 13.500," ungkap Nuril Badri.

Dihubungi terpisah, Jhon Yulianto menyatakan keheranannya atas kelangkaan tersebut. Namun, kata Jhon, setelah langsung dia melakukan pengcekan silang ke pihak distributor, diketahui bahwa dua sopir pengangkut elpiji mengalami kecelakaan. Akibatnya, dari lima truk yang beroperasi, hanya satu yang bisa mengirim elpiji.

"Mulai kemarin sudah mulai didistribusikan ke beberapa pangkalan, meskipun truk pengangkutnya hanya berkapasitas 500 tabung untuk ukuran 3 kg," ungkap Jhon, Jumat (10/9/2011).

Anggota DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, meminta agar Bagian Perekonomian dan pihak distributor segera mengirimkan elpiji ke beberapa desa karena persediaan di perkotaan relatif sudah terpenuhi. "Kalau di pelosok mau pakai minyak tanah, harganya mahal dan cukup sulit mendapatnya. Jadi, elpiji secepatnya dikirim," ujarnya.


sumber: kompas

30 Calon Jemaah Haji (CJH) Pamekasan Batal Berangkat Haji

Dikutip dari suarasurabaya. Ada sekitar 30 orang dari 800 orang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Pamekasan dipastikan batal berangkat haji tahun ini. Mereka belum melunasi biaya pemberangkatan haji.

Bahkan 5 orang diantaranya sudah memastikan mundur dengan alasan beragam.Pernyataan itu disampaikan Juhedi Kasi Haji Pada Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Sabtu (10/9/2011).

Menurutnya, 5 orang yang membatalkan atau mundur untuk menggunakan haknya itu, diantaranya, karena meninggal dunia, maupun yang bersangkutan telah menggunakan fasilitas ONH plus pada tahun sebelumnya, dan untuk yang 5 orang CJH ini dipastikan uang yang telah disetorkan nantinya akan dikembalikan sepenuhnya.

Juhedi menjelaskan jika mengacu pada CJH yang telah melunasi untuk tahap pertama sebanyak 731 orang, maka jumlah CJH Pamekasan yang akan berangkat tahun ini, diprediksi tidak akan mencapai 800 orang CJH.

“Yang batal ada sekitar 30 orang karena belum lunas. Diperkirakan tahun ini CJH yang berangkat tidak akan sampai 800 orang,”kata Juhedi.

Juhedi menambahkan, jadual pemberangkatan haji tahun ini diperkirakan berlangsung pada bulan oktober mendatang. Namun tanggalnya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kanwil Kementrian Agama Propinsi Jawa Timur,yang disesuaikan dengan pelunasan biaya haji, berikut ketentuan keberangkatan masing-masing kloter.


Dikutip dari suarasurabaya.

PDRB Jawa Timur 2004-2008

PDRB Jawa Timur 2004-2008

Prov. Jatim

2004

2005

2006

2007

2008

Pertanian

43331493

44700984

46486277

47942973

49437137

Pertambangann Penggalian

4595922

5024242

5455159

6024793

6582743

Industri Pengolahan

67520435

70635869

72786972

76163918

79508936

Listrik, gas n Air bersih

4171615

4429542

4610042

5154635

5314747

Konstruksi

8604401

8903497

9030294

9139601

9387404

Perdagangan, hotel n restoran

68295968

74546736

81715963

88570614

95894415

Pengangkutan n Komunikasi

13830440

14521814

15504940

16710215

17912846

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

11783343

12666393

13611229

14763620

15952445

Jasa-Jasa

20095274

20945649

22048439

23343815

24808291

Total Prov. Jatim

242228891

256374726

271249315

287814184

304798964